Part 09.

161 33 9
                                    

2 minggu kemudian.

Alexa dan Juna sedang menunggu dokter Firman yang sudah membuat janji untuk datang ke rumah. Pria yang berstatus sebagai dokter itu menyarankan Alexa untuk tetap dirumah dan biarkan dirinya saja yang datang karena mengingat status Alexa sebagai public figure sudah pasti akan ke sulitan menghindari media.

"Bentar lagi dokter Firman dateng"ucap Juna yang sudah duduk disamping Alexa.

"Tangan kamu masih sakit?"Juna melihat bekas memar ditangan Alexa yang sudah mulai memudar.

"Udah engga sih"jawab Alexa.

Juna memposisikan dirinya duduk menyamping,memperhatikan sang istri dari jarak yang cukup dekat.

"Besok pake perintilam buat di kepala nya hati hati ya,kalo ada yang sakit langsung bilang ke mas Coki"ucap Juna,pria itu mengkhawatirkan kondisi Alexa yang sudah ingin menghadiri acara penting besok.

"Iyaa mas Juna,ya Ampun cerewet banget kaya mami"cibir Alexa.

Pria yang berstatus sebagai suami nya hanya tersenyum ketika mendapat jawaban yang menggemaskan dari sang istri.

"Kamu mau makan apa?ntar saya masakin ya"

Bukan nya menjawab,Alexa merubah posisi nya menjadi seperti Juna. Dan itu membuat mereka sekarang menjadi berhadap hadapan.

"Bisa ga jangan pake saya saya lagi?ntar dibales pake lo gue marah"

"Hmm gimana ya?"Juna menunjuk kan raut seolah berfikir keras soal permintaan Alexa.

"Kalo panggil sayang sayangan aja gimana?"

"Dih"reflek Alexa melempar bantal sofa ke wajah Juna,membuat pria itu tertawa lepas. Salah satu kegiatan favorit Juna sekarang adalah menjahili Alexa dengan godaan godaan receh nya.

Tingtong

"Itu dokter Firman,sayang buka pintu dulu ya"ucap Juna buru-buru beranjak dari sofa ketika melihat Alexa yang sudah bersiap melempar nya dengan bantal lagi.

"Mas Juna!"teriak Alexa merasa sebal dengan tingkah Juna akhir akhir ini.

Langkah Juna membawa nya ke depan pintu dan membuka nya. Setelah dibuka,dapat dilihat nya jika bukan lah dokter Firman yang datang melainkan dokter Brian.

"Ngapain kamu?"tanya Juna dengan nada sewot nya,sedangkan Brian mengangkat box medis yang dia bawa.

"Dokter Firman ga bisa dateng karena lagi ada pasien,kebetulan gue free ya jadi disuruh suruh deh"

Helaan nafas lelah berasal dari Juna,dia tahu jika Brian lah yang meminta kepada dokter Firman agar dirinya saja yang datang mengecek kondisi Alexa.

Juna juga tahu jika pria itu merupakan fans dari sang istri. Mengingat semenjak Brian tahu jika Alexa merupakan istri Juna,pria itu terus saja membujuk Juna untuk membiarkan dirinya mendapatkan tanda tangan beserta selfie bersama Alexa namun selalu dilarang oleh Juna.

"Yaudah masuk"ucap Juna meninggalkan Brian di depan pintu.

"Dasar kanebo"cicit Brian.

"Saya bisa denger kamu"jawab Juna yang sudah berjalan duluan

Dengan mengiringi Juna dari belakang,Brian akhirnya sampai diruang tamu dan dapat dilihat nya Alexa yang nampaknya sedikit terkejut melihat bukan dokter Firman yang datang.

"Kok beda orang?"tanya Alexa:

"Dokter Firman lagi ada pasien tadi,maaf ya"ucap Juna merasa tak enak,Alexa mengangguk kan kepala nya. Sebenarnya Brian tidak terlalu buruk,lelucon pria itu terkadang membuat nya terhibur ditambah hanya pria itulah yang bisa membuat Juna menampak kan ekspresi kesalnya yang tidak pernah ditunjuk kan jika mereka sedang berdua saja.

UntouchedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang