Part 08.

160 25 11
                                    

‼️ayo follow authorr hehehe‼️

___

Keheningan terjadi diantara dua sahabat itu karena baru saja membahas sesuatu yang membuat mereka berbeda pemikiran.

"Lo mau cari yang kaya gimana lagi le?"Welina sudah benar benar frustasi menghadapi sifat seorang Alexa yang selalu saja keras kepala.

"Coba deh,sekali aja lo coba buka hati buat mas Juna.Dia baik,lo ga akan nyesel jatohin hati lo ke dia"

Alexa bingung akan perasaan nya sendiri,dia tipe wanita yang sulit untuk membuka hati pada seorang pria.

"Gue takut nyakitin dia,Wel"jawab nya lemah.

"Lo tau kalo gue ga sebaik itu,lo tau kalo sifat buruk gue kaya gimana"

"Gue yakin mas Juna bakalan terima lo,gue bisa liat kalo perasaan nya juga udah mulai tumbuh ke lo"Welina mencoba meyakinkan sahabat nya itu. Bayang-bayang Sagara ternyata tidak mudah untuk dijauhkan dari Alexa.

"Lo bicarain soal keputusan lo,status lo sekarang kaya apa ke Sagara. Lo damai sama diri lo,dan lo mulai lembaran baru sama orang yang jauh lebih baik"ucapan itu sarat akan ketegasan dari Welina.

"Oke,gue mau ketemu Sagara buat selesain ini secara baik baik tapi soal buka hati buat mas Juna...gue rasa ga akan semudah itu"

Welina mengerti bagaimana sifat Alexa,wanita itu butuh waktu untuk menerima seseorang di kehidupan nya.

"Pelan-pelan,suatu saat lo bakal sadar perasaan tulus mas Juna buat lo"

Alexa mengangguk paham mendengar ucapan Welina,dia tidak ingin berdebat lebih jauh lagi.Sangat memusingkan ditambah kepala nya yang sedikit berdenyut sejak tadi.

Ceklek

Kedua wanita itu kompak menoleh ke arah pintu yang menampilkan sosok pria yang jadi pembahasan hangat mereka sejak tadi.

"Ini saya bawa bubur ayam,dimakan ya",Juna memberikan bubur ayam satunya kepada Welina.

"Thank you,mas Juna"Welina mengambil bubur ayam yang dibelikan Juna tadi lalu berjalan ke arah sofa.

Sedangkan Juna,pria itu memilih duduk di sisi ranjang Alexa.Wanita itu seperti nya enggan untuk menatap nya.

"Sarapan bubur dulu ya,ntar kalo udah sembuh saya beliin burger"Juna tahu jika Alexa mendiami nya karena tak mengizinkan wanita itu makan burger.

"Ga"

"Ale,makan ya.Please"

"Ale,lo makan ga.Atau mau gue yang jejelin ke mulut lo?"sinis Welina,dia muak melihat tingkah Alexa yang membuat pandangan nya geli. Tidak biasanya wanita itu harus dibujuk bujuk untuk makan.

Dengan terpaksa Alexa menerima suapan yang Juna sodorkan sejak tadi. Suasana awkward tidak bisa dihindari,dia enggan menatap mata Juna karena tidak baik untuk perasaan nya.

"Udah"pinta Alexa pada suapan ke 6.

"Sekali lagi ya"bujuk Juna,karena mendapat tatapan tajam dari Welina dengan terpaksa untuk kesekian kalinya Alexa membuka mulut nya menerima suapan yang Juna berikan.

Setelah menyuapi Alexa makan,pria itu mengambil obat yang berada di atas nakas.

"Minum obat nya"kini Juna menyodorkan 3 pil obat dan satu gelas air. Dalam diam Alexa menerima obat itu dan segera meminum nya membuat lengkungan bahagia di bibir Juna.

"Anak pinter"puji Juna,pria itu baru saja memuji Alexa layaknya anak kecil yang menuruti permintaan orang tua nya.

"Gue bukan anak kecil"sinis Alexa.

UntouchedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang