«¦ p r o l o g u e ¦»
---------------------------------------------------_All we need just heal_
————————————————
.Judika _ Tak Mungkin Bersama.
🎶🔊🎶
Langit malam itu biru. Tidak hitam atau pun kelabu. Keterbatasan manusia dalam melihat cahaya yang menyebabkan warna terang menjadi pekat. Gelap. Satu detik sebelum manusia di lahirkan ke dunia, bagian terakhir dalam penciptaannya adalah melukis garis kehidupan. Tuhan mengukir indah garis-garis pada tiap tangan mungil makhluknya. Di mana usaha dan doa adalah penentu akhirnya.
Berbicara tentang kehidupan, rodanya akan selalu memiliki dua sisi berbeda. Ada syukur diiringi iri. Ada bahagia berdampingan dengan duka. Ada tenang disusul gelisah. Semua diciptakan agar manusia memiliki rasa. Walau tak selalu sejalan dengan keinginan hatinya.
Sore ini, langit sedang keemasan saat laki-laki berusia 32 tahun itu duduk di samping pusara penuh bunga. Silau cahaya masuk mengenai pendarnya. Yang kecokelatan. Yang kemerahan. Benar, sebelum ini, setengah mati ia menata hati untuk berani melangkahkan kaki datang ke sini. Sendirian. Terpekur bersama batu nisan dengan nama seseorang yang terukir di sana.
Sesal selalu tahu jalan pulang. Ia akan menetap dalam waktu lama dan sulit untuk hilang. Empat tahun berjalan, tak satu pun bebatan itu terlepas. Mengikat. Mencencang jiwanya yang rusak. Pikirannya selalu berandai. Jika saja dulu ia meyikapi segalanya dengan dewasa. Jika saja dulu ia mau bersabar sedikit saja. Jika saja dulu ia memutuskan untuk tetap tinggal dan hidup berdampingan bersama. Akankah hari ini tetap terjadi?
Lelehan air mata turin dari tiap sudutnya. Jatuh ke tanah. Semakin lama semakin banyak. Walau tak sebanyak sesal yang memenuhi dada.
"Maafin abang..."
☘☘☘
Hai guyyss aku republis yaa, so sorry, habis menikmati masa masa awal menjadi new mommy 🙏🤗
Hooe you like it!
See you 🤍
All images sourced: pinterest
______________
Repblish:
21/03/24
17.33
_____________¦By @t a p a k m a l a m ¦
_I.N_
KAMU SEDANG MEMBACA
IN
Teen FictionMenepilah. Jika segala tentang hilang terbilang bahagia. Jika segala gundah terbayar suka. Jika hadir bukan lagi pelipur lara.