Saat sedang asyik menari diiringi musik yang cukup membuat telinga berdengung ada seorang Pria yang datang menghampiri jeni.
Saat ini Siska sedang entah kemana, Siska memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin untuk mencari cogan-cogan yang ada disana lain halnya dengan jeni yang sedari tadi hanya duduk sambil menikmati minuman yang sedang ia pegang di jari-jari mungilnya itu.
"Hay nona, sama siapa disini?" Tanya seseorang yang sudah duduk disamping jeni sambil memandanginya dengan tatapan yang sulit untuk diartikan antara terpesona atau jatuh cinta pada pandangan pertama.
"Emmmm gw?" Tunjuk jeni pada dirinya.
"Lah iya, emang siapa lagi. emang ada yang duduk sini selain Lo?."
"Emmm gw sendiri, tadi ada temen gw sihh, tapi dia entah kemana sekarang." Ucap jeni sedikit meninggikan suaranya pasalnya suaranya kalah dengan suara berisik disana.
Suasana semakin kacau saat masuk tengah malam minuman ada dimana-mana asap rokok beterbangan sana-sini sudah seperti kebakaran. pasalnya banyak asap di udara yang mengepul bak awan di langit.
saat jeni berbicara dengan seseorang pria itu, mereka sedikit berteriak-teriak karena suara mereka, kalah dengan suara musik disana.
Pria itu memandangi jeni dari ujung kaki sampai ujung kepala, "cantik." gumamnya pelan. tetapi masih terdengar oleh jeni, jeni yang mendengarnya hanya tersipu malu.
"Mau minum?" Tanya seorang pria itu kepada jeni lalu di angguki oleh jeni dan pria itupun menuang minumannya kedalam gelas jeni. Mereka berdua meminum itu secara bersamaan.
Pria itu mendekati jeni menarik tangannya dan mendekatkan mulutnya ke telinga jeni, "Mari berdansa bersama." Lalu Jeni mengangukkan kepalanya jeni tersenyum, dan mulai meliuk-liukkan badan. Jeni tak tahu dan tak peduli bagaimana goyangannya, yang penting Jeni sangat menikmatinya.
Senyum pria itu semakin lebar melihat jeni bergoyang.
Jeni tidak tahu bahwa minuman yang mereka minum itu kadar alkohol nya sangat tinggi sampai-sampai jeni yang baru meminum dua gelas langsung di buat sempoyongan ulahnya.
Si pria yang menyadari jeni sudah sedikit hilang kesadaran nya langsung membawa jeni pergi kesebuah ruangan yang ada di klub malam itu lalu merebahkan tubuhnya di kasur empuk yang ada disana.
Pria mana yang tidak tergoda pasalnya penampilan jeni sungguh-sungguh membuat hasrat seorang pria naik hanya melihat tubuh mulusnya yang terkulai lemas dan mabuk.
"Maafkan aku, aku tidak bisa menahannya lagi." Ucap pria tampan berbadan kekar.
Suasana mencekam, gelap dan sunyi.
pria dewasa tersebut, tersenyum dan duduk di tepi ranjang, membelai wajah Jeni dengan lembut."siapa namamu?" ucapnya pelan.
pria setengah mabuk itu beranjak dan hampir jatuh sempoyongan karena tak bisa menopang dirinya yang mulai mabuk.
terdengar suara tertawa kecil dari bibir pria itu.
kemudian pria tersebut naik keatas ranjang, membelai kembali rambut panjang tersebut.
"Bau mu harum, aku menyukai bau tubuhmu" bisik pria itu lagi.
Sebuah pelecehan yang tak pernah terbayangkan oleh Jeni, kini menjadi dosa yang hinggap hingga akhir.
pria tersebut mencium lembut kening Jeni yang mabuk tak sadarkan diri, sedangkan tangan-tangannya dengan lihai membuka kancing baju Jeni.
pelan dan perlahan, pria tersebut tersenyum saat melihat tubuh putih itu
kesadaran yang sudah tak bisa di tolerir lagi serta nafsu memburu yang membutakan perasaan, membuat pria tersebut menciumi setiap inti perempuan yang tengah terpengaruh alkohol itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksa Darmawangsa (NCT DREAM X AESPA)
FanfictionBagaimana bisa orang tua tidak menyukai anaknya, bukannya anak itu buah dari hasil kasih sayang ayah dan ibunya? aku kadang tersenyum memperhatikan wajah ku ini Kadang aku tertawa bangga apakah aku mirip dengan ayah yang tampan ataukah lebih ke ibu...