💔

215 34 4
                                    

Setelah selesai acara bersih-bersih bersama Aksa pun memutuskan untuk pulang terlebih dahulu karena malam ini Aksa harus bekerja.

Aksa pergi ke tempat kerjanya dengan penuh semangat setelah sampai di tempatnya bekerja Aksa langsung saja mengerjakan tugasnya di sana.

"Kring… kring…" terdengar Bunyi telepon masuk di ponsel milik Aksa pertanda ada panggilan masuk.

Aksa yang sedang bekerja demi mencukupi kehidupannya sendiri pun langsung mengambil ponsel dari dalam saku celananya.

Panggilan itu dari Jeni, ibunya.

Aksa langsung menerimanya dan berkata "Halo assalamualaikum bu? ada yang bisa Aksa bantu tumben ibu telpon Aksa jam segini?" Tanya Aksa bingung namun sedikit senang karena akhirnya ibunya mau menelpon dirinya.

Tangannya yang satu lagi tetap lanjut bekerja mencuci piring di restoran tempat Aksa bekerja tangan itu sungguh terampil.

Aksa bingung pasalnya ibunya jarang sekali menghubunginya.

"Lo pulang kerumah sekarang gw mau...." Belum selesai jeni menjelaskan kenapa Aksa harus pulang kerumahnya namun pembicaraan itu sudah di potong oleh Aksa karena terlalu senang dan bersemangat karena ibunya membolehkan dirinya untuk kembali kerumah ibunya lagi.

"Baiklah Bu aku akan pulang sekarang juga." Ucapnya sambil tersenyum senang.

Aksa sangat antusias dan bahkan ia langsung ingin pulang dari tempatnya bekerja dan langsung ingin membereskan pakaiannya yang ada di tempatnya bekerja saat itu.

"DASAR ANAK GAK SOPAN!!" bentaknya dari sembrang telpon. "gw belum kelar ngomong lo udah potong aja ucapan gw, dasar kurang ajar udah di sekolahin tinggi-tinggi tapi ga punya etika dan sopan santun." Ucap Jeni kesal dan Aksa hanya bisa terdiam mendengar mulut kasar ibunya.

"Gw punya tugas buat lo kerjain, gw mau lo jaga rumah gw selama gw ga ada di rumah jangan sampai ada barang yang hilang atau rusak." Perintah Jeni.

"Tenang soal bayaran gw udah siapin uang buat lo sudah gw taruh di meja cukup buat biaya hidup lo dari pada lo kerja serabutan ga jelas mending jagain rumah gw dan ingat jangan sampai ada barang gw yang lecet ataupun hilang!" Ucap Jeni yang memperlakukan Aksa seperti seorang yang asing padahal Aksa adalah anak kandungnya sendiri.

Flashback
"Astaga anak itu kenapa ada disini sih buat malu gw aja lo." Ucap Jeni kesal saat melihat Aksa berada di sebuah restoran yang cukup terkenal dan menjadi pelayan disana.

"Mas kita ga usah makan di sini ya." Pinta Jeni kepada suaminya.

"Lahh sayang kok gitu." Sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal. "katanya tadi kamu mau makan disini haduh gimana sih." Ucap suaminya sedikit kesal pasalnya mereka sudah berada di meja makan dan bersiap untuk makan disana.

"Hehehe iya tadi sihh emang mau makan disini tapi tiba-tiba kok aku ga selera makan ya, kita cari tempat lain aja deh." Ucap Jeni memohon sambil mengimut-imutkan wajahnya.

"Iya udah dehh ayo kita cari tempat lain aja apa sihh yang engga buat beruang kecilku yang lucu." Ucap suaminya gemas.

Akhirnya Merekapun pergi dari restoran itu dan mencari tempat lain.

Saat sedang di perjalanan Jeni ngedumel kecil bagai mana bisa dirinya bisa bertemu Aksa di tempat seperti itu dan itu membuatnya merasa malu dan menyesal melahirkan Aksa ke dunia.

Flashback on
Tiba-tiba air mata Aksa jatuh berlinang begitu saja saat mendengar perkataan ibunya apa yang ada di fikiran ibunya sehingga Aksa di buat seperti orang lain dimatanya ini bukan soal uang tapi ini tentang rasa sakit yang Aksa terima karena perlakuan ibu kandungnya sendiri.

Aksa Darmawangsa (NCT DREAM X AESPA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang