Di hari yang cerah dan menyenangkan, tepat pada jam 11 siang tentunya Aksa sudah berada di sekolah, mengikuti kegiatan belajar seperti hari-hari yang biasanya. Kegiatan belajar mengajar (KBM) telah dimulai dari jam 07:30 yang lalu. Aksa, bersama ke lima sahabatnya dan teman-teman yang lain sedang di dalam kelas.
Kebetulan saat jam belajar yang gurunya lama masuk. Mereka pun merasa hari itulah waktu yang menyenangkan dan waktu yang tepat untuk melakukan segala kegiatan yang menyegarkan pikiran seperti membaca buku, berfoto-foto, main game di HP, dan bercerita.
Pada jam 11:05, Aksa dan ke lima sahabatnya duduk di satu meja barisan paling ujung sebelah kiri, meja yang keempat kalau dihitung dari meja yang terdepan.
Di meja itulah tempat duduk sahabatnya saat sedang belajar mereka duduk di meja mereka dengan posisi saling berhadapan wajah, Aksa duduk berdua dengan Arga di satu bangku, begitu juga dengan yang lainnya mereka duduk berdua juga di satu bangku.
Setelah duduk dengan tenang, kemudian mereka ber lima fokus bercerita mengenai berpergian ke tempat wisata-wisata alam sampai merek dapatkan tempat yang paling enak untuk merek datangi. Mereka masih duduk berenam, kecuali reksa karena reksa beda kelas.
Tetapi hari ini seluruh sahabat Aksa mendiamkannya dan mereka menjauhi Aksa entah apa penyebabnya tiba-tiba mereka menjauhinya begitu saja.
"Apa gw buat salah ya kok mereka ngejauhin gw." Tanya Aksa pada dirinya sendiri.
Aksa yang mereka diamkan, hanya duduk tanpa ada yang mengajak nya untuk mengobrol Aksa hanya bermain gadget yang dimilikinya, sambil memakai headset di kedua telinganya. Aksa duduk sendirian dan tidak ingin melihat dan mendengarkan pembicaraan mereka.
Lalu ketika jam pulang sekolah tiba sahabat-sahabatnya pulang begitu saja tanpa ada yang mengajak dirinya untuk ikut pulang bersama mereka.
Bahkan Arga yang semalam menenangkan dirinya saat sedih tiba-tiba menjadi ikut mendiamkannya tanpa ada alasan.
"Ya Allah apa aku mati aja ya tambah umur kok makin tambah masalah." Ucap Aksa memelas saat melihat sahabat-sahabatnya pergi meninggalkannya parahnya lagi Aksa sempat bertengkar dengan Aditya karena tidak sengaja menumpahkan minuman sehingga mengenai seragam sekolahnya.
Aksa sudah meminta maaf namun Aditya tidak menjawabnya permintaan maafnya bahkan Aditya sempat ingin mengajak Aksa berkelahi.
"Hufhhh." Aksa menghela napas panjang dan membuangnya.
"Aku benci hari kelahiran ku." Ucapnya kesal.
Hari ini semua sahabat Aksa berkumpul mereka merencanakan kejutan untuk Aksa mereka merencanakan ingin membuat tenda sederhana lalu akan mereka hias sebisa mungkin walau tak se estetik orang-orang namun mereka membuatnya dengan penuh perjuangan sehabis pulang sekolah tadi.
Impian seorang anak di seluruh muka bumi ini pasti sama. Ingin merayakannya dan mengundang teman-teman serta sahabat untuk hadir dalam pesta ulang tahun. Membuat pesta yang demikian indah dan menyenangkan. Kalau bisa seperti dongeng-dongeng seorang putri yang selalu ada dalam cerita maupun film. Begitu jugalah impian Aksa sewaktu kecil.
Aksa ingat sekali. Terakhir merayakan ulang tahun ketika duduk di Taman Kanak-kanak sewaktu nenek dan kakeknya masih hidup Setelah itu belum pernah Aksa merayakannya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksa Darmawangsa (NCT DREAM X AESPA)
FanficBagaimana bisa orang tua tidak menyukai anaknya, bukannya anak itu buah dari hasil kasih sayang ayah dan ibunya? aku kadang tersenyum memperhatikan wajah ku ini Kadang aku tertawa bangga apakah aku mirip dengan ayah yang tampan ataukah lebih ke ibu...