5

7.5K 617 35
                                    


"hyung? Ada apa pagi pagi sudah ke sini? Mencari haechan ?" Tanya renjun yang baru bangun tidur melihat mark sedang duduk di sofa memainkan ponselnya

"Hm, dia belum bangun ?" Tanya mark

"Perlu aku bangunkan?" Tanya renjun

"Tidak usah biarkan saja dia tidur, hari ini kami libur biarkan dia mengistirahatkan badannya"

"Hyung juga harusnya istirahat jadwal kalian berduakan sama"

"Aku sudah cukup istirahat gomawo renjun-ah"

Renjun hanya mengangguk dan berlalu pergi ke dapur

Mark berdiri dan berjalan ke arah kamar chenle tempat biasanya haechan tidur, mark bingung saat membuka pintu tidak mendapati haechan di sana, dia hanya melihat chenle yang tertidur pulas sendirian

"Haechan tidak tidur sama chenle tadi malam" ucap renjun yang berdiri di belakang mark

"Dia main game lagi?" Tanya mark yang sudah menduga pasti dia bermain game sampai larut malam bersama jeno

Mark bergegas pergi ke kamar jeno tapi saat dia membuka kamar jeno tidak ada siapapun di sana

"Mereka bermain di kamar jaemin, semalam berisik sekali aku sampai harus menggedor pintu mereka agar mereka diam" ucap renjun yang kembali masuk kekamarnya

Setelah mendengar ucapan renjun mark membuka kamar jaemin, dia bisa melihat haechan yang tertidur di antara jaemin dan jeno.

mark mengambil selimut menyelimuti haechan juga menaruh guling di antara jeno dan haechan

"Mianhe.... Aku bingung dengan diriku sendiri kenapa aku tidak suka kau dekat dengan orang lain" gumam mark menatap haechan sendu

Sepeninggal mark dari kamar itu jaemin membuka matanya. Jaemin sebenarnya sudah bangun tadi saat mark mendorong kepalanya menjauh dari haechan, dia terbangun tapi enggan membuka mata. Dia juga mendengar semua ucapan mark untuk haechan

"Woah pilih kasih sekali aku dan jeno hanya mendapat ujung selimut"  jaemin menarik selimut dari jeno dan menyelimuti dirinya dan haechan, dia membiarkan jeno tidur tanpa selimut

"Maaf ya mark hyung kau terlalu lama untuk menyadari perasaanmu jadi haechan aku ambil duluan" ucap jaemin yang tersenyum gemas melihat haechan yang tidur di sampingnya

"Omo kyeowo sekali pacarnya na jaemin" gemas jaemin menoel noel pipi gembul haechan













...

Haechan bangun pukul 10, dia menoleh ke samping kanannya tidak mendapati jeno berarti jeno sudah bangun kemudian dia menoleh ke samping kirinya dan melihat wajah tidur jaemin yang juga sedang menghadap ke arahnya

"Tampan" kagum haechan, haechan tahu jaemin tampan tapi ketika jaemin tidur dia berkali kali lipat lebih tampan sperti pahatan patung yang sempurna

"Sampai kapan kau memandangi wajahku? Aku tahu aku tampan" ucap jaemin tanpa membuka matanya, rona merah muda langsung memancar di wajah dan telinga haechan karena malu ketahuan sedang memandangi jaemin

"Yak kalau sudah bangun harusnya bilang!" Kesal haechan menggeser tangan jaemin yang sedang memeluk pinggangnya

"Mana tega pangeran membangunkan putri tidur yang nyenyak sekali tidurnya, terlalu cantik untuk di bangunkan"

"Yak! Aku bukan putri tidur! Lepaskan na aku mau bangun!" Ucap haechan berusaha melepaskan tangan jaemin yang kembali memeluk pinggangnya

"Morning kiss dulu" ucap jaemin

BackstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang