21

5.9K 497 10
                                    


malam saat haechan sakit

Sepeninggal yang lainnya kamar itu hanya di isi keheningan

"Chan aku akan membuka bajumu" ucap jaemin meminta izin, dan haechan hanya mengangguk karena kepalanya sangat pusing

"Mianhe... kau jadi sakit karena aku" ucap jaemin menatap sendu tubuh haechan yang penuh dengan kiss mark miliknya

"Bukan salahmu. Aku memang mudah sakit" ucap haechan

Jaemin tidak menanggapi lagi karena dia tahu haechan sangat keras kepala, percuma dia terus minta maaf karena haechan akan terus berkata jika jaemin tidak salah

Jaemin mulai mengelap keringat haechan dengan handuk basah, keheningan menyelimuti ruangan itu. Haechan menatap dalam pada jaemin yang tampak serius mengelap tubuhnya.

"Kau tidak berniat menyentuhku lagi?" Tanya haechan yang membuat jaemin sedikit tersentak

"Aku masih punya kesadaran untuk tidak menyentuh orang yang sakit..." ucap jaemin menatap haechan dengan tatapan dalam

"...dan aku tidak ingin menyakiti orang yang ku cintai lagi" ucap jaemin dengan senyum tipis

Jaemin kembali mengelap badan haechan dan memakaikan baju kaos berlengan panjang pada haechan

"Aku ingin pakai baju yang lain, jeno punya baju turtleneck di lemarinya-"

"Apa tidurmu bisa nyaman jika pakai turtleneck lagi?" Tanya jaemin khawatir

"Aku harus pakai... apapun bisa terjadi saat aku tertidur, jika member masuk dan melihat leherku aku tidak tahu apa yang harus aku jawab"

"Aku akan di sini, aku akan menjagamu, dan kau bisa pakai syall ini untuk menyembunyikan lehermu" ucap jaemin memakaikan syal bewarna coklat miliknya pada haechan

"Tapi ini kamar chenle, nanti dia tidak bisa tidur"

"Chenle akan tidur di kamarku"

Setiap menginap di dorm dream haechan memang selalu tidur di kamar chenle karena kasur chenle paling besar di dorm itu, kadang kamar chenle di pakai untuk tidur bersama saat menonton film horor bersama member yang lainnya.

"Aku beruntung" Ucap haechan tiba tiba

"Beruntung?"

"Karena kau suka padaku... kau sangat baik jaemin... orang yang menjadi pasanganmu nanti pasti akan sangat bahagia"

"Dan kau adalah pasanganku" ucap jaemin dengan senyum lembut

"Hehehe kau benar, aku pacarmu sekarang" kekeh haechan yang tersenyum malu dengan ucapannya sendiri

"Boleh aku cium?" Tanya jaemin yang yang membuat haechan terkikik geli

"Kan sudah kubilang tidak usah bertanya jika ingin-"

"Belum selesai haechan bicara jaemin sudah menempelkan bibirnya pada haechan, tidak seperti ciuman mereka semalam. Kali ini jaemin mencium haechan dengan lembut.

"Tidurlah" ucap jaemin, kemudian dia mengecup kening haechan

Saat jaemin keluar dia bertemu dengan renjun yang berdiri menatapnya tajam di depan pintu

"Ada apa?" Tanya jaemin

Renjun sedikit melirik ke arah haechan yang tertidur di balik punggung jaemin

Menyadari arah tatapan renjun jaemin segera menutup pintu kamar chenle

"Jika ingin bicara besok saja, haechan sudah tidur"  ucap jaemin

BackstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang