6

7K 578 15
                                    


"Mianhe, sayangnya jaemin mau makan apa?" Tanya jaemin mengalihkan pembicaraan

"Aku tidak lapar" tolak haechan

"Jangan pikirkan kata kata orang gila itu, mau kimchi jigae?"

"Apa aku seperti lalat?"

"Dengar... kau bukan lalat atau apapun yang sampah itu katakan! Kau terlalu cantik untuk jadi lalat dan kau tidak tertarik dengan sampah seperti dirinya jadi kau bukan lalat" tegas jaemin

"Sampah?"

"Memang dia terlihat seperti sampah, apa perlu aku bilang dia lebih buruk dari sampah?" ucap jaemin

"Bagaimana denganku ?" Tanya haechan yang membuat jaemin menatapnya bingung

"Aku terlihat seperti apa di matamu?" Ucap haechan lagi dengan tatapan mata kosong seperti tidak berharap apa apa dari jawaban jaemin

"Kau kupu kupu.... kupu kupu yang sangat cantik, makanya kau suka menempel pada bunga sepertiku" canda jaemin yang mendapat dengusan kesal dari haechan

Tapi candaan jaemin malah membuat mata haechan berair

"Hey kenapa menangis? Sialan si subak! aku akan memukul mark hyung lagi" ucap jaemin yang akan berdiri tapi haechan langsung memeluknya erat

"Bodoh! Aku bukan menangis karena mark, aku menangis karena kau" ucap haechan

"Aku? Mianhe... apa aku melakukan kesalahan? Aku menyakitimu?" Panik jaemin

"Ani... kau... membuatku senang... gomawo jaemin-ah" ucap haechan

Jaemin yang mendengarnya tidak bisa untuk tidak tersenyum lebar dan membalas pelukan haechan erat, tanpa sadar jaemin mencium kepala haechan  dan hal itu membuat perasaan haechan menghangat








....

Di dorm dream

"Doyoung hyung? Kenapa kemari?" Tanya renjun saat melihat doyoung masuk ke dorm mereka

"Menjemput haechan, dia tidak mengangkat telfonku pasti anak itu main game lagi, dimana dia?" Tanya doyoung yang tidak mendapati siapapun di kamar jeno tempat yang biasa haechan datangi saat bermain game

"A-itu haechan sedang makan di luar bersama jaemin" ucap renjun yang gugup memikirkan bagaimana agar tidak ketahuan jika tadi haechan habis menangis

"Mark? Kau di sini?" Bingung doyoung saat melihat mark keluar dari kamar mandi

Mark yang terkejut melihat doyoung hanya bisa mengangguk kaku

"Kau juga mau menjemput haechan?" Tanya doyoung yang lagi lagi hanya di angguk oleh mark

Doyoung tidak terlalu memperdulikan jawaban mark dan lebih memilih duduk di sofa memainkan ponselnya

"Kalian kenapa?" Tanya doyoung yang merasa atmosfer canggung di dorm ini

"Tidak ada hyung, aku hanya masih ngantuk" ucap renjun berpura pura menguap

"Kenapa sepi sekali mana yang lain? Biasanya kalian sudah ribut jam segini" ucap doyoung

"Jeno sedang pergi keluar, chenle dan jisung ada di kamar" jelas renjun

"Kalian tidur jam berapa semalam sampai masih ngantuk begini padahal ini sudah siang" ucap doyoung

Belum sempat renjun menjawab suara kunci pintu yang dia buka membuat mereka menoleh  melihat jaemin dan haechan masuk

"Chan Sudah makan?" Tanya doyoung

Haechan yang awalnya terkejut melihat mark masih ada di sini mengalihkan pandangannya pada doyoung yang sedang duduk di sofa

"Ne hyung, tadi aku makan dengan jaemin" jawab haechan

BackstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang