12

6.3K 559 38
                                    



Setelah memastikan haechan tertidur lelap renjun pergi keluar dari kamar haechan. Menangis selama setengah jam di saat dia masih sakit membuat haechan kelelahan dan jatuh tertidur.

Saat renjun akan ke dapur bunyi kunci pintu yang di buka membuatnya menoleh dan melihat Johnny bersama jeno dan jaemin sedang kesusahan membawa banyak belanjaan di kedua tangan mereka, sementara itu di belakang mereka taeyong dan doyoung datang dengan mengibas ngibaskan tangan mereka.

Renjun bisa menebak pasti itu belanjaan taeyong dan doyoung, sepertinya tadi mereka berpapasan jadinya Johnny, jaemin dan jeno yang membawakan belanjaan mereka

"Mark mana?" Tanya taeyong pada renjun yang hanya bengong menatap mereka

"Oh? Mark hyung sepertinya ada jadwal jadi dia cuma mampir sebentar lalu pergi" bohong renjun

"Ck! Anak itu meninggalkan kita tiba tiba dan membuat kita juga membawakan sepatunya" ketus doyoung

Dengan inisiatif sebagai maknae yang baik renjun membantu Johnny membawa belanjaan yang berisi cemilan ke dapur

Sebelum ke dapur dia berhenti di hadapam jaemin dan jeno. Dia menatap jaemin sekilas sebelum memfokuskan tatapannya pada jeno sengit

"Ada apa?" Tanya jeno yang risih di tatap dengan tatapan menilai dari renjun

"Aku tidak menyangka kau yang di pilih padahal kelebihanmu cuma di otot" sindir renjun

"Mwo? Yak apa mak-"

"jika kau membuatnya menangis aku akan membelah komputer gamemu jadi 2" ucap renjun menabrak pelan bahu jeno sebelum melangkahkan kakinya pergi ke dapur

Sementara itu jaemin dan jeno saling bertatapan heran

"Apa dia baru saja menghina ototku?" Tanya jeno yang hanya mendapat gelengan tidak tahu dari jaemin









...

Haechan benar benar beristirahat total di dormnya dengan di temani semua hyungnya kecuali mark, entahlan haechan merasa mark menjauhinya tapi dia tidak peduli dia sudah lelah dengan sikap mark yang seperti punya dua kepribadian kadang minta maaf lalu jadi baik tapi tiba tiba berubah jahat lagi.

Dia lelah karena mark selalu menuduhnya yang tidak tidak, haechan sampai bertanya tanya di kepalanya bagiaman cara otak mark bekerja sehingga dia selalu berburuk sangka pada haechan.

Sementara renjun juga sering mengunjungi haechan, haechan kira renjun akan berubah ternyata tidak, dia tetap menjadi renjun sahabat haechan. Mark dan renjun juga sedang perang dingin tapi tidak ada yang tahu karena mereka akan bersikap biasa saja saat bersama member yang lain.

Sedangkan jaemin.... Haechan sulit sekali bicara dengan jaemin, haechan sangat merindukan kata kata manis dan tingkah konyol jaemin. Tapi setiap dia ingin mendekati jaemin anak itu pasti menghindar.



"Hyung membeli chocobi? Juga memasakan ku kimchi jigae lagi? Gomawo hyung!" Teriak haechan dari dapur saat melihat dua kotak chocobi dan semamgkuk kimchi jigae favoritnya ada di atas meja makan

"Bukan aku, itu semua dari jaemin" jawab doyoung yang sedang menonton tv

Haechan terdiam dan langsung berlari menghampiri doyoung

"Jaemin? Kemarin juga dari jaemin?" Tanya haechan pada doyoung yang kaget akibat Haechan tiba tiba berdiri di depannya

"Yak! Kau membuatku jantungan! Ck! Iya kemarin juga dari dia" kesal doyoung

"Kenapa dia tidak memberikannya langsung? Kenapa lewat hyung?"

"Mana aku tahu! Pagi pagi dia sudah menekan bell dan membuat telingaku sakit! Dia mengantarkan cemilan aneh dan semangkuk kimchi jigae itu setiap pagi"

BackstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang