30

5.2K 485 55
                                    



"Haechan?! Mark hyung?! Apa yang terjadi?" Kaget renjun saat bertemu mark dan haechan di tangga menuju rooftop

"Jaemin memukulnya" ucap haechan

"Memangnya jaemin memukul sekuat apa sampai hyung tidak bisa jalan?" Tanya jeno yang menatap sengit mark dari ujung kepala ke ujung kaki

"Apa jaemin juga menendang kakimu hyung?" Tanya renjun yang ingat waktu itu jaemin pernah menendang kaki mark

Mark hanya mengangguk dan sedikit meringis memegangi sudut bibirnya

"Aku akan mengantar mark hyung ke studionya, lukanya perlu di obati" ucap haechan

"Okay, akan ku bantu" ucap renjun yang ikut membantu haechan memapah mark

"Lalu jaemin? Dia tidak terluka?" Tanya jeno yang membuat haechan terdiam

"Dia baik baik saja" ucap haechan tanpa menatap mata jeno

"Hyung kau bisa jalan sendirikan? Jangan membuat scandal dengan jalan pincang ke bawah, nanti konser kita bisa batal jika ada rumor kau sakit" ucap jeno menatap datar pada mark

"Yak! Lee jeno!" Tegur renjun

"Aku akan memeriksa jaemin, sepertinya dia lebih terluka di sini, dan lukanya tidak bisa di lihat" ucap jeno melirik haechan yang tengah menundukan kepalanya












...

Begitu tiba di rooftop jeno melihat jaemin yang tengah duduk bersandar pada dinding di dekat pintu dengan mata memandang jauh ke langit

"Kau baik baik saja?" Tanya jeno

"Menurutmu?" Ucap jaemin tanpa mengalihkan matanya dari langit yang sedikit mendung di atas mereka

"Mark hyung bilang kau menendang kakinya" ucap jeno

"Kemarin iya, hari ini aku hanya memukul wajahnya, jika haechan tidak datang mungkin tadi aku akan menendang kakinya" ucap jaemin

"Ternyata dia bohong" gumam jeno yang mengingat acting mark yang tidak bisa jalan sampai harus di papah haechan

"Kenapa kalian bertengkar? Apa karena haechan?" Tanya jeno

"Dia bilang dia tidak akan menyerah dengan haechan" ucap jaemin

"Hanya karena itu kau memukulnya?!" Tanya jeno 

"Aku tidak akan memukulnya hanya karena ucapan bodoh itu"

"Lalu kenapa kau memukulnya?"

"Aku hanya kesal dia terus mengatakan haechan akan memilihnya, karena emosi aku memukulnya... tapi ucapannya benar haechan lebih memilihnya" ucap jaemin dengan tatapan sendu

"Haechan hanya kaget, dia juga pasti menghkhawtirkanmu" ucap jeno

"Kenapa kalian berdua bisa sama sama menyukai si brengsek itu?" Ucap jaemin yang membuat jeno menatapnya tidak mengerti

"Maksudmu?" Tanya jeno

"Kau menyukai mark hyung juga kan?"
















...

Di studio milik mark

Haechan sedang mengobati mark sedangkan renjun pergi untuk membelikan mereka  minuman

"Hyung kenapa kau dan jaemin berkelahi?" Tanya haechan

"Dia memintaku untuk menjauhimu" ucap mark yang membuat tangan haechan berhenti mengoleskan obat di ujung bibir mark

BackstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang