16

5.9K 543 23
                                    



"Aku sudah menghubungi manajer kim yang ada di lokasi pemotretan, mereka akan segera menyusul kemari" ucap manajer pada jaemin, saat ini mereka sedang berada di dorm dream

"Hm" jawab jaemin tanpa mengalihkan pandangannya dari haechan yang sedang tertidur di kasurnya

"Jaga haechan sampai mereka datang, hyung harus pergi ke agensi" ucap manajer

"Hm"

Manajer hyung menghela nafas lelah melihat respon jaemin, sejak mereka menemukan haechan yang berlari dengan menggunakan sendal rumah di jalan, jaemin menjadi lebih dingin dan tidak mau melepaskan pandangannya dari haechan sedikit pun

"Member dream yang lain akan tiba sesuai jadwal besok pagi" ucap manajer

"Hm"

"Baiklah aku pergi" ucap menejer yang pergi dengan menutup pintu kamar jaemin

Sepeninggal manajer, jaemin mengelus surai madu haechan dengan tatapan sendu

"Apa yang terjadi padamu...? Apa yang membuatmu sangat ketakutan...?" Gumam jaemin pada haechan yang masih tertidur pulas di hadapannya

Sepanjang perjalanan haechan tidak mau mengatakan apapun dan terus menangis hingga tertidur di dalam dekapan jaemin

Saat jaemin akan menyelimuti haechan matanya tidak sengaja melihat sesatu di genggaman tangan kiri haechan

Dengan pelan jaemin menarik benda yang haechan genggam yang ternyata sebuah foto

"Dia bermain dengan orang yang salah" ucap jaemin dengan tatapan dingin saat melihat foto dirinya juga kalimat yang ada di balik foto itu

Jemin langsung mengambil ponselnya dan menghubungi seseorang

"Ada orang gila yang berani bermain main denganku, aku ingin kau segera menemukannya"

"..."

"Jika kau gagal lagi kali ini hukumanmu akan lebih parah dari kemarin"

Jaemin segera menutup ponselnya saat melihat haechan yang bergerak gelisah

"Nana?" Panggil haechan saat dia membuka matanya

"Kenapa sayang? Mau minum?" Tanya jaemin dengan suara lembutnya

"Mian... aku pasti membuat kau dan yang lainnya khawatir" ucap haechan yang merasa bersalah

"Gwenchana... bukan salahmu, itu salah orang sinting itu"

"Sinting?"

Jaemin menunjukan foto yg dari tadi di genggam haechan

"Kenapa tidak bilang?" Tanya jaemin tapi haechan hanya diam

"Lain kali bilang padaku jika orang Sinting itu meneror mu lagi, aku akan-"

"Bagaiamana... jika dia..."

"Dia apa?"

"Melukaimu... aku takut jika kau terluka karena aku"

Jaemin tersenyum hangat mendengar haechan menghkwatirkannya

"Aku tidak selemah yang kau kira chan, jangan khawatir aku akan baik baik saja"

"Tapi-"

"Gwenchana, aku janji aku akan menangkap orang sinting yang berani mengganggu pacarku" ucap jaemin

"Nana"

"Hm?"

"Ini" haechan mengeluarkan sebuah botol kecil yang terlihat seperti parfum dari saku celananya

BackstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang