7

6.8K 581 16
                                    


"Lama sekali!!!" Teriak haechan begitu jaemin keluar dari toilet

"Mian..." cengir jaemin

"Kau mandi?" Tanya haechan yang heran melihat rambut jaemin yang basah

"Aku sedikit gerah jadi aku sekalian mandi" ucap jaemin dengan senyum lembutnya

"Kemari akan ku keringkan rambutmu" ucap haechan menarik jaemin duduk di hadapnnya

"Mau nonton?" Tanya jaemin saat haechan masih mengeringkan rambut jaemin dengan handuk miliknya








Jaemin dan haechan memilih menonton netfliss di ruang tengah sambil cuddle

Bunyi pintu yang di buka membuat mereka berdua menoleh dan melihat jaehyun yang datang dengan membawa sebuah bingkisan

"Jaemin?" Tanya jaehyun yang heran tumben sekali anak rumahan itu datang ke dorm mereka

"Annyeong jaehyun hyung" sapa jaemin

"Tumben kemari? Biasanya kau malas untuk keluar kamar" ucap jaehyun

"Haechan mengajakku nonton"

"Apa itu hyung?" Tanya haechan pada sebuah kotak yang di bawa jaehyun

"Eoh ini paketmu, tadi aku bertemu dengan kurir paket yang mengantar ini" ucap jaehyun memberikan sebuah kotak yang berukuran sedang seukuran kotak ipad kepada haechan

"Kupikir hyung tidur di rumah hari ini" ucap haechan

"Tidak jadi rumahku sepi semuanya sedang pergi ke pernikahan sepupuku di paris" jawab jaehyun yang berjalan masuk ke dalam kamar taeyong meninggalkan haechan dan jaemin

Haechan tidak terlalu memperdulikan ucapan jaehyun karena dia sedang sibuk membuka paketnya

"Sayang kau pesan barang?" Tanya jaemin

"Eum aku memesan buku gambar untuk renjun, tapi kenapa cepat sampai ya? Padahal aku baru pesan kemarin harusnya sampainya lusa dan berhenti panggil aku 'sayang' ada jaehyun hyung di sini!" ucap haechan dengan memelankan kalimat akhirnya menatap ke arah pintu kamar taeyong yang tertutup

Jaemin hanya tersenyum menanggapi gerutuan haechan

"Kau pesan dari mana?" Tanya jaemin

"Dari luar negeri hehehe" cengir haechan, jaemin hanya menggelangkan kepalanya maklum

"Hadiah dalam rangka apa untuk renjun? Ulang tahunnya kan masih lama"

"Ini buku untuk membantu terapi menggambarnya, ku lihat di internet ini sangat membantu"

Jaemin yang mendengar ucapan haechan tersenyum hangat "kau sangat menyayangi renjun ya?"

"Tentu saja dia sudah ku anggap saudaraku, ini kenapa susah sekali sih!" Kesal haechan yang berusaha menarik selotip yang tertempel di kotak itu

"Sini biar aku saja" jaemin dengan mudah menarik selotip dari kotak itu, dan memberikannya kembali pada haechan

"Wow kau kuat juga" ucap haechan

"Cih kalau aku tidak malas jeno sudah kalah denganku saat adu kekuatan" sombong jaemin yang membuat haechan memutar matanya malas

"Ne~ si paling kuat" ucap haechan

"AAAAAAA!!!!" Haechan tiba tiba berteriak dan melempar kotak yang dia pegang

Jaemin dengan sigap langsung memeluk haechan menutup pandangan haechan dengan badannya

"Ada apa?!" Tanya jaehyun yang berlari keluar kamar saat mendengar teriakan haechan

BackstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang