24

5K 475 21
                                    


"Maksud hyung aku harus putus dari jaemin?" Tanya haechan

"Aku tidak memaksa, tapi pikirkanlah semua ini mulai terjadi semenjak renjun tahu kau pacaran dengan jaemin kan? Bagaimana jika yang lainnya tahu? Mungkin saja mereka akan bertindak sama seperti renjun"

"Maksud hyung?" Tanya haechan tidak mengerti

"Aku bukan hanya bicara mengenai dream, tpi member nct yang lain, yang menaruh rasa suka padamu mungkin saja bukan hanya renjun" ucap mark

Haechan menundukan kepalanya dan memegangi dadanya dia merasa jantungnya berdebar terlalu kencang

"Gwenchana haechan, tidak perlu buru buru. pikirkanlah" ucap mark memeluk tubuh haechan agar haechan tenang

"Haechan?" Panggil mark karen haechan hanya diam

"Jantungku" gumam haechan

"Haechan lihat aku, relax bernafaslah perlahan jangan pikirkan apapun" ucap mark yang mengerti ucapan haechan

Mark sangat tahu kondisi ini, haechan pernah begini saat tour konser mereka dengan ilichil dan hal itu sampai membuat haechan harus absen dalam konser mereka

Butuh beberapa saat hingga jantung haechan dapat berdetak dengan normal kembali

"Sudah merasa lebih baik?" Tanya mark yang di angguk haechan

"Lebih baik kita pulang, kau istirahat saja hari ini dan mengenai ucapanku tadi jangan terlalu kau pikirkan" ucap mark

"Haechan!" Panggil jaemin yang berlari menghampiri mereka

"Aku khawatir karena kau tidak mengangkat telfonmu, kau juga tidak ada di toilet. Ternyata kau di sini" ucap jaemin menatap tajam mark yang duduk di samping haechan

Mark hanya mentap kedatangan jaemin tanpa ekspresi

"Jaemin ayo pulang" ucap haechan menggengam tangan jaemin, dia sudah lelah dan tidak ingin melihat keributan lagi

"Ku gendong ya? Wajahmu pucat" ucap jaemin

"Tidak perlu, pegang tanganku saja" ucap haechan, jaemin mengangguk dan membantu haechan berdiri

"Hyung tidak pulang?" Tanya haechan karena mark hanya diam menatap mereka

"Kalian duluan saja, aku masih ada urusan di agensi, istirahatlah" ucap mark mengusak rambut haechan pelan

TAK jaemin menepis tangan mark dari kepala haechan, tanpa berkata kata jaemin langsung membawa haechan pergi tanpa membiarkan haechan berpamitan pada mark














...

Begitu mereka tiba di parkiran basement jaemin membawa haechan ke sebuah mobil yang asing untuk haechan, mobil hitam yang terlihat sangat mahal

"Jaemin ini bukan mobil kita" ucap haechan yang bingung saat jaemin membukakan pintu mobil itu untuknya

"Ini mobilku" jawab jaemin

"Kau bawa mobil? Sudah bilang manajer? Member yang lain-"

"Masuk" perintah jaemin yang membuat haechan langusng menurut masuk ke mobil

BackstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang