31

5.4K 513 42
                                    

Hai readers ❤️
Maaf ya kemarin ga bisa double up🥺




Beberapa saat yang lalu di rooftop

"Kau menyukai mark hyungkan?" Tanya jaemin

"Yak! mana mungkin. Bercandamu tidak lu-"

"Tatapanmu ketika melihat mark hyung sama denganku saat menatap haechan dari jauh, hanya bisa melihat tidak berani mendekat" ucap jaemin

Jeno hanya diam dengan wajah tanpa ekspresi tidak menanggapi ucapan jaemin

"Ku akui lee jeno kau sangat pandai menyembunyikan perasaanmu" ucap jaemin

"Apa kau ingin mengejekku karena aku selalu pura pura mendukung haechan dan mark hyung?"

"Tidak, aku hanya ingin bilang bicaralah pada mark hyung, mungkin jika kau bicara dengannya dia akan sadar dan tidak mengejar ngejar haechan lagi"

"Bicara dengannya hanya akan menghancurkan diriku... dari dulu walau dia bersikap seolah tidak suka dan selalu menolak haechan tapi matanya selalu memperhatikan haechan diam diam" ucap jeno

"Itu dulu, masa depan tidak ada yang tahu, mark hyung tidak tahu jika ada orang yang selalu menunggunya dengan sabar dan selalu melihatnya selain haechan, kau juga berhak bahagia jeno. Katakan perasaanmu jika dia menolakmu maka lupakan dia" ucap jaemin

"Kau bicara seolah itu mudah"

"Aku tidak bilang itu mudah, aku hanya tidak ingin kau menyesal. Aku juga dulu begitu sebelum aku memberanikan diriku untuk mengatakan perasaanku pada haechan" ucap jaemin

Jeno tidak menjawab dia hanya diam larut dengan pikirannya begitupun jaemin

Drrrt getaran di ponsel jaemin membuat jaemin dengan malas mengangkat telfonnya

"Ada apa?"

"..."

"Apa? Kenapa hyung membawanya ke sana!" Marah jaemin yang segera mematikan ponselnya

"Yak ada apa? Jaemin!" Panggil jeno pada jaemin yang tiba tiba berlari pergi dari rooftop











...

Saat ini, di restoran hotel tempat haechan makan bersama ayah jaemin

"Abeoji. Sudah kubilang untuk tidak menganggu haechan kan?" Ucap jaemin dengan tatapan dingin menatap ayahnya

"Ternyata kau baru mau menemuiku jika aku membawa haechan" ucap ayah jaemin

"Ayo pergi" ucap jaemin menarik haechan berdiri dari kursi yang didudukinya

"T-tapi jaemin-"

"Sampai kapan kau mau terus menghindar dari ayahmu na jaemin" ucap ayah jaemin dingin

"Jangan ikut campur urusanku, dan menjauhlah dari haechan" ucap jaemin

"Saya pergi dulu abeonim" ucap haechan membungkuk sopan pada ayah jaemin sebelum jaemin menariknya pergi dari ruangan itu

Ayah jaemin menatap datar kepergian jaemin dan haechan

"Terus awasi mereka" ucap ayah jaemin pada yuta yang masuk ke ruangan itu beberapa saat setelah jaemin dan haechan pergi
















...

Di perjalanan pulang hanya keheningan yang menyelimuti mobil yang di bawa jaemin, haechan tidak ada niatan menanyakan mengenai jaemin dan keluarganya dia akan menunggu jaemin untuk mengatakannya pada haechan seperti saat jaemin menceritkan tentang ibunya waktu itu

BackstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang