29

4.9K 437 28
                                    


Selama perjalanan pulang haechan tertidur di mobil. Begitu sampai jaemin tidak tega membangunkan haechan jadi dia menggendong haechan ke dorm

"Dari mana saja kalian? Kenapa baru pulang?" Tanya jeno yang membukakan pintu untuk mereka

"Nanti aku jelaskan, aku mau membaringkan haechan dulu" ucap jaemin yang membawa haechan ke kamarnya

"Jam berapa ini kenapa kalian baru kembali? Dan kenapa haechan kau letakan di kamarmu? Pindahkan dia ke kamar chenle" ucap jeno begitu jaemin keluar dari kamarnya

Jeno berdiri di depan pintu sambil melipat tangannya di dada menatap jaemin tajam

"Ck! Kau ini cerewet sekali, bukannya haechan sudah bilang padamu kami akan pulang terlambat?"

"Memang, tapi kau harusnya tahu sitiuasi saat ini sedang tidak aman untuk haechan " ucap jeno

"Aku tidak akan membiarkan sesuatu terjadi padanya, aku bisa melindunginya" ucap jaemin

"Ku akui kau kuat dan bisa melindunginya, tapi siapa yang melindungi haechan darimu?" Ucap jeno dengan tatapan tajam penuh selidik

"Maksudmu?"

"Selain ciuman aku tidak mengizinkanmu melakukan hal lebih, jika kau ingin melakukan hal lebih, nikahi dia dulu" ucap jeno

Jaemin paham maksud jeno, dan dia tidak mungking mengatakan jika dia dan haechan telah melakukannya waktu itu saat dia mabuk. Jaemin masih punya pikiran untuk tidak menerima pukulan jeno malam ini

"Dia tidak mau menikah" ucap jaemin

"Kau sudah mengajaknya menikah?!" Kaget jeno yang di angguk jaemin padahal dia cuma bercanda tadi

"Dasar bodoh! Tentu dia tidak mau menikah! Dia masih muda dan ini adalah masa masa yang sangat dia nantikan semenjak debut! lamarlah dia nanti di waktu yang tepat, tapi jangan terlalu cepat! 20 tahun lagi mungkin" ucap jeno menepuk bahu jaemin

"Kau mau aku melamarnya saat menjadi kakek kakek?!" Ucap jaemin speechless

"Kau tahukan tujuan menikah itu menghabiskan waktu tua bersama" ucap jeno yang membuat jaemin mendengus kesal

"Candaanmu tidak lucu" ketus jaemin yang akan kembali masuk ke kamarnya

"Itu lucu. kau saja yang tidak tahu caranya tertawa. Dan jaemin! Hanya tidur! Tidak melakukan hal aneh aneh!" Peringat jeno pada jaemin yang akan menutup pintu kamarnya

"Hal aneh apa maksudmu?"

"Jangan pura pura tidak tahu" ucap jeno tajam

"Aku tidak akan melakukan apapun, aku masih punya kesadaran untuk tidak menyentuh orang yang sedang tidur" ucap jaemin

"Aku pegang ucapanmu" ucap jeno dengan tatapan tajam










...

"Jaemin?" Ucap haechan yang terbangun dan melihat jaemin yang tengah berbaring di sampingnya bermain ponsel

"Apa aku membangunkanmu?" Tanya jaemin yang segera mematikan ponselnya dan meletakannya di atas nakas samping tempat tidur

"Tidak, kenapa tidak membangunkanku jika sudah sampai?" Tanya haechan yang memeluk jaemin dan membaringkan kepalanya di dada bidang jaemin

"Kau tidur nyenyak sekali, aku tidak tega membangunkanmu" ucap jaemin mengecup kening haechan dengan sayang

"Haechan"

"Hm?" Jawab haechan yang memejamkan matanya mencoba tidur kembali di dalam dekapan hangat jaemin

"Apa sekarang kau sudah menyukaiku?" Tanya jaemin yang membuat haechan menatapnya bingung

BackstreetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang