13

563 52 4
                                    


Wohohohhohoho......

Ayok balik ke markas pemburu iblis!!

Skippp...

Tanjiro dan teman temannya sekarang ini yang masih berada di kediaman kupu kupu masih berusaha keras berlatih dan berjuang KERAS mengalahkan Kanao. Walaupun mustahil bagi mereka. Ya bagaimana ya.... Sejak awal Kanao itu sudah dilatih keras oleh dua hashira langsung untuk dijadikan penerus. Pasti dasar latihan yang Kanao lakukan lebih berat dari trio Kamaboko.

Semua orang yg menjadi pemburu iblis itu unik unik semua. Ada yang kemana mana memakai topeng babi, cengeng tapi berkualitas. Bahkan bocah 14 tahun sudah menjadi hashira, hebat bukan? Woiyaaa hebatttt kiko gwh itu...
Bahkan jika gwh bisa ke isekai, gk bakalan bisa jdi bestie nya. Malahan udh jdi santapan iblis. Author nangis sambil kayang.

Asu kayang=aku kayang.

Sudah berhari hari lamanya trio Kamaboko berusaha mengalahkan Kanao tpi gagal terus menerus membuat mereka lelah+isin. Bahkan Inosuke dan Zenitsu memilih berhenti latihan saking capeknya menjalani kehidupan. Tidak bagi Tanjiro, dia malah makin semangat karena memiliki beban untuk membuat adiknya menjadi manusia kembali🙏

Bukan gimana gimana yak, soalnya cma tinggal Nezuko doang di keluarga. Kenapa Kana gk bantu nyelamatin yg lain? Ngapunten brooo, dia masih lemah. Yg ada malah dijadiin sate sama Muzan gk lucu sih...

Gk a6 cuyyy, di dunia ini yg jdi Mc tetep Tanjiro. Mau nangis aja rasanya tapi apalah daya diriku yang biadap inih.......

Tak mau berlama lama berbasa basi riaaa, Kana berniat menemui mereka yang sedang asik menjalani latihan pemulihan sambil nangis. Gk kok, gk ada yang nangisss...

Ya karena Kana telat soalnya!! Zenitsu dan Inosuke sudah pergi duluan. Katanya lelah hidup dan hanya menyisakan Tanjiro yang plonga plongo kek sapi ompong 🙂.

Kedatangan Kana disambut hangat oleh tiga loli yang masih ada di teras. Gimana gak disambut hangat, lha wong Kana datangnya aja bawa buah tangan..

Sedikit mengakrabkan diri, Kana juga bercanda riang dengan mereka. Jokes bocah lebih tepatnya. Karena sudah cukup menjokes, Kana langsung masuk untuk menemui Tanjiro. Katanya trio loli ada di taman belakang sihh.

"Tak kusangka ternyata kediaman ini luas juga ternyata. Kediaman Ubayashiki saja luasnya melebihi harga diriku. Mungkin jika di masa depan, rumah ini kalau dijual melebihi harga diri orang" isi pikiran absurd Kana hari ini.

Ingat, harga dirinya Kana akan hilang jika sudah disuguhi sakura mochi.

Tak sadar kalau dia sudah berpikir terlalu lama. Kana salfok melihat ada seseorang yg sepertinya dia kenal.

"Shinazugawa? Orang keras itu ada di sini? Kukira dia kebal"

Kana menghampiri Shinazugawa yang sepertinya akan keruang lain. Tpi kenapa harus mengendap endap? Tanpa melakukan hal itu bukankah dia tak akan diketahui keberadaannya?(-Hashira).

"Shinazugawa san?" Panggil Kana kalem.

"..."

Tak ada respon selama beberapa detik...

"Shinazugawa..." Panggil Kana lagi.

Namun sama saja tak ada respon...

Terlanjur jengkel, Kana mencubit lengan Shinazugawa dengan keras. Damage yang dirasakan hampir sama dengan cubitan legend emak emak jaman sekarang sih... Mungkin 50%.

"Apa apaan kau ini hah?!" Marah Shinazugawa.

"Yang apa apaan itu seharusnya kau! Apa yang kau lakukan di kediaman orang sambil mengendap endap seperti itu?" Heran Kana.

"Apa jangan jangan kau mau mencuri?? Hah?!! Tidak mungkin! Apakah kau semiskin itu Shinazugawa??" Ucap Kana sambil menutup mulutnya dengan tangan kanannya.

Shinazugawa yang emang pada dasarnya mudah emosi, ya langsung emosi. Bahkan dia tak segan segan mau mengeluarkan katananya dari sarungnya.

Eitss Kana langsung lompat mundur sambil menyiapkan kipas andalannya.

"Ara araa~"

Terdengar suara yang halus namun menghanyutkan. Bahkan Kana bisa bersumpah bahwa dia hari ini sangat merinding. Seperti mendengar suara rentenir yang nagih hutang.

Dengan patah patah mereka berdua melihat kearah dimana suara itu berasal. Ahhh bisa dilihat ada mbak kupu kupu yang tersenyum manis. Saking manisnya Kana mau kabur.

"Shinazugawa san, Kaneko san tolong jangan membuat keributan disini yaa~" ucap Shinobu yang tersenyum. Err Kana hanya salfok ke tangan Shinobu doang sih. Dia seperti membawa ramuan dari baunya saja Kana sangat kenal. Itu aroma bunga wisteria.

Kana memang kebal dengan bunga itu. Tpi kalo dicekoki, dia pasti akan tewas ditempat kayaknya....

"Ahhaha, gomenasai Kocho san. Kami hanya bertegur sapa..." Elak Kana.

Mendengar jawaban itu Shinobu hanya tersenyum lalu pergi. Cukup mengenaskan tpi it's okay.

Menghela nafas, mereka berdua menyimpan senjata masing masing. Seperti tak ada kejadian sama sekali. Kana mulai sok asik dengan berbicara dengan Shinazugawa walaupun hanya dijawab "hmm".

"Oh iya aku baru ingat! Beberapa hari yang lalu Kanroji san mengatakan kau yang membawa ku ke rumah wisteria ya?" Tanya Kana untuk memastikan.

Shinazugawa sih hanya menggangukkan kepalanya tanda iya.

"Lalu mengganti pakaianku?" Entah kenapa spontan aja keluar dari mulut.

Shinazugawa tersedak angin yg tak tau dari mana.

"Kau pikir saja menggunakan otak mu itu! Mana mungkin aku melakukan hal itu!" Jawab Shinazugawa ngegas bin gas.

Berasa kena angin kencang, rambut Kana sampai berterbangan.

"Ohh bukan ya? Kalau bukan kenapa wajahmu merah Shinazugawa san?" Tanya Kana.

Shinazugawa capek? Iya.
Mau pergi? Iya.

Tak kunjung menjawab, Kana membuat konspirasi sendiri.

"Ohhh aku mengerti!" Ucap Kana sambil menjetikkan jarinya.

"Ternyata Hashira angin ini mesum sekali ternyata"

"..."

Malas meladeni Kana, Shinazugawa langsung pergi. Sudah terlalu capek berurusan dengan mahluk astral.

Kana hanya cekikikan padahal dia hanya bercanda. Niat awalnya mau bertemu Tanjiro jdi tertunda. Bahkan Tanjiro saja sudah tidak ada di taman. Yg berada di taman hanya tinggal Kanao dan kupu kupu saja.

"Aku salah apa ya?"


Heyyy guyss!!! Met sore/siang...
Selamat bagi yang menunaikan ibadah puasa. Jangan mokah lhoooo
Semangatt

||𝑊𝑒 𝐶𝑎𝑛'𝑡 𝑏𝑒 𝑡𝑜𝑔𝑒𝑡ℎ𝑒𝑟'𝐾𝑖𝑚𝑒𝑡𝑠𝑢 𝑁𝑜 𝑦𝑎𝑖𝑏𝑎^Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang