||𝑊𝑒 𝐶𝑎𝑛'𝑡 𝑏𝑒 𝑡𝑜𝑔𝑒𝑡ℎ𝑒𝑟'𝐾𝑖𝑚𝑒𝑡𝑠𝑢 𝑁𝑜 𝑦𝑎𝑖𝑏𝑎^

2

Karena tak ada seseorang disana, aku pun berniat untuk tinggal disini. Aku pun memanfaatkan air di sungai ini untuk kugunakan mandi dan ganti dengan kimono yg tersedia di dalam pondok itu. Memang tak mewah tpi cukuplah untuk tinggal. Lagian aku tak memerlukan makanan seperti biasanya karena aku ini adalah Oni.

Apapun yg terjadi aku tk boleh memakan manusia apapun alasannya. Jika bisa aku lebih baik minum darah hewan daripada manusia.

Disaat sedang asik membersihkan pondok yg menjadi tempat tinggal baruku ini. Aku dikejutkan dengan suara, entah suara apa itu. Yg jelas aku segera menghampirinya karena dekat di tempatku, mana tau itu adalah manusia yg butuh pertolongan.

Namun ekspetasi ku tak sebaik itu, ternyata itu hanya seekor babi hutan besar yg errrr sudah mati. Aku pun berniat meninggalkan nyabkarena aku sedang tak lapar atau apalah itu. Akan tetapi ada satu hal yg membuatku berbalik dan mendekati babi itu..

Ternyata ada bayi dong!!!!!
Babi mana yg melahirkan seorang anak manusia!!!??

Ehh? Ini... Bukankah dia ini Inosuke!!? Jdi, aku terlempar jauh dimana para tokoh utama masih dedek gemes!!? Kami sama!! Maafkanlah dosa dosaku ini, aku memang pernah merawat seorang bayu dulu karena aku dulu pernah punya bayi, tpi meninggal karena. Mungkin ini kesempatan baru bagiku untuk merawat anak lagi, aku akan menjagamu mulai saat ini Inosuke.

Kata Kana lalu memeluk Inosuke dan membawanya ke dalam hutan bunga wisteria banyak tumbuh, hingga oni kuat pun tak berani datang dan masuk kedalam. Tpi entah kenapa, walau Kana sudah menjadi Oni, dia merasa biasa saja dengan bunga wisteria, bahkan kenkijutsu nya malahan bertema bunga wisteria dan mawar hitam.

Tpi hal ini adalah sebuah keuntungan besar bagi Kana dan juga anak barunya, aliah Hashibira Inosuke.

Skippp 2 bulan....

Kana sangat menyangangi Inosuke layaknya anak sendiri. Dan pada saat menjelang malam tiba, dia sedang memangku Inosuke yg sudah berumur 3 bulan dan menyanyikan sebuah lagu yg dulu pernah dinyanyikan oleh ibunya inosuke yaitu Kotoha sembari menggunakan kenkjutsunya yaitu bunga wisteria dan mengarahkan tangannya  ke atas seakan akan sedang musim gugur....

"Inosuke waktunya tidur~ ini sudah malam lho~" Kata Kana dan mengecup pipi Inosuke.

Kana pun langsung membawa Inosuke ke dalam, dan menidurkan nya di kasur. Tanpa dia sadari ada seseorang yg mengawasinya, dan ternyata itu salah satu Hashira....

Rengoku Shinjirou....

Rengoku pov...

Malam ini aku bertugas untuk membunuh oni di sebelah hutan area desa xxx. Tpi tak ada satupun oni yg muncul, apakah aku yg terlambat atau memang tak ada oni di desa ini.

Karena desa ini terlihat damai, aku pun mulai bertanya tanya dengan warga sekitar.

"Permisi tuan, apakah anda tau tentang Oni di sekitar sini?" Tanya Rengoku sopan kepada penjual udon di sebelah jalan.

"Tuan ini mengatakan apa? Tak ada oni di desa ini. Tpi jika tuan membunuh oni di hutan sebelah sana, aku yakin warga di desa ini malahan akan membunuh mu tuan." Jawab ramah penjual udong sembari memberikan udonnya ke Rengoku.

"Kenapa tak boleh dibunuh? Bukankah kalian sudah tau bahwa oni memakan manusia, kenapa tak kalian bunuh saja?" Tanya Rengoku.

"Tuan tak mengetahuinya ya, sudah sejak 30 tahun yg lalu Oni itu berada di hutan sana, dan hutan itu masih menjadi bagian dari desa ini. Setiap malam oni itu memang selalu datang tpi bukan untuk membunuh manusia untuk dimakan, akan tetapi dialah yg akan membunuh oni jahat yg datang kesini untuk memakan salah saru dari kami. Bahkan anak anak di desa ini menyukainya." Jelasnya.

"Aku tak bisa mempercayainya jika belum mihatnya sendiri. Apakah aku boleh kesana?" Tanya Rengoku.

"Jangan tanya denganku tuan, tetapi tanyalah dengan kepala desa disini. Warga desa ini sangatlah menghormati oni itu, oh iya namanya Keiko. Kebanyakan dari kami memanggilnya Kei..." Kata nya.

"Ha'k arigatou atas informasinya. Aku berjanji tak akan menyentuh apalagi membunuhnya." Kata Rengoku lalu beranjak pergi ke arah dimana kepala desa berada.

Sesampainya di rumah sang kepala desa, Rengoku langsung meminta izin kepada kepala desa tersebut dan dizinkan dengan syarat jangan menyentuh ataupun membunuhnya. Karena dialah kami masih hidup dengan keluarganya.

Karena sudah mendapatkan izin kepala desa, aku pun segera beranjak pergi ke arah hutan itu secepatnya. Tapi alangkah terkejutnya aku, bagaimana bisa oni tahan dengan bunga wisteria sebanyak ini, bahkan tinggal di dalam hutannya!!?

Sungguh tak bisa kupercaya, tpi kali ini kupercaya. Sungai disini dangat jernih dan bersih, bahkan bunga bunga biasa dan tumbuhan lainnya terawat bagus.

Setelah sampai dibagian agak dalam, aku merasakannya. Hawa, hawa ini! Hawa oni!!

Aku pun segera menyiapkan kuda kuda dan memegang pedang ku. Namun hawa ini tak seperti oni pada umumnya, kenapa ada hawa bayi di hawa oni ini? Seperti tercampur apakah dia bersama seorang bayi atau anak kecil...

Tak berselang lama aku mendengar suara seseorang bernyanyi, aku pun segera mengikuti asal suara itu dan bersembunyi disaat melihat seorang wanita dengan hawa oni sedang bersama seorang anak kecil dan bernyanyi sembari menggunakan kenkjutsunya. Bahkan kenkjutsunya juga wisteria.

Aku harus segera melaporkan ini kepada oyakatasama..

Aku pun segera pergi sesuai dengan janjiku, bahwa aku tak akan melukai ataupun membunuhnya.

Tapi ternyata oni itu menyadari keberadaan ku, aku hanya bisa waspada saat dia mendekat. Aneh, tak kebanyakan seperti oni pada umumnya. Aura yang dipancarkan oni ini lebih positif, karena itu rasa waspadaku pun menghilang. Entah kenapa seolah-olah aku sudah percaya bahwa dia memang seperti yang diberitahu kan oleh kepala desa.

"Ternyata benar" ucapnya yang membuatku bingung.

"Kepala keluarha Rengoku memang selalu menepati janjinya. Sebagai balasan karena kau menepati janjimu dengan kepala desa, aku akan melindungi anak-anakmu kelak" ucapnya tersenyum lalu kembali.

Jujur saja aku terkejut darimana dia tau aku adalah Rengoku?

Tidak itu tidak penting yang penting aku haris melapor kan nya kepada Oyakata sama.