15

397 38 0
                                    

Setelah membaca isi surat dari kucing ajaib itu, Kana langsung bergegas ke tempat tujuan. Tenang aja bro gk lama kok, ingat iblis kita yang satu ini bisa teleportasi. Tapi karena dia belum tau rumah baru Tamayo, jadi dia dibantu kucingnya Yushiro.

Dia teleportasi nya sembunyi-sembunyi, kan gak lucu kalo tiba tiba dia ilang di tempat ramai. Nanti dikira hantu kan gak lucu.

Kana itu masih syok, yakali darahnya bisa membuat iblis jadi tahan dengan sinar matahari. Karena Tamayo sudah mencobanya, walaupun kelinci percobaannya itu si Yushiro sih. Apasih yang enggak buat ayank, ygy.

"Tapi, apa tidak ada efek sampingnya?"
"Seharusnya tidak mudah jika membuat darahku bisa menjadi obat atau apapun itu"

"Efek samping yahhh, Yushiro apa yang kau rasakan saat meminum darah Keiko san?" Tanya Tamayo.

"Awalnya badanku menjadi sangat dingin, tapi lama lama badanku menjadi hangat"
"Hingga sekarang..." Jelas Yushiro.

"Berarti sudah berapa lama?"

"4 jam setelah penelitian. Apa mungkin darah Keiko san memang benar bisa mengubah iblis menjadi manusia?!" Tamayo.

"Siapa yang tau"

"Tamayo san, jika kau memerlukan bantuan ku katakan saja. Tujuan kita sama kan, aku akan membantu sebisa ku agar semuanya berjalan lancar" jelas Kana.

"Apa darahnya kurang?" Kana.

"Tidak, ini lebih dari cukup untuk diteliti lagi" ucap Tamayo tersenyum.

"Mungkin aku harus membawa ahli obat dari korp pembasi iblis nanti. Tapi setelah mendapat izin dari Oyakatasama tentunya. Apa tidak apa-apa?"

"Jika itu bisa membantu diriku, tidak apa apa Keiko san"  Tamayo

"Baiklah, aku akan pergi. Jaa~"

Wush!

Hilang bak ditelan bumi, seperti itulah Kana, setan.

"Kenkijutsu kah?"

Tamayo yang merasa bingung hanya membuang jauh-jauh pikirannya yang aneh aneh dan melanjutkan tugasnya yang tertinggal bersama dengan Yushiro.






Meanwhile......

"Penghalang yang kubuat rusak!"
"Ada apa ini?"
"Kenapa dengan kuilku?!"

"Aku tidak merasakan aura kedua rubahku"

"Hehe aku tau siapa yang melakukan ini" gumam Kana lelah dan terduduk di dekat bunga langka itu yang sudah lama belum memunculkan dirinya yang indah.

"Oni sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Dan bunga bunga ini tidak pernah takut untuk menampakkan wujudnya"

"Tempat ini lama-lama juga pasti akan dicium oleh Muzan"

Kana lalu beranjak dari tempatnya dan masuk ke dalam kuil besar disana. Memang bagi orang biasa tempat ini hanyalah hutan belantara yang mengerikan. Namun tidak bagi orang yang memiliki indera yang bagus, samar-samar mereka pasti akan merasakan kuil besar itu.

Lagipula para kisatsutai tidak akan ada yang menginjakkan kaki di area kuil. Selain gunung ini aman tak ada oni sama sekali, Oyakatasama juga melarang kisatsutai biasa untuk ke puncak gunung.

Bagi kisatsutai tak asing lagi jika mereka mendengar nama kuil Kubizuka Daimyojin pasti akan bergidik ngeri. Karena kabarnya kuil itu selalu menelan banyak korban terutama perempuan dan anak-anak. Usut punya usut, sebelum Kana yang menjadi pemilik kuil dan tempat itu keluarganya lah yang sudah mengsucikan tempat ini terlebih dahulu. Jadi yaaa Kana terima jadi. Rill warisan keluarga yang bermanfaat.

"Oi Yukii!" Panggil ku dan muncullah seorang gadis muda berkimono putih dengan corak biru polos dan rambut digerai setengah.

"Hai'k ojou sama" Yukii

"Jaga tempat ini selagi aku sedang pergi"
"Bunuh saja orang yang mencurigakan. Kau paham bukan?"

"Hai'k. Perintah akan saya laksanakan"
Setelah Yukii mengatakan itu, Kana langsung pergi dan membiarkan Yukii lah yang memegang alih kuil Kubizuka Daimyojin terlebih dahulu.

Yukii adalah salah satu korban yang meninggal di kuil Kubizaki Daimyojin yang ditolong oleh ayahnya  tapi sudah terlambat.

"Ara? Belum ada 100 meter aku sudah kedatangan tamu"
"Apa maumu wahai Muzan?" tanya Kana santai.

"Tidak kusangka salah satu penelitianku berhasil. Bergabunglah denganku Keiko Kana" ajaknya.

"Jika aku menola-" belum selesai berbicara, kepala Kana sudah terlepas dari tubuhnya dan jatuh mengenai tanah.

"Wahhh kasar sekali~ Sayang sekali ini tidak akan berguna untukku" setelah mengatakan itu, kepala Kana langsung tumbuh kembali tidak ada 3 detik dan dia bisa langsung melesat ke arah Muzan dan menyerangnya. 

"Kemampuan regenerasinya melebihi perkiraanku. Aku harus bisa mendapatkannya, agar pemburu iblis musnah" batin Muzan yang tertarik dengan Kana ditambah munculnya sulur mawar hitam yang menandakan kegelapan dan kematian.

Cukup suli bertarung dengan Muzan karena dia tetap mempertahankan jaraknya yang jauh dari Kana. Muzan hanya menyerang Kana dengan sulur daging anehnya itu. 

"Diantara semua 12 Kizuki yang kuciptakan tidak ada yang melampaui dirimu. Bergabunglah denganku sebelum kekerasan bertindak" ancam Muzan.

"Sudah kubilang bukan, aku tidak tertarik dengan ide bodohmu itu. Telingamu rusak? Apa karena efek sudah beribu tahun hidup, indrea pendengaranmu menjadi dangkal wahai M-U-Z-A-N" ejek Kana tak lupa dengan seringai khasnya.

Wush!

Dengan kecepatan yang tak terduga, Muzan sudah ada didepan Kana dan akan menghancurkan kepalanya jika saja Kana tidak menebas tangan Muzan. Walaupun percuma karena Muzan adalah leluhur iblis yang membuat kemampuannya diatas rata-tata daripada dengan iblis lainnya. Anjay puhhh sepuhhh ajarin donggg..

Mengarahkan tangannya kearah Muzan, muncullah sulur bungan mawar hitam yang melilit disekitar kaki Muzan. 

"Kau pikir aku akan kalah dengan trik bodohmu ini?" ejek Muzan dan seketika Kaki Muzan meleleh dan membutuhkan waktu yang lama untuk beregenerasi. 

Melihat kesempatan itu membuat Kana langsung melesat kearah Muzan dan mengarahkan kipasnya keleher Muzan. Tapi tak lama akan mengenai Muzan, mereka berdua terjatuh di suatu tempat aneh.



BRAKK!!!

Suara benda keras jatuh membuat iblis bulan atas yang ada disana menatap heran seorang wanita muda yang jatuh telungkup tak estetik. Douma yang melihat itu merasa dejavu dengannya.

"Kek kenal tapi siapa ya?"
"Mau nyapa entar dikira sok a6" batin Douma.

Muzan kemana? Pindah ke tempat lain dan membiarkan Kana di dimensi tak terbatas dengan iblis bulan atas nomer 1, 2,dan 3 itu saja sekian.

"..."
"Sialan! Aku ceroboh sekali hah!" teriak Kana yang langsung berdiri tak lupa dengan rambut acak-acakan dan kimono yang agak minus karena terkena serangan dari Muzan. 

"Are??? Ojou chan yang ada di gunung Natagumo, bagaimana kabarmu hmm?" tanya Douma tersenyum dibalik kipasnya itu.

"Pake nanya...."

"Terakhir kali kita bertemu saat sama-sama tidak menang di pertarungan waktu itu. Aku merindukanmu lhooo~" kata Douma yang berlari kearah Kana ingin memeluk.

Karena merasa jijik, Kana langsung mengindarinya siapa tau Douma menyembunyikan senjata untuk menikam dirinya. 

Menatap datar Douma yang tiba-tiba terjungkal karena tendangan dari Akaza membuat Kana speechless terdiam mematung tak paham dengan keadaan ini. Iblis bulan atas seharusnya lebih berkharisma kan? Tapi kenapa etto.....

"Nee! Nee! Ojou chan ajari aku teknik menggunakan kipas besi itu! Ya Ya Ya!" kata Douma semangat bet.

"Ditolak, aku mau pergi bye!"

||𝑊𝑒 𝐶𝑎𝑛'𝑡 𝑏𝑒 𝑡𝑜𝑔𝑒𝑡ℎ𝑒𝑟'𝐾𝑖𝑚𝑒𝑡𝑠𝑢 𝑁𝑜 𝑦𝑎𝑖𝑏𝑎^Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang