Apakah Kana meninggoy?
Woiya tidak dong! Seorang iblis mati hanya karena terpanah di kepalanya? Ckckck, hanya orang bodoh yang mengira kalau Kana beneran mati dasar bodoh...
Kana hanya pura pura pingsan sebenarnya tapi malah kebablasan tepar beneran. Sensasi aneh yang dia rasakan sekarang adalah, tempat dia dibuang tadi rasanya empuk dan bau busuk.
Kana yang baru terbangun mengerjap ngerjapkan matanya untuk menyesuaikan penerangan alami dari cahaya bulan dan bintang diatas langit itu.
"Bau busuk dan tempat apa ini?" Heran Kana. Sontak Kana langsung bangun dan berdiri dari tempatnya. Alangkah terkejutnya dia dikala melihat banyak sekali mayad perempuan yang keadaannya sangat mengenaskan. Ada beberapa anggota badan yang hilang dan juga kebanyakan ini adalah para kisatsutai yang ditugaskan untuk menyelediki tempat aneh ini.
Juga anehnya yang mati mengenaskan itu adalah laki laki, lalu kisatsutai yang perempuan kemana? Apakah ini ada hubungannya dengan oni bulan atas?
"Menjijikan, jika aku masih manusia pasti juga mati hanya dengan panah yang menembus kepalaku ini"
"Cabut tidak ya? Rasanya memang ngilu tapi nanti saja dehhh"
"Bahkan penampilan ku juga creepy, kurasa orang yang melihatku seperti ini akan dikira hantu"
"Waktunya berburu...."
Kana yang awalnya berada di dasar jurang yang sangat dalam sekejap mata sudah berada di bibir jurang ya karena dia itu oni.
Penampilan Kana itu seperti Kuntilanak nyasar namun bedanya di kepalanya masih menyucur darah segar karena anak panah yang belum dia cabut. Seharusnya sih pake kimono tapi karena berangkat tadi dia pake seragam yasudah gpp.
Dengan menghayati peran, Kana berjalan dengan terseok seok layaknya hantu yang ingin balas dendam. Ya sebenarnya emang mau balas dendam sih....
Tak jauh, Kana melihat kuil yang tadi siang dia lihat sudah sangat terang benderang karena obor dan beberapa penerangan yang banyak. Tak ada yang aneh sehingga saat Kana mulai membuka pintu dan......
"Selamat datan-..."
"ARRGHHH!!!" Orang yang awalnya ingin menyapa Kana langsung berteriak dan pingsan di tempat. Orang orang langsung melarikan diri, kebanyakan yang mendatangi kuil ini adalah wanita.Tak mau mendengar suara bising, Kana langsung mengurung mereka semua kedalam penjara mawar hitamnya dan membuat mereka tak sadarkan diri.
Tibalah dia sekarang di pintu yang sangat besar berwarna coklat keemasan bahkan hiasan indah juga dengan suka rela mau digantung di pintu jelek ini.
Saat pintu terbuka Kana tercengang melihat err Dombret? Domba? Siapa sih??
"Ara ara ada tamu" kata Domba tersenyum tanpa dosa dengan memegang kepala wanita.
Kana menatap datar kejadian ini ditambah dia itu juga malas bertemu dengan oni mesum ini. Kana hanya menatap Domba dengan tatapan 'gwh gk kenal'.
"Wahhh sepertinya aku pernah bertemu denganmu ya? Coba kuingat ingat dulu... Hmmm" dengan sok imutnya Domba langsung menusuk kepalanya sendiri untuk mencari ingatan yang dia lupakan.
"Menjijikan...." Kata Kana gak sadar diri dengan penampilannya sendiri.
"Woaahhh! Kau oni yang waktu itu kan? Aku beruntung sekali bertemu denganmu lagi, cantik!" Buaya mode on.
"Ada apa dengan wajahmu? Dan bagaimana bisa ada anak panah dikepalamu?" Tanya Domba sok iba.
"Tanyakan saja sendiri kepada bawahanmu. Kau pikir dengan membunuhku dengan cara ini aku akan mati? Tidak bodohhh!" Ucap Kana lalu mencabut panah yang ada di kepalanya.
Sontak darah langsung mengucur deras tapi langsung terhenti karena Kana langsung beregenerasi dengan cepat.
"Apa ini? Kemampuan regenerasi nya cepat sekali. Akan menguntungkan jika dia bisa tunduk kepada tuan."
"Tapi apa ini? Baru dua kali kita bertemu, tapi jantungku berdebar-debar. Apakah cinta benar benar ada?" Batin Domba sambil tersenyum buaya kearah Kana dan dibalas tatapan menjijikan.
"Menjijikan..." Setelah mengatakan itu Kana langsung melesat kearah Domba dengan kipas andalannya hingga Domba sendiri tidak menyadari nya.
Namun naasnya leher domba tidak terpenggal, malahan kepala wanita yang dipegang Domba tadi dijadikan tameng olehnya dan terbelah menjadi dua bagian.
Kana langsung lompat menjauh untuk menghindari serangan kejutan dari Domba nanti.
"Wahhh cepat sekali! Aku bahkan tidak menyadarinya lhooo. Baru kali ini ada oni yang kecepatannya melebihi (tidak secepat) Akaza dono" ucap Domba tersenyum meremehkan.
"Cih!" Hanya berdecih saja yg Kana lakukan.
Serangan lanjut dari Domba terus berlanjut. Karena dia juga oni, pertarungan ini menjadi tak ada hentinya. Setiap ada yang terluka parah pastinya langsung beregenerasi dengan cepat. Pertarungan ini terus berlanjut hingga matahari terbit kembali tak ada yang mau mengalah sama sekali. Seolah olah merasa malu jika kalah dengan sesama oni yang mempunyai darah Muzan.
Namun keberuntungan memihak Kana, karena Kana bisa berjalan di bawah sinar matahari tidak seperti oni lainnya. Ini malah seperti kilas balik awowkwkwk....
"Kau tak mau mengalah huh?" Tanya Kana sembari menghindari serangan Domba yang bisa meniupkan udara dingin yang membuat paru paru manusia biasa akan membeku.
"Yahh karena ini sudah pagi aku pergi dulu ya~ Jaa ne!" Pamit Domba tak bersalah yang disusul Kana langsung meninggalkan tempat kejadian karena tak mau dituduh.
Pertama tama Kana harus mencari sungai dulu untuk membersihkan wajahnya dan beberapa anggota yang lain. Saat sampai dan berkaca dengan air sungai, dia mulai terkejut bahwa samaran nya mulai terlihat. Bahkan matanya sudah seperti awal masuk kedunia ini.
"Tidak tidak, aku tidak mau dengan wajah ini sebelum wajah yang mirip denganku itu mati"
"Menjijikan! Ugh!" Ucap Kana sambil menggosok gosok wajahnya dengan keras hingga meninggalkan warna kemerahan di pipinya.
Dan sesuai harapan sendiri, Kana harus memulainya seperti dulu lagi. Dengan meminum darah manusia, tapi tidak mungkin. Dia tidak mau dipenggal oelh Hashira.
Dan pada akhirnya Kana memiliki ide untuk kembali ke tempat tinggal lamanya aka Kuil itu hehe...
Kedua babunya pasti berpikir
"Punya majikan kek anj! Baru pulang kalo ada masalah doang kek asw!"Tanpa berpikir panjang lagi Kana langsung teleport ke kuil itu. Saat sampai disana dia sudah disuguhi kedua babunya yang menatapnya tajam seakan akan 'lu sape? Gw gak kenal lu'
Dengan entengnya Kana malah cengengesan tanpa dosa dan menggaruk garuk kepalanya yang berkutu. Gk kok canda hehe....
"Maafkan aku wahai babu tersayang. Majikanmu ini sedang mencari cogan yang berkeliaran di luar sana hehehee..." Kata Kana yang langsung melenggang masuk kedalam tak memperhatikan kedua babunya yang mau nangis.
"Terakhir kali punya majikan, majikan kita itu waras, anggun, punya akhlak. Tpi yang sekarang kok?! Makkk mau balik!!!" Batin kedua babunya yang menangis histeris.
"Siapapun tolong bantu aku untuk membuatnya waras sehari saja...."
Karena tak mau lama lama, Kana langsung membuat obat yang dulu dia minum untuk merubah wajahnya. Yaa karena udah dapat apa yang dia inginkan dia langsung pergi lagi dan meninggalkan tanggung jawabnya untuk menjaga kuil itu. Namanya orang tua yaa begitulah....
![](https://img.wattpad.com/cover/303199611-288-k764191.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
||𝑊𝑒 𝐶𝑎𝑛'𝑡 𝑏𝑒 𝑡𝑜𝑔𝑒𝑡ℎ𝑒𝑟'𝐾𝑖𝑚𝑒𝑡𝑠𝑢 𝑁𝑜 𝑦𝑎𝑖𝑏𝑎^
ActionMasuk kedunia lain setelah kematiannya? baru pertama kali masuk kedunia, malah diubah menjadi iblis oleh Muzan. KEIKO KANA akankah sang MC utama kita aka Kana bisa membantu para anggota pemburu iblis dalam misi membunuh Muzan dkk? Ikuti ceritanya sa...