6|Ruined

3.8K 92 0
                                    

Happy Reading🤗

🌻🌻🌻

Cahaya matahari yang menembusi langsir tingkap mengenai wajah seorang wanita yang sedang terlelap. Ia menjadi terusik kala cahaya matahari itu mengenai wajahnya.

Lalu ia perlahan-lahan membuka matanya yang entah mengapa terasa sangat berat untuk dibuka.

Ia mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke indra penglihatannya.

Ia melenguh pelan saat mencoba untuk bergerak. Ia melihat ke seluruh ruang kamar yang sedang ia tempati. Ia merasa sangat asing dengan keadaan kamar yang sangat berbeda dengan kamar miliknya.

Lalu ia melihat ke arah sampingnya. Ia mencoba mengingat-ingat apa Yang terjadi pada malam kemaren.

Seketika ia teringat kejadian yang terjadi semalam. Lalu ia terisak menyesali perbuatan yang ia lakukan sekarang.

Ya Allah, sungguh ia merasa sangat berdosa ketika ini. Ia telah melakukan suatu perbuatan terkutuk yang pastinya akan membuatnya menyesalinya seumur hidup.

Ia telah mengecewakan orang tuanya yang telah menjaganya sejak kecil. Ia sudah menghampakan mereka yang berharap kepadanya.

Ia tak bisa untuk tidak menangis kerana merasa kecewa dengan dirinya sendiri yang tak bisa menjaga kehormatanya sebagai perempuan.

Lalu ia menatap kearah cowok yang berada disampingnya yang masih saja terlelap. Ia menatap benci kearahnya.

"Lo ngapain gue hah, lo ngapain gue!" teriak Bella kecewa.

Ya, wanita itu adalah Bella yang telah melakukan kesilapan besar bersama cowok disampingnya yaitu Angga.

Mereka telah meminum air Yang telah dicampur bersama ubat perangsang tanpa sengaja saat di parti Clara malam kemaren.

Dan dengan kewarasan yang sudah tak diguna lagi mereka tanpa memerdulikan konsekuensi yang akan berlaku malah melakukan perbuatan yang tidak seharusnya mereka lakukan.

Dan kini hanya tinggal penyesalan di dalam diri Bella. Ia tau kalau waktu tak bisa diulang kembali lagi. Ia tak bisa menyalahkan sesiapa kerna itu tak akan bisa mengulang waktu yang ingin ia ulangi agar tak terjadi.

Lalu ia mengelap sisa air matanya yang masih ingin mengalir. Ia berjalan dengan perlahan menuju ke toilet yang terdapat di kamar Angga.

Ia memungut dress yang dipakainya semalam dan berjalan kearah toilet dengan tertatih.

Setelah beberapa minit Bella keluar dari toilet lalu keluar dari kamar Angga. Ia berjalan keluar menuju pintu apartmen milik Angga dan keluar dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

Ia masih memikirkan dan membayang kan apa yang akan terjadi kepada hidupnya setelah ini. Memikirkan semua itu membuatnya menjadi pusing saja.

Sementara itu, Angga yang mendengar pintu apartmennya di tutup kuat terbangun. Ia merasakan kepalanya sedikit pusing.

Lalu ia mengedarkan pendangan keseluruh penjuru. Kemudian ia membelalakkan matanya saat mengingat apa yang sudah ia lakukan malam kemaren dengan Bella.

Astaga, bagaimana dengan gadis itu. Pasti dia kecewa dan benci kepada dirinya.

Akkh, bagaimana ini. Ia tau ia sudah melakukan kesilapan besar. Apa yang harus ia lakukan sekarang. Ia tak mau membuat bunda dan papanya merasa sedih.

Apalagi bundanya yang sentiasa sanggup untuk mengorbankan segalanya untuk kebahagiaan dirinya selama ia hidup.

A Great Woman, BellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang