31|Beautiful Lake

3.4K 99 0
                                    

Happy Reading 🤗

~Vote Before Reading~

🌻🌻🌻

"Belle kamu mau ikut Kaka ketemu sama teman?" Tanya Risa kepada Bella yang sedang menonton televisi.

"Enggak kak aku mau istirihat aja dirumah" tolak Bella. Lagipula kandungannya sudah menginjak tujuh bulan menjadikan pergerakannya semakin hari semakin terbatas.

"Yaudah kamu disini aja istirihat yang cukup jangan ngelakuin apa-apa yang berat. Ada Devin juga disini, kalo mau minta tolong bilang aja ke dia pasti dia mau kok" pesan Risa disertai dengan kekehan Di akhir kalimatnya.

"Jangan kak nanti dia marah lagi kek yang hari itu" balas Bella tertawa mengingat saat ia mengidam Hari itu pada malam hari dan kerna Devin yang paling dekat dengannya ia pun membangunkan pria itu.

Padahal ia yang sebelum ini merasa takut dengan Devin menjadi berani untuk menganggunya bahkan meminta padanya untuk dibelikan seblak yang nyatanya hanya ada di Indonesia.

Devin awalnya yang masih separuh sadar nan linglung kerna dibangunkan oleh Bella di malam hari menjadi kesal kerna rengekan Bella meminta makanan yang memang tak ada di negaranya itu.

Namun akhirnya ia pasrah membuatkan Bella kerna membeli pun tak akan ia temui. Ia bisa saja membiarkan Bella namun entahlah gantinya tak sanggup membiarkan Bella merengek seperti itu.

Lagipula ia kan keinginan anak-anak Bella yang kini ia sangat sayang pada sang bayi kembaran walaupun belum bertemu lagi dengan mereka secara langsung.

Dan jadilah Devin membuatkan Bella sablak dengan kadang mulutnya yang berujar marah-marah kerna susah membuat seblak. Akhirnya seblak itu pun jadi namun rasanya tak enak.

Bella yang merasa seblak itu tak enak tetap memakannya untuk menghargai usaha Devin yang mau menuruti nya yang ingin memakan seblak. Walaupun Devin melakukannya dengan marah-marah namun ia tak peduli kerna ia tau Devin sebenarnya ikhlas hanya saja ia kesal.

"Hahaha yaudah kaka pergi dulu ya, kamu baik-baik disini" pesan Risa sebelum benar-benar pergi.

Bella melambaikan tangannya pada Risa yang sudah didalam mobil dan akhirnya mobil itu pun berlalu pergi dengan laju.

"Lo mau ikut gue gak?" Tanya Devin yang tiba-tiba datang entah dari mana membuat Bella kaget.

Pria itu langsung saja mengambil tempat duduk di samping Bella dan mengelus perut besar Bella dengan sayang. Ya benar ia sayang dengan anak-anak Bella yang belum lahir itu.

Bella hanya membiarkan itu saja kerna memang Devin sudah biasa melakukan hal tersebut sejak ia membenarkan pria itu mengusap perutnya. Selain kerna sayang Devin juga ingin merasa tendangan dari anak-anak Bella itu.

"Ikut kemana?" Soal Bella kembali.

Ia menatap wajah Devin yang ternyata sangat dekat dengannya. Langsung saja ia memalingkan mukanya ke arah lain kerna salah tingkah .

Bagaimana tidak, Devin itu pria tertampan yang pernah ia temui sepanjang hidupnya. Memang beruntung sekali gadis yang bisa menikah pria tampan seperti Devin ini.

A Great Woman, BellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang