56|Loving You For Forever

3.3K 65 0
                                    

Happy Reading 🤗
~Vote Before Reading~

🌻🌻🌻

"Angga" Bella berjalan menuruni tangga dengan Ryan yang ada di gendongan nya.

Sedangkan Ryna ia ada di gendongan Devin. Setelah perbicaraan singkat mereka tadi Devin memilih untuk memanggil Bella saja agar ia dan Angga bisa berbincang dengan lebih baik mengenai anak-anak mereka.

Ya meskipun ia tau Angga sudah membuat keputusan nya melalui perbicaraan mereka berdua tadi. Namun Bella juga harus tau apa yang sudah Angga rencanakan yang terbaik untuk mereka berdua.

Sebenarnya Devin sudah bersetuju dengan rencana Angga itu namun siapa tau Bella juga sudah memikirkan hal ini dengan keras dan bisa saja ia juga mempunyai pemikiran yang mungkin lebih baik berbanding Angga.

Angga hampir saja ingin menangis saat melihat wajah anak-anak nya. Ini merupakan pertama kalinya ia bertemu dengan anak-anaknya dan kini Ryan dan Ryna sudah sebesar ini.

Sungguh banyak yang sudah ia lewati dari pembesaran mereka. Dan ia sungguh menyesal sudah melewati momen-momen yang sudah tentu sangat berharga.

"Mukanya mirip banget sama gue" ucap Angga dengan nada bergetar saat melihat wajah imut Ryan. Sungguh mereka berdua sungguh mirip membuat Devin iri dengan Angga.

Bella tersenyum melihat itu. Sebenarnya ia sudah memikirkan hal ini lama dan dalam. Ia memutuskan untuk memaafkan Angga dan berdamai dengannya saja.

Yah kalau dipikir-pikir juga Angga sungguh penting buat anak-anak nya sebagai ayah kandung mereka berdua.

Lagipula ia juga tau Angga juga manusia sama sepertinya yang bisa melakukan kesalahan. Namun sudah baik Angga mau bertemu dengan anak-anaknya meskipun mungkin sedikit telat.

Namun tiada ertinya telat bagi seorang ayah yang ingin menebus kesalahan nya pada anak-anaknya. Ya biarlah dulu Angga tak mau bertanggungjawab keatas mereka namun kini pria itu sudah menjadi matang dan bijak memikirkan sesuatu.

Mungkin dulu ia tak berani bertanggungjawab kerna memikirkan masa depannya. Meski Bella sendiri pun mengorbankan masa depannya demi anak-anak nya dan sanggup untuk menderita namun ia tak mempermasalahkan hal itu.

Ia tau Angga mempunyai masa depan yang lebih baik berbanding dirinya. Jika ia menjadi Angga pun ia sudah pasti lebih memilih untuk mengutamakan masa depan berbanding anak-anak nya.

Namun walau apapun ia sudah memilih jalan ini yang mana membuatnya mendapatkan kebahagiaan yang tak bisa terhitung.

Ia juga masih mengingat janji Angga dulu sebelum ia keluar dari sekolah nya dulu. Ya, benar pria itu memang tidak bisa bertanggungjawab pada waktu itu namun ia pasti akan bertanggungjawab dan mencari Bella serta anak-anak nya disuatu saat apabila ia sudah bersedia.

Untungnya Angga tidak mengingkari janjinya dan benar-benar akan mencarinya semula meskipun saat ini ia sudah menikah bahkan anak-anak nya sudah lahir.

"Namanya siapa?" tanya Angga.

Devin dan Bella sontak berpandangan mendengar pertanyaan Angga itu. Entah mengapa suasana saat ini sungguh menyedihkan. Angga, ayah kandung mereka sendiri saja tak mengetahui nama mereka.

A Great Woman, BellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang