29|Smile

3.6K 110 0
                                    

Happy Reading 🤗

~Vote Before Reading~

🌻🌻🌻

"Lo makan apa?" Tanya Devin yang baru saja duduk disamping Bella.

Saat ini mereka berdua duduk di bangku dekat taman belakang. Bella kesini sambil membawa jeruk untuk dimakan. Pasti enak makan saat angin berhembus dekatnya.

Namun siapa tau Devin juga mengikutinya sampai sini bahkan mengambil juga jeruk yang ia buat sendiri. Ia merasa kesal dengan itu. Apalagi Devin memakan jeruk itu sehingga tinggal setengah.

Mata Bella berkaca-kaca melihat itu. Bahkan Devin ingin mengambil lagi. Devin yang tak melihat Bella ikut makan menoleh kearahnya. Eh, ia kaget saat melihat mata Bella yang berkaca-kaca.

"Kenapa?" Tanya Devin dengan bingung kerna ia merasa tak melakukan kesalahan apapun.

"Jeruknya udah hampir habis kerna dimakan lo" lirih Bella dan benar saja Devin melihat jeruknya yang sudah tinggal setengah.

"Oh gakpapa dong nanti gue beliin lagi buat lo" balas Devin tak tau saja Bella menghabiskan waktunya selama setengah jam hanya untuk membuat jeruk itu.

"Tapi kapan?" Tanya Bella.

"Emm kapan-kapan aja" jawab Devin.

"Sekarang?!" seru Bella dengan Mata berbinar.

"Gak nanti gue bawa lo ke pasar malam eh bukan pasar malam juga tapi sama lah kek gitu" balas Devin.

Mendengar itu Bella menggerutu kesal. Kan Devin menghabiskan jeruknya sekarang, bukan nanti malam jadi harus sekarang juga perginya.

Devin yang melihat wajah Bella seperti kesal bertanya. "Kenapa lagi?"

"Gak" singkat nya. Lalu Devin pun percaya saja kerna ia memang tak punya pengalaman dengan cewek jadi ia tak tau jika Bella saat ini sedang kesal dengannya.

"Gue mau nanya kandungan lo udah berapa bulan?" soal Devin.

"Emm udah enam bulan" tampak Devin terkejut saat ia mengatakan itu. Bella lantas terkekeh melihat reaksi Devin itu. Devin langsung saja mendatarkan kembali wajahnya saat mendengar itu.

"Gue hamil kembar" ucap Bella seakan tau pasti Devin bingung mengapa perutnya sebesar itu sedangkan usia kandungannya baru enam bulan.

"Oh" balas Devin.

Ia menatap perut besar Bella dengan instens. Bella yang melihat itu tersenyum tipis.

"Mau pegang?" Tawarnya.

"Pegang apa?" Tanya Devin bingung.

"Perutnya Devin" kekeh Bella melihat kepolosan Devin itu padahal sudah pernah membunuh orang.

Ia mengangguk kaku lalu membawa tangannya kearah perut besar Bella. Keras itulah yang ia rasakan saat pertama kali memegang perut orang hamil.

Yah kan ia juga gak pernah punya adik kerna ia yang akhir. Bahkan istri saja ia tak punya bagaimana mau punya anak.

Dugh

A Great Woman, BellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang