20|Angga's Family

5K 112 0
                                    

Happy Reading 🤗

🌻🌻🌻


"Jadi respon mereka yang sebenarnya itu apa?" Tanya Bella mencoba serius.

Angga menghela nafas nya saat kembali mengingat waktu dimana ia dimarahi dengan parah Hari itu.

"Gue dimarah sama bokap sama nyokap. Mereka kecewa banget sama gue apalagi nyokap gue. Kaka gue juga sampai gak mau bicara lagi bahkan pandang muka gue aja dia gak mau" ucap Angga.

Bella bisa melihat wajah Angga yang menyendu. Ia mengerti perasaan yang dialami Angga saat itu. Kerna ia juga pernah mengalami nya dimana semua orang bahkan tak mau melihat dirinya malah mengata dirinya.

"Tapi setelah beberapa minggu gitu mereka udah mula baikan sama gue. Terus mereka juga nyuruh gue nyariin lo tapi gue gak tau mau nyari  lo kemana lagi kerna udah seluruh Indonesia gue nyari lo tapi tetap aja gak ketemu" lanjut Angga membuat Bella membulatkan matanya terkejut.

"Mereka nyuruh lo nyariin gue?!" Pekiknya kaget.

Angga langsung saja menutup mulut Bella itu kerna pekikan nya yang teramat nyariin. Meskipun memang tak ada disana namun ia tetap saja merasa tak enak apalagi jika ada orang yang tiba-tiba lalu pasti ikut terkejut.

"Gak usah teriak juga, sakit nih kuping gue" kesal Angga.

"Iya-iya maaf, tapi untuk apa yah mereka nyuruh lo nyariin gue?" Tanya Bella yang otaknya memang masih lemot.

Meskipun ia sudah sedikit matang kerna mencoba untuk menjadi matang namun itu semua belum bisa merubah otaknya yang memang tak ada pintar nya itu.

"Kerna mereka mau nikahin kita" lagi-lagi ucapan yang barusan dikeluarkan oleh Angga itu membuat Bella kaget.

"Hah, nikah ngapain!" Sentaknya tanpa sengaja.

Angga pun sampai ikut terkejut mendengar itu. "Yah kerna kan lo itu udah hamil jadi gue harus tanggungjawab seperti apa yang emang gue harus lakuin lah. Kan seharusnya itu Yang gue lakuin dari dulu" jelas Angga.

"Tapi tanpa cinta?" Tanya Bella lirih.

Angga tersentak mendengar itu. Benar juga yah, siapa juga yang mau menikah tanpa cinta.

"Gakpapa Belle, nanti setelah nikah kita harus coba untuk buka hati kita satu sama lain. Banyak orang juga dulu nikah tanpa cinta setelah itu mereka bahagia juga kan" ucap Angga memberi pengertian.

Bella mengangguk mendengar itu. Setelahnya ia tersenyum tipis.

"Iya gue harap apa yang lo ucapin itu benar" harap Bella.

"Gue bakalan berusaha" balas Angga.

Setelah itu mereka pergi dari sana berjalan menuju ke rumah Angga untuk bertemu dengan keluarga Angga.

Setelah mereka benar-benar pergi, keluarlah seorang gadis yang dari tadi menguping pembicaraan mereka sambil tersenyum menyeringai.

Ia adalah Shena. Gadis yang mempunyai dendam dan kebencian terdalam pada Bella. Ia menyunggingkan senyum sinisnya saat memikirkan sebuah lagi rencananya yang akan menghancurkan Bella sekali lagi.

"Hahaha Bella, Bella gadis bodoh yang pernah gue temui. Lo gak bakalan bisa dapetin semua yang lo mau. Lo gak bakalan bisa dapetin kebahagiaan lo disini kerna gue muka liat lo sama semua kebahagiaan lo itu" ucapnya dengan amarah Yang terlihat jelas di wajah cantiknya.

A Great Woman, BellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang