44|Worst Misunderstanding Ever

3.2K 78 2
                                    

Happy Reading 🤗
~Vote Before Reading~

🌻🌻🌻

Setelah mendapat tau kebenaran yang membuatnya terpuruk itu, Bian meminta izin untuk pulang ke rumahnya untuk menenangkan diri. Ia beralasan bahwa ia punya kerja penting yang harus diselesaikan.

Mereka yang memahami Bian memang orang yang sibuk pun membenarkan ia pulang tanpa tau jika sebenarnya ia hanya ingin menenangkan diri saja.

"Apa yang udah gue lakuin astaga. Gue pacaran sama orang yang punya adek brengsek kek dia" lirih Bian saat memikirkan kembali waktu dimana ia memutuskan hubungan dengan Bella.

Ia menyesal kerna membuat keputusan terburu-buru waktu itu. Ia pikir Bella adalah wanita murahan yang rela menggadaikan harga diri nya hanya untuk hiburan namun ternyata ia salah.

Setelah ia puas memberikan pelajaran bada Angga sebagai bentuk rasa marahnya ia meminta agar ia menceritakan segalanya apa yang telah terjadi pada mereka berdua hari itu.

Dan kebenaran itu benar-benar membuatnya terpukul. Ia sudah salah paham terhadap Bella bahkan tanpa memberinya ruang untuk menjelaskan apa sebenarnya Yang berlaku.

Ia sama saja dengan semua orang yang menghukum seseorang berdasarkan kesalahannya saja. Bian juga teringat dengan sahabat-sahabat Bella yang dahulu.

Ternyata mereka bukanlah sahabat yang benar-benar tulus. Ia merasa kesal dengan mereka namun disatu sisi ia juga bersyukur kerna setelah kejadian itu Bella bisa tau jika sahabat-sahabatnya itu hanya mau menemani ketika senang saja.

Bahkan ia baru tau jika sekarang Clara dan juga Zara sudah tak berteman lagi. Ya ia sudah bisa menyimpulkan jika mereka memang tak tulus menjalani persahabatan mereka sehingga bisa memutus persahabatan yang mereka jalin begitu saja.

Namun yang membuat Bian begitu menyesali perbuatan nya adalah saat ia mendapat tau khabar baru bahwa Bella sudah menikah dengan pengusaha kaya.

Sungguh Bella itu adalah cinta pertamanya. Bagaimana bisa ia melupakan cinta pertamanya begitu saja. Meskipun ia sudah mencintai seorang wanita yang baru namun tetap saja tak ada yang bisa menggantikan tempat Bella yang sudah banyak mengisi kekosongan harinya selama beberapa tahun kebelakangan ini.

Bahkan ia masih bisa mengingat saat pertama kali cintanya diterima oleh Bella. Memori itu masih teringat jelas didalam ikatannya. Dan ia akan selalu mengingati hari itu yang merupakan juga hari ulang tahunnya.

Namun mungkin setelah ini hari ultahnya akan menjadi hari yang suram setiap tahunnya kerna ia akan mengingat dimana ia mendapat cinta seorang gadis yang ia inginkan. Namun kerna kebodohannya ia mensia-siakan kesempatan yang diberi oleh Bella.

Ia tau jika waktu memang tak bisa diundur lagi. Namun setiap hari ia berharap agar bisa kembali ke waktu dimana ia memutuskan Bella dengan kejamnya bahkan menyuruhnya agar tak muncul di hadapannya lagi. Ia ingin mengubah waktu itu menjadi waktu dimana ia mendukung Bella bahkan saat tak ada yang menerimanya.

Namun apa, harapan hanyalah harapan yang tak mungkin bisa terjadi begitu saja. Bahkan hal itu adalah mustahil untuk terjadi.

Nyatanya ia tak bisa mengulang waktu lagi setelah kesempatan yang telah diberikan ia sia-siakan hanya kerna ketidak kepercayaan kepada Bella yang notebane nya menjadi kekasihnya saat itu.

A Great Woman, BellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang