Gracia sudah sampai depan apartemen dia langsung memasuki apartemen takut Shani nyariin
Gracia langsung memasuki kamar Shani,melihat Shani sedang rebahan dan memainkan hp
"Ci shanoy"panggil Gracia
Shani melihat Gracia sudah ada di sini
"Lama banget kamu ge emang kemana dulu si"
Gracia terkekeh geli berjalan mendekati Shani dan duduk di tepi kasur
"Aku tadi abis makan di luar ci ya ampun"
"Tuh makan nggak ngajak ngajak"ngambek Shani
Gracia menarik nafas harus sabar dan sabar
"Nih aku bawain buat kamu, walaupun kamu nggak minta aku mah baik ci ya ampun"pede Gracia
"Kan aku udah bilang bukan ga mau ngajak kamu lagi sakit ci ya ampun"
"Hmm iya iya"
Gracia tersenyum melihat mata shani sudah lebih baik dan terlalu bengkak dan merah seperti yang tadi "gimana udah mendingan hm?"tanya Gracia lembut
"Alhamdulillah udah sedikit mendingan tapi sering bersin bersin Mulu Gee"ngadu shani kepada Gracia
"Sabar nanti sembuh,mau aku buatin apa gitu?"
"Hmm,aku lagi pengen teh anget"shani meminta
"Yaudah aku bikinin pake gula nggak?"
"Dikit aja kan manisnya udah di kamu"Shani tertawa mengombali Gracia
"Apasi ci "Gracia ikut tertawa
"Tunggu sini bentar sekali makan ya aku siapin dulu"
Shani mengangguk saja melihat Gracia berjalan ke arah dapur
"Gracia kalau lagi mode Dewasa tuh Cantiknya berkali lipat ya bund"gumam Shani
"Setulus itu dan sesabar itu kamu ngurus aku Ge kurang beruntung apa lagi aku coba bisa jadi sahabat kamu"gumam shani
Gracia pun masih menyiapkan semuanya tiba tiba bel Apartemen berbunyi
Ting...tong...
"Ci itu siapa?"teriak Gracia dari arah dapur
"Temen aku ge"
"Owh yaudah aku bukain kamu di kamar aja"
Gracia meninggal dapur dan berlari lari kecil menuju ke depan pintu dan membuka pintu menampilkan sosok seseorang seperti ia kenal
"Loh kok beda yang buka"heran Desy
"Loh gre lu kok di sini?"tanya Sisca
"Terus Shani nya mana?"tanya Desy kepada Gracia
"Ge,suruh temen aku masuk aja ge!"teriak shani
"Iya,ci!"
"Masuk dulu aja nanti jelasinnya di dalam ya"Gracia mempersilahkan mereka berdua masuk
"Bener bener ye lu asal nyerobot aja"kesal Sisca kepada Desy
Sedangkan Gracia hanya diam saja dan menutup pintu dan langsung ke dapur
"Shani! Ya ampun lu sakit apa!"teriak Desy memeluk shani
"Eh temen gw ke gencet woy!"Sisca melepas pelukan shani
"Kenapa pengen ya di peluk kaya shani lu,sini ga peluk gw tau peluk gw Nyaman Sis"pede Desy
"Ogah!mending gw meluk Shani dari pada lu awas deh hus hus"usir Sisca

KAMU SEDANG MEMBACA
365 Days Greshan
DiversosDilarang meniru yang ada di cerita ini,karena cerita ini hanya FIKSI dan tidak untuk di tiru di dunia nyata terimakasih!! Turki menjadi Saksi Dimana Beruntungnya Saya Dipertemukan dengan nya ~Shani Indira Entah itu pertemuan sudah di rencana Oleh T...