Mendengar kabar Kedua anaknya mengalami penembakan Buru bur Melisa Kerumah sakit melihat kondisi anaknya karena Shani mengabarinya
"Shan,gimana keadaan Gracia dan Anin Shan Apa mereka baik baik aja?"tanya Melisa Shani melihat Raut wajah kekhawatiran Di wajah Melisa
"Tante tenang dulu Mereka Semua lagi di tangani sama Dokter"ucap Shani mengusap usap Bahu Melisa untuk menenangkan
Tiba tiba dokter datang dan menghapiri mereka
"Permisi pasien atas nama Anin Harus segera membutuhkan Donor Danar Di rumah sakit ini Stock Darah golongan pasien sedang Abis"ucap Dokter itu
"Saya mau mendonorkan darah saya"balas Shani
"Baiklah Ikut saya Kita Cek dulu apa cocok atau tidak"
"Mpen,Sisca jagain Tante Melisa"ucap Shani dan di angguki oleh Feni dan Sisca
Setelah melakukan Pengecekan dan Dokter memberitahu kalau golongan darahnya cocok dan Dokter langsung Mengambil darah Shani untuk di Donorkan Ke Anin
Mereka semua sedang menunggu tentang kondisi Gracia dan Anin
"Pucet banget ci Astaga"ucap Feni
"Cici minum dulu nih"ucap Feni memberikan Minum untuk Shani dan Di terima oleh Shani
"Makasih mpen,Sisca mana mpen?"
"Tadi ada urusan mamanya Nelfon"
Shani mengangguk dia melirik Melisa yang masih khawatir dengan Kondisi anaknya
"Tante jangan Khawatir Shani yakin mereka berdua baik baik aja"
"Aamiin Shan Tante berharap gitu"
"Kita berdoa aja ya Tan"
Pintu ruangan Gracia dan Anin terbuka Muncul dokter dan Suster di samping
"Dok gimana keadaan anak saya?"tanya Melisa
"Anak ibu Baik baik saja Kami sudah melakukan Pertolongan dengan Semaksimal mungkin dan tinggal menunggu Siuman saja tapi pesan saya Kalau nanti anak ibu siuman jangan terlalu banyak Gerak karena bisa menghambat penyembuhan karena ada luka Tembak dan Tusukan"jelaskan Dokter
"Baiklah Terimakasih Dokter"
"Apa kita boleh masuk dok?"tanya Shani
"Boleh tapi jangan terlalu banyak orang karena bisa menganggu istirahat pasien".
"Baikah Dokter terimakasih"
"Sama sama, kalau begitu saya pamit semua nya"pamit dokter dan di angguki oleh mereka semua
"Ci,aku Izin pulang ya,nanti aku kesini lagi sama Sisca"
"Iya boleh kok mpen Makasih ya udah bantu"
"Tapi Cici gapapa? Kalau cape istirahat ya ci"
"Iya sayang,Hati hati ya pulang nya"
"Bye ci nanti salam ke Gracia kalau udah bangun"
Shani mengangguk Dan tersenyum kepada Feni
Cup
"Dadah ci love you"
"Love you to mpen"
Shani melihat Feni sudah Pergi dari Ruangan dan Shani ikut masuk keruangan Gracia melihat Gracia Terbaring dia pun menghampiri nya
"Cepet bangun Cewek tangguh Katanya mau janji buat Ngungkap semuanya "Shani mengelus kepala Gracia
"Shani kenapa ini bisa terjadi Apa kamu bisa menjelaskan?"
Shani mengangguk dia beranjak duduk di samping Melisa dengan kecerdikan Shani merekam semua kejadian Itu dan dia tunjukkan kepada Melisa
Melisa melihat itu Dia menutup mulut nya Dia benar benar di buat kaget Ternyata yang selama ini Orang yang sangat dia cintai Dia Ada Niatan untuk membunuh anaknya Dan lebih parahnya Lagi Harlan dan Pradika sudah pernah memakai Anin dan Harlan dan Pradika yang menyebabkan Gracia Trauma Juga
"Sudah cukup Tante, Penderitaan Gracia selama ini Aku udah muak walaupun aku ga ada di posisinya dia "Shani sedikit Emosi
"Aku ga akan pernah Rela Kalau Gracia dibuat menderita Aku akan Balas Lebih orang yang buat Gracia menderita Tante"
"Tapi Gracia selalu menahan aku Dia selalu bilang jangan dia keluarga aku hatinya terlalu baik buat Ngelawan Orang orang Sialan dan Brengsek itu"tangan Shani mengepal Menahan emosi Yang dia Melihat penderitaan Gracia Selama ini
Melisa Berjalan ke arah Gracia dia mengelus Rambut Anak
"Maafin mama nak Mama janji ini adalah Penderitaan kamu terakhi kali nya mama ga akan pernah Rela anak anak mama di sakitin lagi cukup ini saja"Melisa mencium Kening Gracia bergantian ke Anin
🍂
2 hari lalu Gracia dan Anin sudah Siuman Ya Hubungan Antara ibu dan Anak ini Sudah mulai membaik dan Di selesai dengan Cara Baik baik
"Ci"panggil Gracia
"Kenapa,ada yang sakit mau apa?"tanya Shani
"Mau peluk kangen"balas Gracia terkekeh melihat wajah Shani panik
"Astaga Ge kirain ada apa"
Ya janji gracie benar benar dia Tepati Saat semuanya sudah selesai Gracia akan kembali
"Kangen kamu banget Jangan kemana mana lagi ge "Shani memeluk Gracia erat Layaknya Seorang Kakak memeluk Adeknya
"Iya ci Sedikit lagi Masalah ini selesai Aku harus kasih tau semuanya ke mama Erina soal ini "
"Iya ge Pasti aku yakin pasti bisa"Shani mengelus rambut Sahabatnya dia sangat sayang kepada Sahabatnya ini
Tiba tiba Anin datang di Dorong Menggunakan kursi Roda Oleh Melisa
"Kalau udah Nempel susah ya"terkekeh Melisa
"Hmm"balas Gracia yang masih memeluk Shani
"Kangen banget ya Nak sama Shani ?"
"Banget ma"balas Gracia Sangat cepat
"Gre"panggil Anin
Gracia melonggarkan pelukannya dari Shani Menatap Anin
"Ya kenapa?"tanya Gracia
"Maafin semua kesalahan aku,aku tau kesalahan aku Ga pantas buat Di maafin untuk Orang sebaik kamu gre"Anin menunduk
"Hey liat aku jangan nunduk"ucap Gracia
"Harus yang aku yang berterima kasih sama kamu karena kamu pasang badan buat aku biar aku ga Ketembak"
"Jangan ngerasa bersalah okey aku tau Kamu Ingin menolong aku Namun ada Ancaman yang buat kamu ga bisa buat nolong aku"ucap Gracia tulus kepada nya
"Terimakasih Gre udah ngasih kesempatan "balas Anin Terharu dan Gracia mengangguk
"Sama sama Jaga Anak itu Layaknya Anak kamu,jika dia lahir di dunia perlakukan selayaknya Karena Dia Berada di perut kamu bukan kemauannya"ucap Gracia dan Di Angguki oleh Anin
"Kamu hebat"hanya itu yang dapat Shani ucapakan ke gracia
"Dibalik hebat nya aku ada sahabat aku yang selalu ada di samping aku yang ga pernah ninggalin aku dalam keadaan apapun"

KAMU SEDANG MEMBACA
365 Days Greshan
De TodoDilarang meniru yang ada di cerita ini,karena cerita ini hanya FIKSI dan tidak untuk di tiru di dunia nyata terimakasih!! Turki menjadi Saksi Dimana Beruntungnya Saya Dipertemukan dengan nya ~Shani Indira Entah itu pertemuan sudah di rencana Oleh T...