Sampai saat ini Gracia belum siuman Shani dan keluarga nya tetap menemaninya secara bergantian
"Shan,kamu makan dulu gih kamu belum isi perut loh dari kemarin"ucap Tante mama
"Iya,Tante nanti aku makan kok ma ni kasih ya"
"Yasudah jangan lupa di makan,Tante mau ngurus administrasi dulu"
"Iya Tante"
Tinggal Shani sendirian di ruangan ini dan bersama Gracia masih terbaring di atas kasur
"Ge,yuk bangun aku kangen tau"shani mencoba mengobrol dengan Gracia
"Emang nggak capek apa Tiduran mulu"
"Gee..."shani mengengam jemari Gracia lalu dia menundukkan kepala agar tidak menangis saat ini juga
Tiba tiba jemari Gracia yang tidak di genggam oleh shani bergerak gerak perlahan mata Gracia juga ikut terbuka dia masih belum menyadari seseorang di samping nya dirinya hanya memanggil nama Anin
"Anin...aninn.. aku takut"ucap Gracia dengan suara parau membuat Shani mendongakan wajahnya
"Gee..."
"Anin... Kamu kesini aku takut..."ucap Gracia sekali lagi tanpa sadar mengeluarkan air mata
"Ge,ini aku Shani hey Shania Gracia"
Gracia menengok ke arah samping dirinya melihat bayang bayang Pradika Di wajahnya shani
"K-kamu p-pergi!"teriak Gracia
"Ge,ini aku hey jangan takut"shani mencoba menengkan Gracia namun Gracia memberontak
"Pergi!,pergi!kamu jahat sama aku kamu mukul aku hiksss..."tangis Gracia
"PERGI!, A-anin aku takut"Gracia ketakutan
Shani mendengar itu hatinya sedikit sakit namun dia tidak boleh egois di menelfon Anin untuk ke rumah sakit Agar gracia bisa tenang
Tak berselang beberapa menit Anin Datang langsung memeluk Shani
"Nin,Gracia ngeliat aku ketakutan"lirih Shani di pelukan Shani
"Sttt,aku coba ngomong baik baik ya sama Gracia okey"
Shani mengangguk dia melepaskan Anin dan Anin berjalan ke arah Gracia
"Gree"panggil Anin lembut membuat Gracia menoleh
"A-anin kamu di sini?"
"Iya ini aku gre"Ucap anin mencoba menengkan Gracia dia juga binggung kenapa Gracia bisa seperti ini Namun diri nya tidak ingin membicarakan sekarang
"Jangan tinggalin aku,aku takut dia jahat hiksss..."tangis Gracia,Anin memeluk Gracia
"Hey,aku ga ninggalin kamu gre aku disini kok"
"J-janji?"ucap Gracia dengan suara parau
"Janji"
Ternyata Gracia pingsan dalam pelukan Anin mungkin karena terlalu banyak tekanan
"Ge,ini Aku apa kamu lupain aku ge?"lirih Shani melihat kedekatan Gracia dengan Anin harusnya Yang memeluk Gracia saat ini adalah Dirinya namun dia tidak boleh egois
"Kayanya Gracia kecapean deh Shan nanti aku panggil dokter ya buat ngecek keadaan nya"
"Makasih ya nin udah tenangin Gracia"
"Sama sama Shan"
"Aku izin pulang Shani,ada urusan Mendadak banget maaf ya "
"Iya nin gpp hati hati"

KAMU SEDANG MEMBACA
365 Days Greshan
AcakDilarang meniru yang ada di cerita ini,karena cerita ini hanya FIKSI dan tidak untuk di tiru di dunia nyata terimakasih!! Turki menjadi Saksi Dimana Beruntungnya Saya Dipertemukan dengan nya ~Shani Indira Entah itu pertemuan sudah di rencana Oleh T...