CHAPTER 24

1.8K 146 1
                                    

Sehari mereka berempat menghabiskan waktu bersama sampai mereka menginap di apartemen Shani

Shani Juga tidak melarang malah dia senang bisa di temanin sama mereka dan hari ini Mama dan adek Shani berserta om papa akan ke Jakarta

Shani sedang beres beres karena mereka bertiga belum bangun

"Ci shani"panggil Feni

"Eh mpen udah bangun kamu"Shani menghampiri Feni

"Heumm, jam berapa ci sekarang?"tanya Feni

"Jam 07:30 mpen,mpen mau mandi?"

"Iya ci bisa seger,Sisca udah bangun juga ci tapi dia masih ngumpulin nyawa dulu"

"Hahahaha ada ada aja yaudah kamu mandi duluan,mau pake air panas mandinya?"tanya shani seperti mengurus anak nya

"Nggak usah ci "

"Yaudah okey deh "

Beberapa menit Feni dan Sisca sudah lebih segar dari sebelumnya

"Sarapan roti dulu ya maaf aku ga sempet buat sarapan yang berat"

"Biarin lagi ci roti juga cukup "ucap Feni

"Kalian jangan minum kopi apapun itu sebelum perut kalian ke isi nanti sakit perut loh aku udah buatin susu kalian tinggal minum aja okey"

"Siap! Baik banget deh Shani"

"Iya aku mau bangunin si SG dulu belum bangun kan dia?"

"Ya begitu lah masih selimutan aja Tidur paling awal bangun paling lama dasar Gracia"

"Hahahaha emang namanya Shania Gracia kalian sarapan dulu ya"

Shani ke kamar untuk membangunkan Gracia ya betul dia masih sangat nyenyak dengan posisi tidur

Shani membuka Jendela kamar nya agar Cahaya matahari masuk Namun itu tidak cukup untuk mengusik tidur seorang Shania Gracia

"Gee bangun..."Shani menggoyang kan lengann Gracia

"Udah pagi gee ayok bangun"

"Heumm iya ci nanti gampang"balas Gracia yang masih menutup matanya

"Aku tunggu di ruang tamu sama Sisca sama Feni ya "

"Iya ci iya"

Shani membiarkan Gracia bangun sendiri kalau sampai ga bangun ya di Shani kunciin canda guys...

"Lohh mama,adek, papa"ucap Shani melihat orang tua dan adek nya

"Mama kok cepet banget kesini Cici belum siapin apa apa loh"Shani memeluk Tante mama tidak lupa mencium tangannya begitu juga om papa

"Sengaja ci kata mama mah"

"Gimana kabar Cici sehat?"tanya om papa

"Sehat kok pah Alhamdulillah,kalian sehat kan,?"

"Sehat ci,Owh iya itu di depan pintu kok banyak banget sepatu gitu ci"

"Itu temen Cici pada nginep ma sekalian nemenin Cici bosen banget sama Koko terus"

"Aduh aduh adek aku ini tambah tinggi aja ya sekarang"Shani menatap krishna

"Jelas! Dong hmm ci mana janji nya katanya mau ngasih PS"

"Kirain Cici kamu udah lupa nanti ya"

"Yes! Koko dimana ci?"

"Biasa di kamar gih kesana"

Krishna mengangguk menuju kamar ko Hendri

"Ada Gracia juga ci?"

"Iya pah ada kok dia mah"

Shani,om papa dan Tante mama berbincang bincang Sisca dan Feni juga sudah ketemu mereka juga ikut ngobrol

Di kamar Gracia masih mengumpulkan nyawa nya dia melihat jam berapa sekarang

"Mampus! Udah jam segini"

"Duh ci shani mana ya"

Gracia berlari lari kecil menelusuri setiap ruangan kamar

"Ih,masa aku di tinggal si!"

Gracia berlari ke arah ruangan selain kamar

"Ci shan-!"belum berteriak sempat Gracia melanjutkan omongan dia cepat mendekap mulutnya

Melihat mereka sedang mengobrol dan mereka memperhatikan Gracia

"Hm,aku ganggu ya maaf ya"minta maaf Gracia dnegan polos

"Gw jadi Gracia pen kabur rasanya malu nya sampe sini"sisca berbisik ke Feni

"Itu siapa ci lucu banget?"ucap Tante mama melihat Gracia yang berdiri bengong

"Itu Gracia mah yang sering aku bilang"

"Owh ini ya ampun lucu banget"

"Gracia sini"panggil Tante mama

Gracia yang masih binggung dia hanya bisa mengejapkan ngejapkan matanya dan menunjuk dirinya sendiri

"Saya yang Tante panggil?"tanya Gracia dengan polos takut salah

"Iya sayang sini"

Gracia hanya mengangguk dia duduk di sebelah Shani dan dia menatap Shani

"Ini Mama aku Gee"

Gracia mengangguk dengan spontan dia menyalami tangan Tante mama

"Maaf Tante saya ga tau jadi blah bloh dulu"

"Gpp kok kita juga baru ketemu"

"Kenapa kok tadi teriak teriak manggil ci shani?"tanya Tante mama

Sisca dan Feni hanya membuang muka saja tidak bisa berkomentar

"Hmm gpp olahraga pagi Tante sekalian lari lari teriak teriak nama ci shani"ngeles Gracia dan Shani hanya bisa menahan tawa saja begitu Sisca dan Feni

"Mama mau istirahat dulu?"

"Iya mau naruh barang di kamar papa gre,Sisca,Feni tante izin ke kamar dulu ya"

"Eh iya Tante silahkan"balas mereka bersama 

Tante mama sudah ke kamar dan pecah tawa Sisca dan Feni

"HAHAHAHA ASLI NGAKAK BANGET!"tertawa mereka berdua

"Ketawa kalian emang temen laknat aturan bilang kek ada mama nya ci shani biar aku ga malu!"kesal Gracia

"Kamu juga ci,kenapa ga bilang bilang kalau ada ortu kamu malu banget ishhh!"

"Shan,gre gw sama Feni duluan ya ada urusan"

"Serius ga nanti dulu?"tanya shani

"Mendadak banget gw juga mau ngaterin Feni juga"

"Yaudah hati hati ya dadah"

"Dadah Bayik jangan ngambek ngambek ya"Feni gemas mencubit pipi Gracia

"Ci duluan makasih udah bolehin nginep"pamit Feni

"Iya sama sama hati hati ya mpen Salamin ke Sisca "

"Iya ci!"

Feni dan sisca sudah pulang duluan karena ada urusan masing masing

"Kenapa nyariin aku?"tanya shani

"Kirain aku kamu ninggalin aku ci,aku cari cari ga ada"

"Udah mandi belum kamu?"

"Astaga! Lupa!"Gracia menepuk dahi nya dan mengibrit ke kamar mandi

"Ya begitulah namanya juga hadeh"Shani hanya bisa pasrah saja .

365 Days GreshanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang