CHAPTER 51

1.6K 157 6
                                        

Happy Reading<3

Hari ini, Sesuai kata Gracia yang ingin ke panti asuhan Yang sering ia kunjungi bersama Shani dan kali ini ini mereka mengajak teman temannya Desy,Feni,dan Sisca.Dan Shani membawa beberapa bodyguard nya untuk membantu mengangkat barang yang menurut berat

"Eh,Ci Des bantuin angkatin lah"sarkas Sisca menyenggol lengan Desy

Desy hanya terkekeh saja,dia menikmati Foto yang ia potret karena pemandangan nya sangat indah dan udara juga segar

"Kamu aja lah aku lagi foto foto nih"balas Desy

"Shani! Ci Des nya ga mau bantuin nih jangan kasih jatah upah Shan!"teriak Sisca mengandu

"Sialun! Sisca iya boong nih gw bantuin"Desy merampas Kantong yang Sisca pegang dan Sisca hanya terkekeh saja

"Ini Barang barang nya ada berapa?"tanya Shani

"Sekitar 7 Nona dan isi nya bahan pokok dan Yang lain nya"ucap salah satu bodyguard itu

"Ci Shani ini kenapa kantong di taruh di sini si?"tanya Gracia melihat beberoa kantong di asal taruh

"Ya tuh Gre si Ci Des ga ikhlas banget keknya"balas Sisca

"Lah,emang aku ya? Aku ga tau Naruh nya dimana Jadi asal taruh situ aja lagi sisca ga bilang di mana taruh barangnya "balas Desy santai

Mendengar itu,mereka hanya bisa mengelengkan kepala saja

"Kakak cantik!"teriak bocah kecil berlari ke arah Shani

"Hai,apa kabar Ganteng"balas Shani menyamakan tingginya dengan Bocah itu dia mengelus rambut Bocah itu dengan lembut

"Sayang,main dulu gih Kaka Cantik mau duduk"ucap ibu panti

"Ga mau Bu aku mau sama Kaka cantik ini"bocah itu menunjuk Shani dan Gracia

"Gapapa Bu Dia main sama kita aja"balas Gracia

Mereka masuk keruang tamu dan ibu panti menyiapkan Beberapa meninuman

"Maaf ya Hidangannya cuman seadanya "ucap ibu panti tidak enak

"Gapapa Bu ini saja sudah merepotkan"balas Gracia sopan dan Desy,sisca dan Feni sedang bermain dengan anak anak lainnya

🍂

"Kenapa kamu ga main sama yang lain?"tanya Gracia yang duduk di samping bocah berumur 7 tahun itu dan di samping juga ada Shani

"Kakak jangan deketin dia,dia Penyakitan nanti ketularan"ucap bocah yang melihat Gracia dan Shani duduk di samping bocah itu

Bocah itu bernama Angkasa bocah berumur 5 tahun yang mengidap penyakit kanker stadium 2

Angkasa hanya bisa menunduk kepalanya Dia menangis diam diam sering dikatakan seperti itu Sama teman temannya

"Hey,jangan nunduk sayang"ucap Shani berjongkok di depan angkasa

"Bener kata temen temen angkasa Ka,emang angkasa penyakitan"ucap angkasa pelan

Shani mendengar ucapan anak itu dia memeluk Nya dengan erat

"Hiks... Angkasa pengen rasanya punya temen ka"tangis angkasa di pelukan Shani

"Angkasa ga pernah beruntung dalam hal apapun Orang tua angkasa aja buang angkasa ke sini di sini angkasa Ga punya temen ka angkasa mau ngerasain itu semuanya,angkasa pengen rasanya di pelukan mama terus bisa di gendong papa ka angkasa mau ngerasain itu semua nya"angkasa nangis mengeluarkan isi hatinya selama ini

Hati kecil Gracia tersentil, ternyata di selama ini kurang bersyukur banyak orang yang membutuhkan yang ia miliki selama ini,Shani yang peka melihat Gracia menghapus air matanya dia mengengam tangan Gracia tersenyum

"Kaka mau kok jadi temennya angkasa"ucap Shani ceria

Angkasa mendengar itu dia merasa baru kali ini ada yang mau menemani nya

"Kaka cantik bener mau jadi temennya angkasa?"tanya angkasa dengan bersemangat

"Iya sayang,Kaka Gre juga mau kok jadi temennya angkasa jadi angkasa sekarang jangan sedih lagi karena angkasa udah ada kita oke sayang"

"Hore! Ibu! Angkasa punya temen!"angkasa berjingkrak jingkrakan kali ini dia mendapatkan teman yang mau berteman dengannya

"Makasih ya Kaka cantik udah mau jadi Temen angkasa"angkasa tersenyum kepada Shani dan Gracia

Cup

Cup

Angkasa mengecup Kedua pipi Shani dan Gracia

"Sama sama sayang,pesan Kaka angkasa harus jadi anak yang kuat ga boleh nangis kan angkasa anak laki laki harus Strong oke"ucap Gracia

Angkasa mengangguk dengan Semangat,Shani melihat Ada darah yang keluar dari hidung angkasa

"Eh ada darah"ucap angkasa mengeluarkan Tisu di saku celananya

"Maaf ya ka emang sering keluar gitu Darah di hidung angkasa,abis keluar darah Angkasa sering pusing ka,sini angkasa bersihin tangan Kaka cantik yang kena darah dari hidung angkasa" angkasa membersihkan telunjuk Shani yang tadi mengelap darah di hidung angkasa

Gracia dan Shani mendengar itu Dia berdua menitikkan air mata

"Kakak cantik apa boleh angkasa peluk lagi?"tanya angkasa pelan

"Boleh doang sayang"balas Gracia merentangkan Tangannya agar angkasa bisa memeluk Shani dan Shani mengelus kepala angkasa dengan Lembut

"Kalau suatu saat nanti tuhan ambil angkasa duluan setidak angkasa pernah merasakam kebahagiaan memiliki teman yang dulu angkasa inginkan dan angkasa seneng bisa ketemu Kaka cantik yang mau jadi temen angkasa "ucap angkasa

Gracia mendengar itu dia Menahan nangis

"Semangat buat sembuh sayang"ucap Gracia

"Iya Kaka cantik"balas angkasa tersenyum

"Kaka berdua cantik terus mirip lagi,angkasa suka hehehe"angkasa malu malu

"Lucu banget si kamu "Shani mengacak ngacak rambut angkasa

"Ibu! Pipi Kaka nya bolong Huaaa tapi Manis banget ibu!"angkasa Yang gesrek melihat Senyum Shani

Shani dan Gracia mendengar itu tertawa melihat Angkasa yang salting Dan gesrek karena senyuman Shani


Shani dan Gracia mendengar itu tertawa melihat Angkasa yang salting Dan gesrek karena senyuman Shani

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
365 Days GreshanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang