CHAPTER 36

1.7K 164 16
                                        

Kini Shani sudah membawa Gracia mama dan Adek nya kerumah nya dan Shani melihat mereka Hanya diam belum membuka ucapan

"Hmm semuanya Aku izin ke kamar sebentar ya,sekalian Siapin kamar buat kalian"

"Mau di temenin ci?"tawar Gracia

"Ga usah Ge kamu disini aja dulu"

Shani sudah pergi meninggalkan mereka Yang berada di ruang tamu

"Ma,mama yakin dengan keputusan itu?"tanya Gracia

"Mama sudah berusaha mempertahankan namun pada akhirnya mama yang harus nyerah mama cape juga sayang dengan kelakuan papa kamu"

Gracia memeluk mama yang yang sedang menangis berusaha menenangkan nya

"Mama tau Pernikahan ini hanya di dasar perjodohan apa tidak sedikitpun papa kamu mencintai mama?"

"Kenapa mama ga pernah bilang ke kita ma?"Aten angkat bicara

"Mama pikir mama bisa Ngatasin sendirian nyatanya ga mama malah Di sakitin hati mama dan fisik mama"

"Bilang ke Nia sejak kapan papa kasar kaya gini?"tanya Gracia

"Ma tolong jawab pertanyaan Nia"

"Sudah lama Nia mama tidak bisa menghitung kapan itu papa ngelakuin itu ga di depan kalian karena papa nggak mau Nama papa jelek di mata kalian"

"Setiap malam mama di cambuk,di pukul bahkan di tendang tapi mama selalu nutupin itu karena mama ga mau buat kalian sedih terutama Kamu Nia mama ga mau nambah beban pikiran kamu"

Gracia yang baru mendengar tentang betapa buruk nya perlakuan Papa kepada mama nya Dia hanya bisa menunduk dengan tangan terkepal

"Kenapa mama baru bicara sekarang,dengan mama ngomong kaya gini Nia Serasa jadi orang bodoh yang ga tau apa apa ma!"

"Nia harus tau! Jangan karena berfikiran dengan mama ceritain semuanya itu ke dia itu bakal jadi beban Nia,ga ma tapi dengan cara mama nutupin ini ke Nia ,Aten sama ecen itu bakal yang bikin Nia kepikiran,dan Nia hanya seseorang bodoh ga tau apa apa ma!"emosi Gracia

Tante mama hanya Bisa menunduk dan menangis sejadi jadinya

Shani datang langsung mengengam tangan Gracia berusaha menenangkan emosi Gracia dan Gracia merasakan Ada yang mengengam nya dia menengok ternyata itu Shani dia langsung menangis di dalam pelukannya Shani

"Nangis Se Nangis nangis nya ge lampiaskan ge"bisik Shani

"Ci,Aku cape aku cape jadi orang bodoh ga tau apa apa cape jadi orang yang selalu di anggap lemah ci sama orang"nangis Gracia dalam pelukan Shani

"Nia..."lirih Tante mama saat anak nya mengatakan seperti itu

"Hey dengerin aku sini"Shani melonggarkan pelukannya dan memegang kedua bahu Gracia

"Ge,mungkin kamu pasti bakal akan bosan kalau aku bilang diri kamu itu kuat banget,tapi nyata memang seperti itu Gracia itu ada di dalam diri kamu coba deh kamu berfikir mama kamu juga ingin mengatakan itu ke kamu ke ecen sama Aten Namun ada aja Hambatan nya"

"Aku nggak tau seberapa capenya kamu, sesakit nya kamu saat Masalah terus datang menimpah kamu,tapi ingat ge setiap masalah ada jalan keluarnya bertahan demi mama dan Adek Adek kamu kamu jangan menganggap diri kamu itu bodoh no aku ga suka itu mungkin diri kamu menganggap kamu bodoh dll tapi buat aku,mama kamu dan Adek Adek kamu kamu adalah sosok Sahabat,kakak,dan anak yang Baik,tangguh dan kuat Ga semua orang bisa se tangguh kamu dan sekuat kamu loh GE di luaran sana banyak orang yang sudah nyerah sama Masalah dia malah memilih Bunuh diri"

365 Days GreshanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang