Brak...
Shani membanting pintu kamar Melisa dengan kasar dia langsung berlari ke arah Gracia
"Ge,hey kamu gapapa? Maaf aku lalai jagain kamu Ge Ini kenapa bilang sama aku?"Shani menanyakan Dengan Secara berturut turut
Gracia hanya diam Dia langsung memeluk Shani Karena hanya pelukan Shani lah dia bisa merasakan Rasa Ada yang melindungi nya
"Ge"
"Sebentar Aja kaya gini ci"balas Gracia pelan
Melisa melihat kedekatan Anaknya dengan sahabat nya dia merasakan kehangatan saat Dunia tidak adil kepada anaknya Ternyata ada benar benar Sahabatnya yang selalu Ada di samping nya
"Dia mukul aku lagi ci Badan aku sakit semua,Di jambak aku,Tampar aku Sakit ci badan aku Bahkan Ada Yang katanya Kaka aku di sana dia hanya diam saja Melihat aku disiksa Ci,jangan Pergi ci Tetap Temenin Aku nanti kalau Cici pergi ga ada yang bisa meluk aku lagi pas aku lagi kaya gini"Gracia menatap lurus pandangnya Dia mengeluarkan Yang perlu Ia ucapan
Shani mendengar itu dia mengepal Tangannya Tanpa sadar Air matanya Jatuh begitu saja Dirinya sangat Sakit ketika Orang yang selama ini Dia jaga dia tulus sayang kepadanya layaknya seorang Kaka kepada Adeknya Ternyata Diperlakukan tidak baik sama keluarga nya sendiri
Melisa menangis mendengar Ucapan Anaknya hatinya juga merasa sakit Kenapa dunia sekejam itu kepadanya
"Ge"Shani menatap Gracia Dengan tatapan seduh dia melihat Seberapa Capeknya Gracia melewati masalah ini
"Aku bantu obatin luka kamu ya Mana yang sakit hmm"tanya Shani lembut Ngelus Rambut Gracia dengan lembut
"Aku ga mau di obatin Ci Aku mau Tidur Ya Aku capek boleh?"Tanya Gracia pelan
"Kamu mau Bobo?"Tanya Shani menatap gracia dan Di Angguki oleh Gracia
"Ci lihat deh sekarang Aku Udah bisa menerima Mama"ucap Gracia menatap Melisa
"Mama yang nolong aku Ci tadi"
"Cici jangan bilang Mama Sama Ecen ya nanti mereka sedih ngelihat Aku kaya gini Aku ga mau ci buat mereka berdua sedih Janji ya?"
Pada saat saat Seperti ini Gracia masih memikirkan Erina Begitu nya Gracia sayang kepadanya
"Iya Aku janji"
"Ayok Cici Pukpuk in aku biar aku bobo ya"Gracia membenarkan posisi tidurnya dan dia mengangkat Tangan Shani lalu di Taruh di kepalanya
"Ayok ci Pukpuk "pinta Gracia
"Iya sayang Ini Cici Pukpuk"Shani Tersenyum Kepada Gracia
🍂
1 Minggu berlalu semenjak Gracia bilang ingin Tidur Sampai Sekarang Gracia belum bangun bangun Sempat Shani dan melisa Panik dia langsung menghubungi Dokter dan Dokter mengatakan kalau Gracia hanya kecapean saja dan pingsan biasa saja
Dunia Oren ya guys.
"Hay kamu ga mau bangun Aku Nungguin kamu Loh apa kamu ga Kangen sama aku? Aku Aja Kangen Ge"Lirih Shani Melihat Gracia tidur dengan Tenang Ya Shani Bolak balik dari rumah ke Sini untuk melihat Kondisi Gracia
"Shan,makan dulu sayang kamu belum makan nak"Melisa Menyuruh Shani Makan
"Shani mau Nunggu Gracia Tante "
"Nak Kamu Harus perhatikan diri kamu sendiri loh Apa nanti Gracia ga sedih ngeliat kamu Kaya gini?"
"Makan ya nak,Ayok kebawah makan sama Tante"bujuk Melisa dan di angguki oleh Shani saat Shani ingin bangkit dia melihat Tangan Gracia bergerak gerak
"Tante! Tangan gracia gerak"
Melisa mendengar itu langsung ke arah Anak nya benar yang di katakan Shani tangan gracia bergerak
"Sayang,Ayok bangun nak"ucap Melisa pelan Mengelus Rambut Gracia
"Ge,bangun Ge"panggil Shani pelan Dia merasa bahagia Saat Gracia memberikan reaksi
Perlahan Mata cantik Gracia Terbuka dia Melihat Sekitar Dia masih menyesuaikan Cahaya lampu di kamarnya Dia melihat Shani ya dia ingat nama itu namun di sampingnya siapa Wanita paru baya
"Lu siapa?"tanya Gracie
Ya Gracie Is back akan Memberantas Kuman kuman yang menganggu Kehidupan Gracia
Deg.
Melisa tentu merasa Kaget Anaknya tidak mengenalinya
Shani menatap tatapan mata Gracia sangat berbeda seperti Gege yang dia kenal
"Gracie?"tebak Shani
"Ya gw Gracie"balas Gracie Datar
Perasaan Shani saat ini Sangat berbeda jujur dia kecewa kenapa harus Gracie yang balik kenapa tidak Gracia
"Sayang kamu enak kenal mama?"Melisa mencoba mendekati Gracia
"Ga usah sentuh sentuh! Jangan sok kenal"ketus Gracie
"Shani kenapa Gracia kaya gini Shan"Melisa menatap Shani
"Saya Gracie Bukan Gracia"balas Gracie datar
"Ini kepribadian Gracia Tan"ucap Shani dan dia mulai menjelaskan Semuanya kepada Melisa agar lebih paham
"Apa Anak saya bisa balik lagi?"tanya Melisa kepada Gracie
"Bisa kalau anaknya mau"balas Gracie santai
"Ucapannya lebih sopan dia orang tua"
"Iya maap maap,eh Bu Gw laper nih ga ada makanan gitu?"tanya Gracie mengelus ngelus perutnya
"Loh kok lu makin cungkring aja si Shan Hahaha"tertawa Gracie,Shani melihat Tawa gracie mengingat Dia saat gracia tertawa
"Panggil saya mama saja Walaupun kamu bukan Gracia Anak saya tapi tubuh ini Adalah tubuh anak saya Gracie"
"Baiklah,Ayok makan Shan!"ajak Gracie
"Izin dulu Jangan sopan ya awas aja aku ga mau ajak kamu makan"
"Hm mama yang baik dan cantik tapi Cantikan gw si boleh minta makan ya okey iya boleh kok Nak "gracie menanya dia sendiri yang menjawab
"Astagfirullah Heran deh aku"
"Udah ayok Aaa laper!"Rengek Gracie Dan di Angguki oleh Shani
Shani dan Melisa menelan Ludah melihat Gracia makan gimana tidak dia Menghabiskan 2 piring ludes
"Itu laper apa Doyan?"tanya Shani
"Hehehe gapapa kan Ma? Dua dua nya si"terkekeh gracie
"Gapapa nak Abisin aja kalau perlu"
"Ah Aku kenyang Nih liat perut aku"gracie memperlihatkan perut buncitnya
"Ya gimana ya Makan kek Orang kaga pernah di kasih makan"celetuk Shani
🍂
"Bagaimana apa yang kau rencanakan Selanjutnya?"tanya orang berbaju Serba Hitam
"Aku membencinya Aku ingin membunuhnya tapi tidak sekarang"
"Aku liat liat dia sedikit menderita"
"Ya,semenjak kejadian itu"
"Apa kau yakin Setelah rencana ini Rencananya akan Berhasil"
"Kemarin saja kau salah membunuh orang dasar payah!"
"Bacot! Lu sendiri ga berbuat apa apa hanya Diam dan menyuruh saja Lebih ga berguna siapa!"
"Semoga tidak ada yang menghalanginya Apa lagi Yang bernama Shani Dia sangat melindungi Gracia itu yang sulit untuk saat ini"
"Gampang liat saja nanti"
Ayok Banyakin vote biar Lanut guys
Gracie is Back hahahaha Aku sudah geregetan Buat Tuntasin semuanya

KAMU SEDANG MEMBACA
365 Days Greshan
RastgeleDilarang meniru yang ada di cerita ini,karena cerita ini hanya FIKSI dan tidak untuk di tiru di dunia nyata terimakasih!! Turki menjadi Saksi Dimana Beruntungnya Saya Dipertemukan dengan nya ~Shani Indira Entah itu pertemuan sudah di rencana Oleh T...