CHAPTER 29

1.9K 141 4
                                        

Sudah selesai mengemasi barang bareng masing masing mereka berdua berjalan menuju bandara karena Shani sudah memesang tiket lewat online

Mereka sudah sampai mereka berdua menyeret koper masing masing dan di periksa petugas Shani terus mengandeng tangan Adeknya takut Hilang mereka juga memakai masker ya mematuhi protokol kesehatan

"Ci duduk situ yuk"tunjuk Gracia

"Kenapa capek,yaudah ayok duduk"

"Cici kok tinggi banget si ci kok aku pendek banget"

"Aku ga tau gee kamu kecil kecil imut tau"

"Hmm ci boleh tukeran sendal aku pakai sendal Cici biar keliatan tinggi boleh?"

"Yaudah boleh pake aja sendal aku"

Mereka berdua bertukeran sendal Shani menuruti Bocil nya ini

"Kan jadi tinggi tapi masih tinggian Cici tapi gpp setidaknya lebih baik dari yang tadi tapi ini kegedean ci"

Shani yang binggung jawab pertanyaan Gracia

"Terus saya harus gimana Shania Gracia?"

"Ga gimana gimana si ci aku cuman ngomong doang"ucap Gracia santai

"Astagfirullah,iya gee iya kamu cuman ngomong doang"kesabaran Shani sedang di uji

Kini mereka berdua memasuki pesawat shanj yang masih mengandeng tangan Gracia

"Aku duduk dekat jendela ya ci"minta Gracia

"Iya duduk aja mau duduk di atas pesawat gpp kok ge"

"Cici ngelawak nih ceritanya"Gracia menoel Noel pipi Shani

Mereka berdua sudah duduk dan pesawat pun sudah lepas landas shani melihat Gracia sudah tidur dengan mengengam Tangan

"Baru banget lepas landas Ge udah turu aja"Shani mengelengkan kepala dia menaruh kepala Gracia di bahunya takut lehernya pegal

1 jam 55 menit kini Pesawat sudah mau landing Shani tidak tertidur dia membiarkan Gracia tidur di bahunya nya

"Gee,bangun yuk udah mau landing "Shani membangunkan Gracia secara lembut

"Hmm udah sampai ci?"

"Jangan di kucek mata nya aku udah sering bilang,mau lending"ucap Shani

"Loh kok aku nyender di bahu Cici?"binggung gracia

"Tadi posisi tidur kamu kurang enak Gee takut leher kamu pegel jadi aku pindahin aja deh"

"Tapi malah kamu yang pegel ci ya ampun"

"It's okey ga terlalu pegal kok" ucap Shani merapihkan rambut Gracia sedikit berantakan

Kini pesawat sudah landing dan mereka melihat ada yang ketinggalan tidak

"Hp jangan sampai lupa "

"Udah di kantong"ucap Gracia bangkit dari bangku pesawat Shani memegang tangan Gracia takut kepentok

"Takut kepentok kepala kamu"ucap Shani tanpa ekspresi dan mengengam lembut tangan Gracia turun dari pesawat

Mereka sudah sampai di Denpasar Bali Mereka langsung naik taksi untuk ke hotel yang sudah di pesan Shani

"Pak ke hotel Adiwana Bisma ya "ucap Shani kepada supir taksi

"Kenapa tumben kok diem aja ge?"tanya Shani

"Laper ci"cicit Gracia

"Ya ampun kirain kenapa Nanti di hotel okey "

Gracia melihat pemandangan Bali lewat Kaca jendela mobil

"Kayanya adem banget ya ci liat deh mereka ngelakuin ritual Yang mereka lakuin "

"Itu sudah jadi Tradisi disini mba"sahut Supir taksinya

"Siap hari kah pak?"tanya Shani

"Ga setiap hari kok mba hari hari tertentu saja"sahut Supir Taksinya

Beberapa menit mereka sudah di hotel nya dan turun dari taksi

"Nih pak uangnya "Gracia memberikan uang.

"Mau saya bantuin angkat koper ya mba?"

"Nggak usah pak terimakasih"

Shani dan Gracia mengeret koper masing masing memasuki hotel langsung di sambut oleh Pekerja yang Ada di hotel itu

"Atas nama Miss Shani Indira Natio?"

"Iya saya sendiri"

"Baiklah selamat datang di hotel Adiwana nomor kamar nya di 122 dan ini kartu nya Miss"

"Terimakasih,boleh nanti makanan di antar ke kamar saya?"

"Tentu Miss nanti Di antarkan"

"Terimakasih"

Shani dan Gracia langsung ke kamar mereka

"Gila ini cakep banget ci mana adem banget"

"Siapa dulu gitu yang pilih "

Gracia dan Shani sudah sampai kamar yang sangat lega dan memiliki 2 buah kasur yang berukuran lumayan besar mereka berdua membuka jendela langsung di sabut pemandangan sangat Indah

Shani berdiri di jendela melihat pemandangan merasakan angin yang berhembus Kencang membuat Rambut berterbangan

"Pemandangan aja kalah indah sama manusia satu ini"ucap Gracia

"Apa si gee mulai deh"

"Bener kan aku bilang tanya aja sama pembaca "

Ting...tongg....

"Tuh kayanya makanannya Dateng deh"ucap Shani

"Bentar aku aja yang buka"

Cklekk...

"Selamat sore,maaf menganggu waktu nya ini saya hanya mengantarkan makanan"

"Sore baiklah terimakasih,dan ini tip buat mas semangat kerjanya nya"

"Terimakasih mba kalau gitu saya permisi"

Gracia menutup lagi pintunya

"Ci,sini jangan di situ kena angin Mulu"panggil gracia

"Enak tuh kayanya "Shani menghampiri Gracia

"Enak lah sini makan makan"ajak Gracia

Mereka berdua pun menikmati makanan hotel yang lumayan enak

Mereka sudah selesai dan sudah mandi mereka hari ini mau beristirahat dulu besok baru mereka jalan

Gracia melihat Pemandangan enak dilihat melihat matahari tenggelam sangat sejuk udaranya, hatinya merasa tenang

"Semoga tuhan selalu memberikan saya kebahagiaan walaupun sekecil apapun itu"gumam Gracia

"Semoga tuhan selalu memberikan saya kebahagiaan walaupun sekecil apapun itu"gumam Gracia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
365 Days GreshanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang