CHAPTER 44

1.5K 187 23
                                        

Shani melirik jam tangannya Tapi kenapa gracia belum pulang pulang dia juga sudah Mengirim pesan kepada nya tapi belum di jawab

"Kamu kemana si ge udah mau Sore"Shani Sedikit khawatir dengan Gracia

"Apa Coba tanya Jason aja kali ya"gumam Shani

"Yaudah tanya aja deh"

Shani langsung menelfon Jason Apa Gracia masih di sana

"Halo Cen"

"...."

"Serius Cen? Gracia dimana kamu tau?"

"...."

"Aduh sampai sekarang dia juga belum pulang Cen aku khawatir aja"

"...."

"Yaudah makasih ya udah mau bantuin aku juga mau nyari nih"

"...."

"Oke Cen Aku matiin ya"

Tut.

Shani langsung Mengambil Kunci mobilnya

"Bi,kalau Gracia udah pulang nanti kabarin saya ya,saya lagi nyari dia juga Takutnya Dia pas saya pergi dia dirumah sendirian"

"Baik non saya bakal kabarin kalau Non Gracia pulang "

"Makasih BI saya pergi dulu ya"

Shani tidak Pernah berhenti menelpon Gracia

"Ge kamu di mana ge jangan bikin kamu Khawatir"

Di tempat lain Gracia Ternyata Di tempat Pradika Ya Biasa Gracia selalu menurut padahal dia sudah tau tentang Pradika

Prang..

"Hey,cepat layanin saya Jalang!"Ucap Pradika Ngawur Keadaan Sedang Mabuk

"Om buat apa manggil saya kesini?"tanya Gracia

"Diam! Saya minta Kamu jalang buat Layanin saya Hahaha!"tawa Pradika mencengkram Dagu Gracia membuat dagunya Terluka

Tanpa siapa sangka Ada Anin Yang tidak memakai sehelai Apapun yang sedang melakukan hal itu bersama Pradika

"Kalau begitu saya permisi Nih uang untuk om"Gracia bangkit Perasaan saat ini tidak enak

Namun Pradika langsung manarik Kasar Gracia

Brak

Plak

"Saya bilang diam ya diam bodoh!"bentak Pradika

"Nin Tolong Aku Nin"Gracia memohon kepada Anin jujur sekarang Dia Sedang ketakutan

"Sayang,apa kamu denger ucapan dia?"tanya Pradika

"Ga sayang"balas Anin Terkekeh

"Apa yang harus aku perbuat sayang sama perempuan bodoh ini?"

"Terserah kamu apapun yang menurut kamu Baik karena perempuan bodoh ini tidak berguna saya hanya berpura pura baik kepadanya saja di depan mama saya"

Pradika mengangguk dan mencium kening Anin dia langsung memulai Aksinya kepada Gracia

"Tolong! Jangan! Jangan"teriak Gracia menutup telinga nya

Plak

"Diam Bodoh!"bentak Pradika

"Ci Shani! Ci Shani tolong aku!"Gracia meneriaki Nama Shani

"Teman kamu itu akan pernah datang!"

Pyar...

"Brengsek!"

365 Days GreshanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang