"GRACIA!!"
Gracia menengokan Kepalanya melihat mama nya dan Jason Kaget dengan Yang mereka liat
"Ma Aten Ayok ban-"belum selesai Gracia menyelesaikan ucapannya Ada satu tamparan dari mama nya kepada pipinya
PLAK
"apa yang kamu lakuin ke Aten hah!"emosi Erina
Gracia memegang bekas tamparannya Kenapa rasanya sangat sangat sakit
"NANTI AJA KALIAN BERANTEMNYA KOKO BAWA KERUMAH SAKIT DULU!"ucap Ecen dia langsung mengangkat tubuh Aten Yang sangat berlumuran darah
Erina,Jason dan Gracia kini sedang menunggu Kabar Tentang Aten yang sedang di tangani Aten tiba tiba Shani datang
"Ada apa ini?"tanya Shani Gracia langsung memeluk Shani tiba tiba dan menangis
"Aten ci..."ucap Gracia memeluk Shani
"Kita berdoa ya semoga Aten baik baik aja okey jangan nangis ge"Shani menghapus Air mata Gracia
"Kalau sampai Anak saya kenapa kenapa Saya tidak akan memaafkan kamu!"emosi Erina melihat kejadian tadi
Gracia hanya bisa menangis di pelukan Shani dan mengelengkan kepala
"Harusnya aku yang Terluka Ci bukan Aten"lirih Gracia
"Ge jangan ngomong kaya gitu,Berdoa Semoga Aten ga kenapa kenapa okey"Shani Memeluk Gracia erat Dia tau seberapa Syok Gracia Sampai tubuh nya bergetar
"Permisi Dengan keluarga Pasien?"tanya dokter
"Saya mama nya dok gimana keadaan Anak saya"tanya Erina
"Maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin Tapi tuhan berkata lain,pasien Sudah meninggal Sebelum Di bawa kesini Karena tembakan Mengenai Jantung pasien Dan ada luka tusuk Di bagian perut"
"Terimakasih sebelumnya saya permisi"pamit dokter itu di angguki oleh Shani
Erina langsung menerobos Pintu ruangan Aten
"Aten! Bangun sayang! Bangun ini semua bohong kan!"tangis Erina
"Hikss... Aten! Jangan tinggalin mama sayang!"
Jason hanya dia menatap Jasad Kakak nya yang sudah sangat pucat Dia hanya bisa menangis
"Ci yang dokter bilang itu bohong kan?"tanya gracia kepada Shani penuh keyakinan,namun Shani hanya diam
"Ci Shani! Jawab aku Kalau yang dokter bilang itu bohong kan!"bentak Gracia memberontak dari Shani
"Ga ge Yang dokter katakan benar Aten udah meninggal "balas Shani
"GA! KAMU BOHONG!"Gracia mendorong Shani langsung berlari keruangan Aten
Gracia melihat mama nya dan Jason menangis di depan Aten Dia melangkahkan perlahan Air matanya Turun begitu saja
"Ma"panggil Gracia memegang pundak Mama nya
Bruk..
"Dasar pembunuh! Kamu Kenapa tega membunuh Anak saya hah!"marah Erina dengan sorot mata kebencian kepada Gracia
"Gara gara kamu Anak saya meninggal Sialan!"bentak Erina memukul mukul Gracia
"Ma! Sadar ma itu Cici Nia anak mama!"Ecen berusaha Memisahkan
"Saya tidak pernah punya anak seperti pembunuh seperti kamu! Saya menyesal pernah mengatakan kamu anak saya, kamu Pembunuh!"
"Kenapa kamu membunuh Aten saya kenapa"lirih Erina menangis sejadi jadinya dan terlalu Syok dia pingsan di Tangkapan Jason dan Jason Langsung mengendong Erina
KAMU SEDANG MEMBACA
365 Days Greshan
RandomDilarang meniru yang ada di cerita ini,karena cerita ini hanya FIKSI dan tidak untuk di tiru di dunia nyata terimakasih!! Turki menjadi Saksi Dimana Beruntungnya Saya Dipertemukan dengan nya ~Shani Indira Entah itu pertemuan sudah di rencana Oleh T...