Twitter 🐦
@iPOPNews tweeted: Terhitung Dua Tahun Sejak Pengumuman Hiatus, Apakah Solois Taoki Tidak Akan Kembali Lagi?
@TAOKIHARGAMATI quote retweeted: apa sih min? gaada konten lagi apa gimana? emang kayanya ga rame ya kalo ga bawa bawa taoki 😇@ladyescry quote retweeted: gausah sok suci ya itu kan gara gara lo dulu nyebar hoax sampe idola gue kena hate abis abisan dan ga balik sampe sekarang :)
@kyarinwasjitu quote retweeted: diem anjing jangan bikin gue tambah emosi ya mi gue abis numplek di westafel
@TAOLICIOUS_Official quote retweeted: "Mungkin saya akan hiatus dalam waktu yang tidak sebentar, tapi saya pasti akan kembali lagi." —Taoki, 2020. #WeStayWithTaoki
capkakilima quote retweeted: udah mati kali WKWKWKWK
[•]
"Ki!" Lelaki berambut biru itu menarik selimut hingga membungkus seluruh tubuhnya, tak memedulikan ketukan berulang kali di pintu kamarnya. "Kiki! Woi lo udah bangun belum?!"
Namun, seperti Kiki yang keras kepala, lelaki di luar nyatanya jauh lebih keras kepala. Ketukan itu lama-lama menjadi gedoran. Kiki masih tak berminat untuk membukakan. Ia kini menggulir layar ponselnya karena melihat notif berdatangan dari akun twitternya. Sesaat kemudian ia tersadar kalau ketukan pintunya telah terhenti.
Mending gue tidur lagi.
Sayangnya pemikiran itu pupus begitu mendengar suara kunci dimasukkan dari luar dan pintu kamar terbuka setelahnya. Kiki mendengus kesal.
"Pelanggaran privasi," ujar Kiki. "Gue bisa lapor polisi."
Lelaki yang rambutnya didominasi putih dengan sedikit warna biru di ujungnya itu hanya tersenyum remeh.
"Dan lo nggak bakal ketemu manajer yang sabarnya kayak gue," timpalnya.
"Gue nggak bakal ketemu manajer yang cerewet kayak lo." Kiki mengoreksi. "Masih pagi udah berisik banget."
Enzo panggilannya—manajer yang sudah menemani Kiki sejak ia mulai meniti karier di dunia musik hingga berada di puncak popularitasnya sekarang dengan nama panggung Taoki. Sebelum itu pun, hubungan persahabatan Enzo dan Kiki memang sudah terjalin sejak SMP.
"Oke, skip basa-basinya. Lo udah cek twitter?" tanya Enzo kini, langsung masuk ke inti pembicaraan. "Nama lo masuk trending topic."
"Bukannya udah biasa?" sahut Kiki yang lantas membuat Enzo tak tahan untuk tidak melempar bantal di dekat kakinya hingga tepat mengenai wajah Kiki.
"Narsis, anjir." Enzo berdecak. "Kali ini karena fandom lo naikin hashtag. Media sialan itu buat berita seakan-akan lo nggak bakal balik lagi ke dunia hiburan. Serius, Ki, mau sampai kapan lo sembunyi?"
Enzo berusaha merendahkan intonasinya.
"Lo masih kehilangan motivasi sampai sekarang? Atau takut? Atau lo emang udah bosen? Cerita sama gue Ki. Gue nggak pernah bisa bantu karena lo sendiri nggak pernah mau gue bantu."
Kiki mengembuskan napasnya berat. Pikirannya berkecamuk, penuh akan pilihan-pilihan yang sedari kemarin sudah menghiasi. Ada begitu banyak keraguan juga ketakutan di dalam hatinya. Tapi ia tak tahu bagaimana cara mengungkapkan.
"Oke," putus Kiki akhirnya.
"Apanya yang oke?"
Kiki membalas tatapan Enzo. Ia berusaha menguatkan hatinya sekali lagi.
"Besok gue bakal upload selca, dan tugas lo adalah kabarin media sialan yang lo bilang itu kalau gue lagi proses rilis full album pertama gue," ucap Kiki. "Nggak usah kasih kepastian tanggalnya. Yang penting mereka nggak bacot dulu aja. Gue males liat fans gue kepancing terus sama mereka."
Enzo mengerjapkan matanya tak percaya. Sesaat kemudian ia melebarkan senyumnya dan mengangguk kecil.
"Oh ya dan satu lagi. Lo tahu Amu?"
Enzo mengangkat kedua alisnya, tak menyangka Kiki bisa mengetahui ilustrator yang kini tengah naik daun karena keindahan dan keunikan gambarnya.
"Tahu karya-karyanya sih. Nggak pernah ada yang tau mukanya kayak gimana. Kenapa?"
"Gue mau ketemu sama dia secepatnya."
"Lo bercanda? Dia beneran tertutup banget identitasnya. Ribet, Ki, skip aja lah cari yang lain," tolak Enzo begitu saja.
"Gue nggak mau comeback kalau gue belum ketemu dia," tegas Kiki. "Gue serius, Zo."
Enzo memijit keningnya. Kiki memang bisa sangat keras kepala untuk beberapa kemauannya. Tapi kenapa harus yang satu ini?
"Gini, gue bakal coba cari kontak Amu. Tapi selama gue cari, lo juga bener-bener persiapin album lo. Besok kita langsung ke ruang rekaman. Deal?"
Kiki mengangguk setuju.
"Great." Enzo berucap puas. Ia lalu mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan yang dibalas oleh Kiki. "Welcome back, Taoki."
[•]
author note:
gimana gimanaa? baru prolog tapi kok aku udah capek ya WKWK. di cerita ini kita bakal ketemu tokoh WEE!!! yang gaada trauma kayak di webtoon. semoga konfliknya ga berat berat ya. rencananya bakal ringan aja sih tapi gatau ya kalo nanti aku berubah pikiran.
jangan lupa vote commentnya yaa biar dapat love dari sho sama enzo (+jeki chan) <3
KAMU SEDANG MEMBACA
TAOKI [WEE!!!]
Fanfiction"Senang bertemu dengan Anda, Bapak Tukiem." "It's Taoki, not Tukiem." Hiatusnya seorang superstar membuat ia berjumpa dengan ilustrator terkenal yang tak pernah sekalipun menampakkan wajahnya di depan publik. "Tukiem sounds better." "Whatever." Hid...