10 | Brainstorming

470 67 10
                                    

"Wa'alaikumussalaam, Amu. Oh, udah sampai?" Kiki memberikan kode melalui matanya yang langsung dimengerti Enzo. Lelaki itu pun bergegas keluar dari studio. "Lo di kafe kan? Manajer gue otw ke sana. Tunggu bentar ya."

"Dia pake hoodie warna hijau tua. Rambutnya putih ada highlight biru gitu." Kiki menyebutkan ciri-ciri Enzo agar gadis itu mudah menemukannya. "Okee." Kiki mengakhiri panggilannya kemudian.

Tadi malam Kiki menghubungi Amu untuk datang ke studionya guna berdiskusi mengenai konsep ilustrasi album yang akan dirilisnya. Terima kasih kepada Frei, Kiki berhasil merevisi lirik untuk title track dan sudah mendapat persetujuan pula dari Enzo juga Mahesa.

Cklek!

Pintu terbuka dan masuklah Enzo serta Amu yang kali ini mengenakan jilbab cokelat tua dengan kedua tangan membawa paper bag.

"Nih." Amu meletakkan kedua paper bag tersebut di hadapan Kiki. Lelaki itu mengangkat kedua alisnya bingung. Terlebih sekilas ia melihat isi keduanya adalah bunga.

"Apa nih maksudnya? Lo ngasih gue bunga?"

"Nggak usah ngarep," jawab Amu pedas. "Itu dari fans lo. Tadi pas gue mau masuk gedung mereka datengin gue. Mungkin mereka ngira gue staff kali ya?"

Kiki mengangguk mengerti. Ia tersenyum cerah dan membuka kedua paper bag tersebut untuk menemukan secarik kertas. Tentu saja itu pasti surat untuknya.

"Surat-surat di kamar lo udah dirapiin?" tanya Enzo yang memancing cengiran di wajah Kiki. Enzo menyedekapkan kedua tangannya. "Gue udah bilang dari kemarin kan? Emang-"

"AAAAAAAA," teriak Kiki tiba-tiba yang membuat Amu terkejut. "Bisa nggak sih sehariiii aja lo nggak ngomel? Lo nggak capek apa? Gue aja yang cuma dengerin capek banget, Zo," keluh Kiki.

Enzo mengedikkan bahunya acuh tak acuh.

"Kalau lo udah jadi manusia budiman juga gue bakal berhenti ngomel."

"Nye nye nye." Kiki malah semakin meledek yang tentunya tak diladeni oleh Enzo.

"Sorry, Mu, kalau bikin lo nggak nyaman. Dia dari kemarin emang kerjaannya ngajak berantem karena lagunya belum jadi," ujar Enzo, sudah hafal sekali alasan di balik tingkah menyebalkan artisnya itu.

Perkataan Enzo mengundang delikan tak terima dari Kiki.

"Eh liriknya udah jadi ya! Berarti udah tujuh puluh persen!"

Enzo tersenyum miring.

"Tujuh puluh dari mana? Nada aja belum ada." Kiki terdiam. "Lo sendiri ya, Ki, yang bilang mau ngearansemen lagunya sendiri tanpa bantuan Kak Mahesa. Gue masih pegang kata-kata lo."

Kiki memajukan bibir bawahnya, benar-benar merasa kesal sekarang. Ia pun bangkit dan menarik ujung lengan jaket Amu serta membawanya keluar dari studio, meninggalkan Enzo begitu saja.

"Eh, Ki!" Amu refleks menepis tangan lelaki itu. "Kok malah keluar sih?!"

"Gue nggak mau seruangan sama Enzo! Lo nggak denger kata-katanya ngeremehin gue banget? Mau gue tendang rasanya!" Kiki membuat gerakan mencakar di udara.

Amu mendengus geli. Tak menyangka bisa melihat sisi Kiki yang suka merajuk seperti ini. It's kinda cute actually.

"Ya udah sih positive thinking aja mungkin itu cara dia buat nyemangatin lo," ujar Amu. "Nggak usah kayak anak kecil gitu deh. Ayo balik."

Kiki tak mendengarkan dan berjalan begitu saja. Amu berdecak kecil, mau tak mau mengikuti di belakangnya.

"Mau ke mana?" tanya Amu.

Kiki melambatkan langkahnya saat menyadari Amu berusaha menyusul hingga keduanya pun berjalan beriringan.

"Ruangan gue aja. Biarin itu orang sendiri," jawab Kiki. "Btw, makasih ya udah bawain bunganya tadi."

Amu mengangguk kecil.

"Suratnya bakal lo simpen?"

"Oh ini?" Kiki mengacungkan kedua kertas yang masih terlipat rapi di tangannya. "Iya. Gue emang hobi sih nyimpenin surat dari fans gini. Lumayan bisa jadi hiburan pas gue sedih." Kiki tertawa kecil.

Amu mengikuti Kiki yang kemudian berbelok ke kiri dan membuka pintu dengan nama 'Taoki' tertera di atasnya.

"Pintunya nggak usah ditutup kalau lo mau," ucap Kiki sebelum Amu membuka mulut untuk meminta hal yang sama. "Dibuka aja, tapi jangan lebar-lebar."

"Duduk dulu ya, Mu. Lo mau minum kopi nggak? Gue cuma ada kopi instan soalnya."

Amu menggeleng.

"Nggak usah, tadi sebelum ke sini gue abis nongkrong juga sama Upi di kafe," tolaknya.

Kiki lalu mendudukkan diri ke sofa single, sementara Amu mengambil tempat di sofa yang lebih panjang di sebelahnya.

"Jadi, gue tadi malem udah selesaiin title track album ini. Terus gue pikir kayaknya bakal sayang kalau ilustrasi lo cuma dimuat di album fisiknya aja," jelas Kiki perlahan. "Gue mau MV title track nanti pakai ilustrasi lo dalam bentuk animasi. Gimana?"

"Gue bisa minta ke agensi buat cariin tim animasi sih, pokoknya lo handle artnya aja gitu. Setuju nggak?"

Amu tampak berpikir sejenak.

"Tapi, Ki, ini kan comeback pertama setelah hiatus lo ya. Bukannya fans lo bakal kecewa kalau lihat MV yang nggak ada muka lo sama sekali? Mungkin mereka jadi ngerasa kayak cuma nonton kartun." Amu mengutarakan pendapatnya.

"Well, soal itu ...." Kiki mengerutkan keningnya tanda berpikir. "Bukannya gue tinggal buat 2 MV?"

"Hah? Gila ya? Emang ada budgetnya?"

"Ah, nggak deh." Kiki menggeleng kecil. "Sebenarnya ada aja sih budgetnya, lagian pemasukan dari fans nanti pasti ngalir banyak. Tapi gue tuh mau di album ini mereka bisa sepenuhnya fokus ke lirik yang gue tulis. Justru kalau gue ada di dalam MVnya mereka bisa salah fokus sama cakepnya gue." Kiki berucap dengan begitu serius, membuat Amu harus melipat bibirnya sebagai bentuk pertahanan tawanya yang hendak meluncur.

Sepertinya Kiki memang agak narsistik.

"Oke, gue ngerti." Amu menunjuk buku lirik Kiki di meja. "Gue boleh buka? Kalau mau bahas konsep kan gue harus ngerti tema lagu lo."

Setelah Kiki memberi anggukan, Amu pun membuka pada bagian yang sudah diberi pembatas khusus oleh lelaki itu. Senyumnya terbit sekilas saat membaca judul yang tertera.

"It will be great. Gue sekilas ada gambarannya sih," ucap Amu.

"Tell me, then. I'm all ears." Kiki memberi fokus sepenuhnya pada Amu.

"Okay. Here's my idea ...."

[•]

author note:

HAI HAI HALOOO!! kali ini aku bisa update cepet dongg heheh. tmi bentar ya, aku tuh enjoy bgt tiap nulis scene kiki-amu. mereka beneran kerasa hidup gt loh di bayangan akuu. makanya kalo ada scene mereka aku bisa update cepet HAHAH

anyway, next update kayanya bakal butuh waktu karena aku lagi persiapan utbk, tolong doakan yaa aku bisa diterima di pilihan 1

tapi aku akan coba buat nulis di sela2 waktu luang! makasih buat vote & commentnya ya guys. it means a lot reallyyy 🥹🥹 kayak bener2 jd lbh semangat nulisnyaa karena support dari kalian. ok itu dulu deh. see you when i see you!

please stay safe n stay healthy, i love you all!! <3

TAOKI [WEE!!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang