⚠️ mention of suicide ⚠️
[•]
3 tahun lalu.
"Gue mundur aja ya, Zo?" kata Kiki di tengah kegelisahannya. "Lo lihat daftar pemerannya tadi? Gila gue cuma remahan rempeyek doang. Nggak usah akting lah, nyanyi aja gue."
Enzo melotot tak terima.
"Siapa coba yang kemarin ngotot mau ikutan casting? Lo kalo udah nyebur ya basahin aja sekalian," balas Enzo, menyinggung Kiki yang nekat mengikuti proses casting untuk series yang akan tayang pertengahan tahun dengan genre aksi ini.
Beruntungnya ia berhasil lolos dengan peran sebagai saudara laki-laki dari pemeran utama. Ia akan beradu akting dengan aktris yang sudah terjun ke dunia hiburan ini sejak kecil, Auliya Renjana. Keduanya hadir sebagai second couple yang akan turut memberikan bumbu romansa tipis-tipis.
Namun, sejak tiba di lokasi hingga sekarang, Kiki belum mendapat keberanian untuk menyapa aktor maupun aktris lainnya. Ia sengaja memisahkan diri dan mengobrol bersama Enzo. Perlu diingat bahwa ia hanyalah solois dengan modal iseng bin nekat yang akan melakukan debut seriesnya. Jadi tentu saja ia merasa segan dengan yang lain.
Satu tepukan mendarat di pundaknya, membuat Kiki menoleh dan menemukan gadis beriris mata cokelat dengan sweater cokelat kebesaran. Mata Kiki membulat begitu mengenali aktris senior di depannya.
"Taoki ya?" sapanya sembari tersenyum hangat. "Wah, ternyata kamu lebih ganteng daripada yang di foto. Aku panggil Dek Taoki aja kali ya? Kamu dua tahun lebih muda kan?"
Apa ini rasanya meraih cita-cita? Melihat idola tersenyum ke arahmu ternyata memberikan efek yang luar biasa.
"Kiki. Panggilnya Kiki aja." Kiki berusaha menguasai diri sendiri agar tak terlihat memalukan.
"Hmm ... oke, Kiki. Panggil aku Ayi deh kalo gitu. Mohon bantuannya ya buat beberapa bulan ke depan."
Lucu banget.
"Iya, Kak Ayi."
[•]
"Awalnya gue cuma mandang Kak Ayi sebagai senior. Bahkan minggu pertama gue nggak bisa kontak mata karena terlalu segan, ujung-ujungnya diomelin juga sih." Kiki tersenyum kecil mengingatnya. "Waktu awal shooting, gue take berulang kali sampe dimarahin sutradara. Gue sempet dikata-katain juga karena lolos casting modal visual sama popularitas doang. Gue hampir nyerah dan ngundurin diri waktu itu, tapi Kak Ayi buat gue bertahan."
Amu seolah bisa merasakan betapa berharganya sosok Auliya Renjana untuk Kiki. Emosi lelaki itu sangat nyata, dan seperti yang dijanjikan, ia mendengarkan dalam diam. Kiki seperti sudah memendam ceritanya dalam waktu yang lama.
"Tapi, siapa coba yang bisa tahan buat nggak suka sama Auliya Renjana?" Kiki bertanya retoris.
Amu mengangguk membenarkan. Gadis itu—Renjana—memiliki julukan National Sweetheart. Cantik, baik hati, tidak pernah terlibat skandal, dan sangat memanjakan penggemarnya. Terlalu sempurna. Hingga rasanya tak mungkin ada manusia seperti itu.
"Dari luar dia keliatan sempurna," ujar Kiki menyuarakan pikiran Amu. "Tapi gue baru sadar kalo mata Kak Ayi selalu redup tiap kali sendirian."
"Long story short, gue makin deket sama Kak Ayi dan jadi tau masalah tentang keluarganya. Kayaknya ini pernah muncul di berita juga deh. Lo pernah baca?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TAOKI [WEE!!!]
Fanfiction"Senang bertemu dengan Anda, Bapak Tukiem." "It's Taoki, not Tukiem." Hiatusnya seorang superstar membuat ia berjumpa dengan ilustrator terkenal yang tak pernah sekalipun menampakkan wajahnya di depan publik. "Tukiem sounds better." "Whatever." Hid...