IX box

2.2K 157 0
                                    


Harap bijak!





.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Gracia menatap nanar seseorang yg tengah terbaring lemah diatas bangsal dihadapannya, melangkahnya pelan mendekat pada orang itu

"Jangan" Lirih pelan gadis yg tergulai lemah itu seraya menggeleng lemah, menahan pergerakan langkah kaki Gracia menuju arahnya

Namun Gracia mengabaikan peringatan itu dan tetap melangkah mendekat, diraihnya tangan yg masih tertancap selang infus itu disana.

Diusapnya punggung tangan itu dengan pelan dan halus

Tatapannya tak lepas dari wajah Shani yg pucat dan bengap, dibeberapa bagian masih nampak terlihat kebiruan yg jelas ketara

"Mana yg sakit hm?" ucapnya lalu mengecup punggung tangan Shani

"Ngadu sini sama aku!..Siapa yg udah berani nyakitin kamu??"














Tidak kuasa lagi menahan sesak yg menyeruak didadanya, mendengar kalimat yg mengalun begitu jelas dari mulut seorang Shania Gracia, tangis Shani pecah dihadapan Gracia saat itu juga

Suara isak tangis yg lantang menggema didalam ruangan rawat inap VIP yg terletak di lantai 11 rumah sakit itu

Reflek Gracia menarik pelan tubuh Shani kedalam pelukannya, mengusap lembut surai indah milik Shani yg dibiarkan tergerai bebas begitu saja

menyalurkan kehangatan juga kenyamanan pada gadis rapuh yg malang dalam rengkuhannya.























______

Gracia sedang fokus berbalas chat dengan seseorang diponselnya, duduk dikursi yg berada di samping bangsal dimana Shani berbaring. dihadapannya gadis cantik bak bidadari itu meringkuk miring menghadap ke arah Gracia

Tatapannya menelusuk tajam memperhatikan lekuk wajah Gracia yg sedang tak terganggu atensinya

Diperhatikannya netra coklat yg indah itu, dengan hidung mancung dan bibir merah ranum yg menghoda.

"Ge..." panggilnya samar2 hampir tak terdengar, lalu Gracia mendongkak menatap lembut

"Kenapa?"

"Ngga pulang?"

Lalu Gracia bangkit dari duduknya, mendekatkan wajahnya pada wajah Shani










'Cup












Iya mengecup lembut bibir Shani, Hanya kecupan singkat!

"Nggak" jawabnya seraya melepas jaket boomber yg ia kenakan lalu menaruhnya di atas nakas samping bangsal, Gracia juga menaruh ponselnya disana kemudian.

lalu ia naik keatas bangsal dan membaringkan dirinya, menggeser sedikit posisi Shani dengan pelan

"Zee kemana Ge?" Tanya Shani saat tubuhnya sudah berada dalam dekapan hangat Gracia




"Sedang menyelesaikan tugasnya" Jawab Gracia, lalu ia sedikit memiringkan tubuhnya ke arah Shani

mengelus2 pelan punggung Shani

"Tidur.. jangan banyak fikiran"























________

DARK CHOCOLATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang