.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Pagi hari yg mendung, nampak keadaan diluar sana akan turun hujan yg amat deras. sesuai prediksi BMKG pada papan chart ponsel
jakarta dan sekitarnya, badai petir. katanya
Tak ada percakapan yg signifikan, Gracia Christy dan Zee tengah asik menyantap sarapannya dengan khidmat dan senyap
Sementara Shani, tengah sibuk bergulat dengan perabotan dapur yg berserakan selepas kelar memasak tadi
disusun dan dirapihkannya semua barang2 itu dengan detail dan rapih, Shani tak betah jika harus menatap semua benda berserakan asal dihadapannya
"Shaan............. shani........... masih ngapain sih?" Gracia menoleh ke arah pantry, di lihatnya Shani yg masih amat sibuk sendiri disana
"bentar Ge.. aku beresin ini dulu" Jawab Shani dengan tak menghentikan aktifitasnya
"Ckk... astaga..." menarik nafas lelah Gracia hanya bisa pasrah menunggu Shaninya selesai beberes
"Semalem Cici nangis kenapa Kak?" Azizi yg sedari tadi fokus makanpun membuka pembicaraan, disampingnya ada Christy yg nampak mengunyah tiap butir nasi goreng di hadapannya dengan tatapan yg kosong (biasalah blahblohnya kumat)
"Katanya mimpi buruk, dia panik ngehubungin aku gak ada respon.. jadi kebawa mimpi.... ada2 aja, orang aku lagi rapat intern trus hp juga mati" dengan santai Gracia menjawab sambil mengunyah nikmat makanannya
Azizi yg semalam sedikit terbangun karena pergerakkan di kasurnya, melirik sekilas pada Gracia yg tengah merebahkan Shani di samping Christy namun nampak matanya sembab seperti habis menangis.
"Howwalah... kiraen kenapa" tak banyak lagi bercakap Zee langsung kembali memfokuskan diri pada makannya
"Ge...aku ikut anter Zee ya, pulangnya mau beli kue putu di lampu merah deket cafe" Shani datang dari arah pantry lalu duduk tepat di samping Gracia
"Nanti aku beliin.. kamu di rumah aja ya, abis anter Zee sekolah aku langsung pulang kok"
"Gak mau Ge... aku maunya ikut! " Kini Shani cemberut kesal
Gracia lalu melirik pada Zee,namun Azizi tak menghiraukan malah asik sendiri dengan makanannya
"Nanti dedek sama siapa di rumah? lagian diluar mau hujan deres Shan,nanti kamu masuk angin"
'traaaaang
Shani menaruh kasar sendok garfu yg sedang ia pegang
sontak pemandangan itu membuat Gracia kaget, Azizi berenti mengunyah dan Christy paling parah.. ia hampir terjungkal dari kursi karena saat kejadian kondisinya sedang bengong, jadi ia sangat kaget bukan main.

KAMU SEDANG MEMBACA
DARK CHOCOLATE
Acak"Aku tau, Sangat tau. Bahkan saat kamu memilih tidak mau tau, Apa boleh buat? Aku tetap mau tau!", - Shania Gracia "Terserah," - Shani Indira