.
.
.
.
.
.
.
.
.
.'Praaaang.....
' braaaaaak
'sreeeeeeng..........
' bug........... bug, bug.......
'praaaaang.......
(Udah tau kan apa yg terjadi pada Gracia didalam kamarnya?)
Iya benar, amarahnya sedang disalurkan pada semua barang dan perabotan yg ada didalam kamar sana.
meskipun sudah terbiasa, Namun Aya dan Sisca tetap tergelonjak kaget kala hantaman demi hantaman terdengar nyaring dari arah kamar Gracia. Keduanya memejamkan mata ngeri
Sementara Adel melotot seketika dan menghentikan pergerakannya menyuap sesendok lontong.
Dan Christy, ia pun sama hal nya. matanya hampir loncat keluar dari tempatnya, reflek ia bangkit dan menghantap Sisca yg masih sedang memegang piring sate
"Tante, aku takut.. iih, Ci Gre kenapa Tan?" Dipeluknya Sisca tak terlalu erat, Disampingnya Aya hanya terkekeh
Lalu Sisca mendorong kening Christy dengan telunjuknya pelan
"Munduuur... ini makanan gue tumpah entar"
"Ish tante.. Aku takut" rengek Christy semakin menjadi
'Traaaaang
Satu dentuman yg amat nyaring kembali terdengar dari arah kamar Gracia
"Mamaaa.... huaaaaaa, takooooot" Christy semakin menjerit
kericuhan yg terjadi juga membangunkan sesosok makhluk tuhan yg sedari tadi hibernasi di atas sofa
Azizi, membuka matanya tatkala mendengar keributan2 yg terjadi
ia mengerjamkan pelan matanya berkali2, mencoba mengumpulkan kesadarannya
segera ia mendudukan diri dan melihat ke sekelilingnya, mencoba mencerna situasi yg sedang terjadi
"Kak Gre ngamuk lagi?" Tanyanya dengan tatapan yg entah ke arah mana
Azizi tau akan hal ini, pasalnya Sisca selalu banyak bercerita pada Zee mengenai Gracia. juga kejadian dimana Gracia mengamuk untuk yg pertama kalinya karena Shani. Azizi tau
Air matanya menetes kala mendengar tangisan Gracia yg menjerit meraung samar2 terdengar sampai ke telinganya
ingatannya berjalan pada hari dimana Gracia meminta izin padanya untuk mendekati Shani, disini. ruangan ini menjadi saksi bisu kala untuk pertama kalinya Gracia mengajaknya dan Shani menginap, Memorinya masih jelas mengingat kalimat demi kalimat yg keluar dari mulut Gracia kala itu
"Zee, boleh engga kalo aku deketin Cici kamu? Aku kayanya mulai jatuh cinta sama dia, Aku suka. dia manis kaya coklat, lembut juga orangnya penyayang.. Aku kalo ada dideket dia berasa ada bunda, Kangen aku sama bunda terobati banget kalo ada Shani"
"Aku gak perduli kekurangannya, Zee.. di mata aku Cici kamu itu sempurna, Aku sayang dia, aku mau dia.. aku janji bakal bahagiain Cici kamu.. boleh ya? "
KAMU SEDANG MEMBACA
DARK CHOCOLATE
Random"Aku tau, Sangat tau. Bahkan saat kamu memilih tidak mau tau, Apa boleh buat? Aku tetap mau tau!", - Shania Gracia "Terserah," - Shani Indira