XXVII

1.9K 154 7
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.



dibelahan dunia lainnya, seseorang tengah tergesa mengedarkan semua arah pandang pada kerumunan banyaknya orang yg berlalu lalang

meneliti setiap detail agar tak terlewat satu ciripun pada manusia yg tengah ia cari. berbekalkan picture pada ponsel yg ia genggam, meskipun sempat melakukan panggilan vidio beberapa kali, ia tetap ragu bisa mengenali orang itu langsung ketika berpapasan secara real life

"Anjir mana sih" Umpatnya kesal kala orang itu tak juga nampak dipandangannya

diedarkannya lagi kedua matanya menyapu seluruh sudut lingkup disekitarnya

tak lama, nampak seorang wanita dengan jacket hijau lumut dan topi biseball berwarna senada. perawakan yg tinggi serta postur tubuh yg sesuai dengan yg ada di gambar

"Nah... itu kayanya dia" Dengan berlari kecil ia menghampiri orang itu yg sedang celingukan juga mencari seseorang

"Azizi..........." Teriaknya lalu orang yg dipanggil Azizi itu menoleh dan tersenyum lebar

"Kak jinaaaaan..... aaaaaa tidakk.... akhirnya kita ketemuuu" Azizi melambai haru dan antusias, setelahnya ia berlari dan menghambur memeluk jinan

iya, orang itu adalah jinan yg sedang mencari Azizi di bandara. keduanya akan bertolak bersama dari jerman ke indonesia


"Sumpah lo lebih cakep di poto Zee" sambil meregangkan pelukannya, jinan sedikit memuji wkwk

"Dih apaan..kebalik,cakepan asli kali haha" Azizi amat riang dan gembira lalu mereka berdua tertawa terbahak bersama




mereka berjalan beriringan, menggaet koper masing2 yg berukuran lumayan besar






"flight masih 2jam lagi... mau makan dolo gak?? atau.... mau break dance dulu? heheh... canda" Ucap jinan dengan lucunya, lalu Zee tertawa lepas

"Sumpah ya mainset aku Kak jinan tu kek cool gt jaim, eh ternyata hebring juga ya... ekekkekee" Menepuk2 kasar badan jinan di sebelahnya, Zee masih terkekeh tak terkendali

"Yee menyesueyken eje kete gees" jinan benar2 diluar subjek, nyeleh dan jauh dari kata cool. Perkiraan Zee meleset parah

"wahahaha.... ewkeh deeeechh.... hahahaha" Lalu mereka berdua kembali terbahak bersamaan. sangat sefrekuensi bukan? cocok!















di ruang tunggu, Jinan sesekali berfoto dengan Zee, mereka mengobrol dan tertawa bersama seakan segalanya tanpa beban

"Lah.. aku fikir kakak emang ada urusan di jerman"




"Ada... tapi udah selesai, terus diminta bareng kamu deh baliknya" Jelas jinan, lalu Zee mengangguk2 faham

"Gimana ceritanya sih Zee.. bisa kayagini?" mengalihkan pandangannya pada Zee, jinan mulai bebricara dengan serius, Azizi yg mendengar kalimat itu langsung teralihkan atensinya, dia menghentikan aktifitasnya yg sedang memilah2 fotonya tadi bersama jinan

mendongkak menatap kedua netra coklat milik Jinan

"panjang bgt ceritanya... mmmm" nampak sedang berfikir keras Zee menyangga dagunya dengan ponsel di genggamannya





"inget gak yg pas aku bilang kirim orang buat stanby di sekitar sungai?" Mulai ingin menceritakan semua kronologisnya, Jinan lalu mengangguk mengiyakan pertanyaan Zee

"dia pasang detektor di hp Kak Gre pas mau pergi waktu itu,dari situlah bisa tau semua rencana Kak Gre sama Kak Aya, awalnya diem2 setuju sih..karena yg mereka lakuin juga kan buat keselamatan aku juga..trus mikir aja, buat harus ada plan B nih.. dan, bener doong.. Harlan selangkah lebih dulu dalam rencananya... Pas aku jalan sama Kak Sisca,Ada org yg ngintai kita" masih nampak berfikir mengingat2 semua detail kejadian, Zee menyipitkan matanya kala mengingat sesuatu


DARK CHOCOLATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang