XXIV

1.4K 120 4
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.







Seminggu berlalu, pencarian terhadap Sisca akhirnya di hentikan

Tak kunjung mendapatkan titik terang, Pihak kepolisisan memutuskan untuk menutup kasus ini dan menyatakkan bahwa Sisca telah meninggal

Tak juga bisa menentukan pelaku lantaran si pengemudi sendiri juga adalah korban dan hilang jasadnya tak ditemukan



Sementara di rumah sakit, Azizi dinyatakan koma dan belum sadarkan diri.. ini juga menyulitkan pihak kepolisisan memintai keterangan barangkali ada pihak lain yg berperan atas terjadinya kecelakaan tersebut






Hanya Dessy satu2nya harapan, namun tak banyak yg bisa diharapkan.. Bahkan CCTV area jalan sekitarpun menunjukan bahwa kejadian itu pure kecelakaan tunggal tanpa terlibat pihak manapun disana.
















Shani nampak masih duduk melamun termenung di hadapan adiknya yg terbaring lemah diatas bangsal rumah sakit, alat2 medis menempel di sekujur tubuhnya, selang oksigen menyumpal mulutnya dan kedua lubang hidungnya guna menunjang keberlangsungan hidup.























"Zee... harus bangun Ya... gak kasian sama Cici hmm? Bangun nak... Azizi kan pinter, Zee kan jagoannya Cici.. harus kuat ya sayang" monolog Shani pada adiknya yg terbaring lemah
























'Cklek











puntu ruangan terbuka, nampak Gracia dengan wajah frustasi dan rambut yg di cepol asal terlihat sangat kusut berantakan









mendekat ke arah Shani, Gracia ambruk jatuh ke lantai sambil memegangi kedua lutut Shani dan memeluknya












faham dengan situasi yg terjadi, Shani tak bisa berkata apapun lagi. ia hanya meneteskan air mata melihat betapa hancurnya keadaan Gracia saat ini

Sisca, adalah sosok ibu dan sahabat terbaik untuk Gracia.. ia pasti sangat terpukul dan perih harus menerima kenyataan bahwa Sisca telah tiada






















"Sayang bangunn..... sini" Shani membawa Gracia ke arah sofa

menurut, Gracia bangkit lalau berbaring diatas sofa dengan berbantalkan paha Shani









"Hikkksss....... Hikkkkksssss......" Tangisnya pecah kala Shani mengelus pelan surai halusnya, Gracia meringkuk seperti anak yg mengadu pada ibunya, wajahnya ditenggelamkan pada perut Shani yg sudah membesar itu

Shani pun ikut terisak, miris dan sakit rasanya menyaksikan kesedihan orang yg sangat dicintainya ini

















































____

Sementara ditempat lain,Aya adel dan Christy tengah menangis berjamaah di ruangan kantor eksekutif tempat mereka bekerja


"Huaaaaa....... sreekk....... hiks...... huaaaaaa......Tanteeee...... Gak lucu.... balik dong... baliiikkk.. nanti siapa yg top up in Uc game aku lagi?... huaaaaa.... " Tangis Christy menggema paling keras









"Hiks..... hiks....... eeeaaaaaaaa, Sisca....Hiks......" Aya juga pecah tangisnya




Sementara adel agak kalem.. ia menangis dalam diam sambil tengkurap di atas sofa

DARK CHOCOLATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang