XII box

2.3K 161 4
                                    

Ini semua hanya fiksi!






.
.
.
.
.
.
.
.

"Aku heran deh Ge.. kayaknya semalem kamu packing lama banget, tapi hasilnya ngasal kaya gini semua ckckck"

Keluh Shani seraya menata ulang pakaian dan barang2 milik Gracia ke dalam koper.. memastikan semuanya siap dengan rapih dan tidak ada yg tertinggal




Disisi lain, Gracia hanya terkekeh pelan memperhatika Shani yg sedang sibuk dengan aktifitasnya. menunggu kegiatan Shani selesai, Gracia berdiri sembari menyilangkan kedua tangannya di dada.



Gemas fikirnya, melihat Shani yg tak hentinya mengomel dan misuh2 tidak jelas di hadapannya






Lalu sebuah dering ponsel di atas kasur mengalihkan atensinya

'Drrrrrrt

' Drrtt....



Gracia menengok ke sumber suara, di raihnya benda pipih itu

"Halo"

"Gre, aku udah di bandara." teriak seseorang dari sebrang sana

"Otw." Ucap Gracia lalu mematikan sepihak panggilan itu

Gracia melangkah menuju Shani yg masih sibuk berkemas dengan duduk lesehan dilantai, ia sedikit berjongkok untuk menyamakan posisinya dengan Shani



"Udah belom?.. Aku harus berangkat sekarang" Tanyanya sambil menyelipkan anakan rambut Shani yg menghalangi pandang ke balik telinga, lalu Shani mendongkak menatap pada Gracia

"Iya ini udah Ge.." Jawabnya, ditutupnya koper itu oleh Shani lalu ia beranjak berdiri dari duduknya. disusul oleh Gracia bangkit dari sana

"Sini peluk" Gracia membuka kedua tangannya agar Shani dapat masuk kedalam rengkuhanya, Sempat bengong sebentar lalu segera Shani menghambur memeluk Gracia




'Cup

dikecupnya lembut pucuk kepala Shani, Gracia lalu mengeratkan pelukannya seolah tak ingin dilepas. Tak ingin momen indahnya bersama makhluk sempurna ini segera berakhir



"Udah Ge.. nanti kamu telat" dengan pelan Shani menarik diri dari pelukan itu, lalu Gracia mengangguk lemah dan berjalan keluar kamar dengan menggenggam erat tangan Shani


Di luar sudah ada Sisca dan Aya yg menunggu sambil makan mie ayam di ruang tamu, keduanya menoleh dengan setengah mengunyah ke arah datangnya Gracia dan Shani


"Mau nyebrang lo pegangan tangan?" ceplos Sisca dengan mulut yg masih mengunyah makanannya

"Bacot" Jawab Gracia kesal dengan ledekan sahabatnya itu, sedang Shani dan Aya hanya tertawa kecil disana


"Buruan ayok.. nanti gue telat" Lanjutnya lagi. Memang ia akan di antarkan Aya ke bandara

"Zeber zeyyeng" cibir Aya yg masih mengunyah







'Brak














Sisca melempar sebuah amplop coklat berisi uang ke atas meja











"20jt.. harus cukup, Awas aja lo kalo ngeluarin duit lebih buat itu cewe.. Gue bakar lo hidup2..." Ancam Sisca dengan pelototan khasnya



"Iya siap ibu mentri keuangan" Gracia terkekeh geli





DARK CHOCOLATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang