XXVI

1.5K 137 7
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.





Dua hari setelah kejadian Aya bersimpuh di hadapan shani.










































"Anjing.... brengsek lo semua!...."

'Brak

' brak

Aya mengemudi dengan kecepatan tinggi sambil merapalkan banyak cacian dan memukul2 kasar kemudi dengan frustasi














'sreeek

denyitan bunyi rem pada mobil yg terhenti seketika.

Sesampainya di tempat yg ia tuju, Kanaya turun dengan cepat dan berlari ke arah sebuah pondok yg sudah hangus terbakar tak tersisa

Server... seseorang telah menyabotase big data perusahaan Shanias Group!











"Siscaaa...... lo dimana........ Shit!" teriaknya semakin frustasi kala. menyadari tak ada satupun orang disana, dan semua penjaga seakan lenyap di telan bumi









Aya lalu melangkah semakin mendekat ke arah pondok yg luluh lantah itu, hanya ada puing2 perabotan yg hangus namun sudah terguyur hujan sedari pagi

sisa asapnya masih ada meski hanya sedikit

pergerakkannya terhenti kala telapak kakinya menginjak sesuatu yg ganjal

Aya lalu menunduk guna memeriksa

di ambilnya sebuah cincin bertuliskan SC pada bagian dalam desainnya

"Gue faham" Ucap Aya seraya senyum smirk

































'Drrrttt









' Drrrrrrt
























"Lo dimana..... bantuin gue cepet, Shani kontraksi, dia mau lahiran ini gue bingung bawanya gimana!"















"Hah.... iyaiya, tunggu 15menit gue suru Ryad kesana buat anter kalian.. gue nyusul"




panggilan telfon di tutup

Aya lalu bergegas pergi meninggalkan pondok itu.









































______





Di lorong rumah sakit, Kanaya berlarian tergesa sampai menabrak beberapa orang yg lewat berlalu lalang

"Huh.... huh...... huh....... Ci Dessy..... gimana Ci Shani?"

masih dengan nafas yg tersengal, Kanaya berusaha tenang dalam keadaan genting seperti ini

Kali ini, tugasnya lebih berbahaya dari apapun yg pernah iya kerjakan.. Memastikan ibu negara kesayangan sahabatnya baik2 saja, dan melahirkan dengan selamat.

Aya begitu amat menjaga,mengingat bagaimana pentingnya sosok seorang Shania Gracia dalam hidupnya. Bukan hanya dia, bahkan Siscapun selalu melakukan hal yg sama bukan? kalo menyangkut kebahagiaan Gracia, kali ini. Shani harus aman selama Gracia tidak ada. Kanaya akan pastikan semuanya baik2 saja!

"Dia didalem.... lagi proses persalinan... ada maminya yg nemenin, gue gak berani masuk.. takut" Jawab Dessy sambil menggigiti kuku jarinya gugup

"Okok... tuhan plis, Ci Shani harus baik2 aja.. aku gamau ya tuhan, nanti Gracia balik langsung ngegantung aku di pohon jati taman depan halte bis... cuma karna Shaninya knapa2!" Aya berdoa mengangkat kedua tangannya




DARK CHOCOLATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang