.
.
.
.
.
.
.
.
.
."suuuuut....anak pinter, bobonya pinter... gak rewell....anak baik... ululuuu" sambil menepuk2 pantat Marsha, Gracia membawa anak itu kedalam gendongannya dan mengayunkan manja Marsha agar segera tertidur
'pukk
' pukk
"Bobo ya sayang... udah malem, waktunya matca bobo...." Gracia berayun dan berjalan kesana kemari menidurkan Marsha dalam pangkuannya
bayi itu, terlelap nyaman dalam dekapan hangat Gracia. nafasnya teratur raut wajahnya nampak tenang.
"Gre.. Shani masih belum pulang?" Naomi datang membawakan secangkir kopi untuk Gracia, lalu menoleh pada jam dinding yg terdapat pada tembok ruangan tengah sana
jam menunjukan pukul 21:40
Shani masih belum ada tanda2 pulang, setelah subuh tadi pamit untuk pergi ke kantor karena ada rapat penting
Gracia menoleh dengan tak menghentikan kegiatannya mengayunkan tubuh menggendong baby marsha
"Belum mih... mungkin dikit lagi" jawab Gracia seadanya, tak mau membuat Naomi semakin khawatir
namun, dapat Naomi lihat dengan jelas kegelisahan Gracia yg sedari tadi menunggu Shani pulang
tak lama, pintu apartemen terbuka dari arah luar
'cklek
Sosok seorang yg ditunggu kedatangannya sedari tadi akhirnya muncul juga
dengan masih menggunakan pakaian formal kerja, Shani sedikit membuka kancing kemejanya sampai agak terlihat belahan dadanya
"Gre.. mami duluan ke kamar ya" Naomi bangkit dari duduknya di atas sofa tadi, lalu bergegas melangkah ke arah kamar
Shani kaget kala mendapati Gracia dihadapannya, matanya melotot sempurna
ia tak tau kalo ada Gracia disini, dan kapan Gracia datang.
"Ge..." dengan bergetar Shani mencoba melangkah lebih dekat
namun ia berhenti kala menemukan tatapan Gracia menusuk tajam ke arah bagian dadanya, Shani menunduk guna memastikan, lalu ia gugup saat menyadari kancing kemejanya agak terbuka
Shani langsung membenarkan kancing bajunya dengan gemetar
"Ge... akk..... aku.... abis dari tempat Dess......"
"Buaknnya aku udah bilang tetap dirumah jagain Marsha? kenapa masih keluyuran?" Dengan tegas dan nada yg dingin, Gracia semakin menyorotkan tatapan membunuhnya
"Ge... tadi ada meeting penting, trus Dess......"
tak sempat melanjutkan kalimatnya, Shani dibuat semakin ketakutan kala Gracia melangkah mendekat ke arahnya

KAMU SEDANG MEMBACA
DARK CHOCOLATE
De Todo"Aku tau, Sangat tau. Bahkan saat kamu memilih tidak mau tau, Apa boleh buat? Aku tetap mau tau!", - Shania Gracia "Terserah," - Shani Indira