Part 35

254 33 0
                                    

Saat ini, Mary sedang bersama Aaron di luar Ruang Klub Melukis. Keadaan yang kacau membuat mereka bisa melarikan diri.

'Nunnally...kuharap aku masih sempat. Bisa-bisanya aku melupakan kedatangan V.V.!' Pikir Mary sambil berlari menuju Ruang Dewan Siswa.

Begitu tiba disana, ruangan itu sudah kosong. Tidak ada anggota Dewan Siswa yang seharusnya dikurung disana ataupun Nunnally yang bersama mereka.

Mary pun mendecakkan lidahnya kesal dan menyibak poninya.

"Aku terlambat." Ucap Mary.

"Ada apa? Kenapa kita kesini?" Ucap Aaron yang penasaran karena dirinya hanya mengikuti Mary.

'Aku juga tidak bisa membiarkan Nina yang nekat.' Pikir Mary yang berpikir keras bagaimana mengatasi berbagai masalah yang akan terjadi.

Mary pun melirik Aaron yang masih menatapnya, membuat terbersit sebuah ide di kepalanya.

"Aaron, bisa aku minta tolong padamu?" Ucap Mary.

"Huh? Apa itu? Selama aku bisa membantumu." Ucap Aaron sambil tersenyum yang membuat Mary merasa sedikit bersalah karena seolah memanfaatkan pria itu, tapi dirinya tidak punya pilihan lain.

"Ini." Ucap Mary sambil memberikan sebuah kacang pada Aaron.

Aaron menatap kacang itu dengan ekspresi kebingungan yang terlihat jelas dan bertanya-tanya untuk apa kacang itu.

"Lemparkan ini pada Nina Einstein kalau dia nekat melakukan sesuatu yang berbahaya." Ucap Mary.

"Nina Einstein? Maksudmu si cupu itu?" Ucap Aaron.

Mary pun menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

"Tolong ya, aku harus pergi sekarang." Ucap Mary lalu berlari pergi meninggalkan Aaron.

Aaron akan menghentikan Mary tapi gadis itu sudah berlari cukup jauh dan terlihat tidak akan mendengarkan dirinya. Ia pun menggaruk tengkuknya sambil menatap kacang di tangannya.

"Ya sudahlah, lakukan saja. Mungkin saja dengan ini aku bisa menarik perhatiannya." Ucap Aaron sambil tersenyum.

Mary sendiri saat ini sedang berlari ke arah pepohonan, ia berniat berteleportasi ke Pulau Kamine, tempat yang ia yakini Nunnally berada disana mengingat disanalah semuanya dimulai.

Setelah berteleportasi, Mary segera pergi ke gua yang pernah tidak sengaja mereka masuki. Ia menatap pintu besar yang ada di dalam gua itu, pintu besar berlambang Geass. Sayangnya, ia tidak menemukan siapa pun disana, hanya ada dia sendiri.

"Sebenarnya Nunnally dibawa kemana oleh V.V.?" Ucap Mary.

"Mencariku?" Ucap V.V. yang tiba-tiba saja muncul di belakang Mary.

Mary langsung membalikkan badannya dan menatap tajam V.V., namun hal itu tak berlangsung lama karena V.V. menembak perutnya. Ia pun terjatuh ke lantai sambil memegangi perutnya yang terus mengalirkan darah segar.

"Ini akibatnya karena berusaha menggangguku." Ucap V.V. lalu membuka pintu besar di depannya dimana Mary bisa melihat Nunnally yang tak sadarkan diri dalam keadaan duduk di kursi rodanya.

"Nunnally..." Ucap Mary sambil berusaha menggunakan kekuatannya tapi karena tembakan tadi, tubuhnya terasa begitu lemah dan tak berdaya.

Sementara itu, keadaan di Akademi Ashford tidak terkendali dimana Ksatria Hitam mengalami kesulitan dengan kedatangan Cecile yang membantu Suzaku. Tidak hanya itu, para siswa dan siswi juga melarikan diri yang membuat Ksatria Hitam semakin kesulitan.

Cecile sendiri menahan Ksatria Hitam yang mencoba menyerangnya sembari menunggu semua siswa dievakuasi, sedangkan Suzaku pergi menyusul Lelouch menuju Pulau Kamine.

With You (Code Geass x OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang