Saat ini, Euphemia, Lelouch, Suzaku dan Kallen sedang berada di Pulau Kamine, mereka terdampar disana setelah kejadian penembakan itu. Semua terjadi begitu cepat hingga sedikit sulit untuk dicerna bagi mereka berempat, tidak bagi Mary yang memang memindahkan mereka kesana.
Setelah Lelouch menggunakan Geass pada Suzaku dan memberikan perintah untuk hidup, mereka menghindari tembakan yang tertuju pada mereka dan setelahnya muncul partikel-partikel cahaya yang memindahkan mereka berempat dalam waktu singkat ke Pulau Kamine.
Mary yang kelelahan karena menggunakan kekuatannya untuk memindahkan empat orang sekaligus kini sedang duduk bersandar pada sebuah pohon. Nafasnya menjadi sedikit tidak beraturan untuk beberapa saat sebelum akhirnya ia menarik nafas dalam dan menghembuskannya.
"Sedikit melelahkan, tapi semua berjalan sesuai yang seharusnya terjadi." Ucap Mary lalu pergi ke tempat dimana Lelouch dan Euphemia berada.
Mereka duduk berdua dengan Lelouch yang membuka penyamarannya karena Euphemia memang sudah mengetahui identitas Lelouch sebagai Zero.
"Sejak kapan kau mengetahuinya?" Ucap Lelouch.
"Sejak insiden penyanderaan di hotel." Ucap Euphemia.
"Begitu. Saat itu aku terlalu banyak bicara tanpa berpikir." Ucap Lelouch.
"Tapi, aku baru yakin sekarang." Ucap Euphemia.
"Aku terlalu naif. Lalu, kenapa kau tidak membicarakannya dengan Cornelia?" Ucap Lelouch.
"Kakak tak pernah mendengar perkataanku. Lagipula, ini begitu menyedihkan. Bagaimana kabar Nunnally?" Ucap Euphemia.
"Dia tinggal bersamaku, namun dia masih lumpuh." Ucap Lelouch.
"Kau pasti membenci kami, kan?" Ucap Euphemia.
"Beritahu aku satu hal. Apa kau mengetahui sesuatu tentang insiden terbunuhnya ibuku?" Ucap Lelouch.
"Maafkan aku. Tapi sepertinya kakak telah menyelidiki banyak hal. Itu karena Ratu Marianne merupakan idola kakak. Bisakah aku tanya sesuatu? Apa kau Zero? Ataukah..." Ucap Euphemia.
"Aku Lelouch. Ya, disini dan sekarang, aku adalah Lelouch yang kau kenal, Euphy." Ucap Lelouch yang membuat Euphemia menangis terharu karena saat dulu masih di Britannia, mereka bertiga, Lelouch, Euphemia dan Nunnally memang sangat dekat.
"Lelouch..." Ucap Euphemia sambil menyeka air matanya tapi kemudian perutnya berbunyi tanda bahwa dirinya lapar, pipinya pun bersemu merah karena malu. "Karena hatiku telah lega sepertinya itu membuatku lapar."
Lelouch pun membuat lubang untuk bisa menjebak hewan dalam perangkap.
"Apa tidak apa-apa?" Ucap Euphemia.
"Dilihat dari kotoran dan jejak kakinya, aku tau bahwa hewan liar lewat sini. Aku mendapatkan peluang untuk membuat jebakan yang ada sejak jaman pertengahan!" Ucap Lelouch sambil terus menggali lubang tapi dirinya sudah kelelahan padahal lubangnya belum cukup dalam. "Bahkan menggunakan...ini sebagai tuas..."
"Aku akan bantu." Ucap Euphemia.
"Pekerjaan ini...bukan untuk Tuan Putri...jangan khawatir...sistemnya...sempurna." Ucap Lelouch.
Mary yang melihat Lelouch kelelahan pun tertawa kecil, ia sedari tadi hanya memperhatikan mereka dari kejauhan.
'Otaknya memang cerdas, tapi fisiknya tidak kuat. Sepertinya aku memang harus membantu mereka.' Pikir Mary lalu melangkah pergi ke arah dua pohon yang memiliki buah dalam jumlah banyak.
Baru saja akan bicara, kedua pohon itu sudah menjatuhkan beberapa buah mereka seolah sudah tau apa yang Mary inginkan. Mary pun tersenyum melihat itu dan mengelus kedua pohon itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You (Code Geass x OC)
Fiksi PenggemarSeorang gadis sedang menonton anime favoritnya. Ia terus tersenyum melihat wajah dari karakter favoritnya yang kini menjadi seorang kaisar. Tapi itu tak berlangsung lama karena setelahnya, karakter favoritnya itu harus tewas. Gadis itu pun bangkit b...