Pada pagi hari yang cerah, Mary baru saja bangun dari tidurnya dan meregangkan tubuhnya sedikit. Ia lalu menguap kecil.
Mary pun terkejut saat salah satu peri memasuki kamarnya dengan terburu-buru.
"Mary! Ada hal gawat!"
Peri lain ikut masuk dan terlihat sama paniknya.
"Eksekusi! Eksekusi!"
Mary mengerutkan keningnya tak mengerti sampai kedua peri itu membawa sebuah tablet dan menunjukkan berita yang sedang tersiar.
"Besok pukul 15.00, semua 256 penjahat kelas atas yang melakukan pemberontakan melawan negara...semuanya akan dieksekusi! Zero! Kalau kau menghargai bawahanmu, kau harus menghadapiku dalam duel yang terhormat dan adil!" Ucap Guilford.
Mary yang melihat berita itu hanya memasang ekspresi datar.
"Mereka akan dieksekusi!"
"Kita harus melakukan sesuatu!"
Mary lalu turun dari ranjang dan duduk di kursi meja rias. Ia kemudian menyisir rambut panjangnya.
"Kita tidak akan melakukan apapun." Ucap Mary.
"Tapi kenapa?"
"Mereka akan dieksekusi, loh."
Mary pun meletakkan sisirnya di meja rias dan menatap kedua peri itu melalui pantulan cermin.
"Mereka tidak akan mati." Ucap Mary.
Sementara itu, Lelouch saat ini sedang menatap pantulan dirinya di cermin kamar mandi dan melepaskan lensa kontak yang ia pakai untuk menyembunyikan tanda Geass di mata kirinya.
Ia pun kembali memakai lensa kontak itu dan ke kamar untuk mengambil tasnya. Lelouch berjalan menuruni tangga hingga sampai di pintu masuk, ia berpapasan dengan Rolo.
"Kau ingin keluar?" Ucap Rolo.
"Aku ingin membantu memilihkan hadiah untuk ulang tahun Bu Villetta." Ucap Lelouch.
"Ulang tahun? Oh, begitu. Ulang tahun yang penting, ya?" Ucap Rolo.
"Kalau begitu, aku pergi." Ucap Lelouch.
"Selamat jalan." Ucap Rolo.
Lelouch pun pergi bersama Shirley untuk melihat wine yang berkualitas karena Shirley ingin menjadikan wine sebagai hadiah untuk Villetta.
Lelouch melihat-lihat wine itu dan menilai dengan kemampuan otaknya yang cerdas. Ia kemudian melihat ke arah jendela toko dimana ia bisa melihat Milly, Rivalz dan Rolo yang sedang bersembunyi.
'Seperti yang kuperkirakan, mereka mengikuti, tapi kenapa Rolo ikut?' Pikir Lelouch.
"Ini akan menjadi bahan yang baik untuk penelitian pria dan wanita." Ucap Milly sambil mengamati toko yang dimasuki oleh Lelouch dan Shirley.
"O-Oh..." Ucap Rolo yang tak mengerti karena Milly yang menyeretnya untuk ikut, bukan atas keinginannya sendiri.
"Walau begitu, kau yakin mau mematai kakakmu sendiri?" Ucap Rivalz pada Rolo.
"Rolo tertarik juga, kan? Kalian mungkin akan menjadi keluarga!" Ucap Milly.
"Keluarga..." Ucap Rolo yang bergumam mendengar itu.
Dia yang sedari kecil tidak memiliki siapa pun dan bertahan hidup sendiri tidak memiliki apa yang disebut keluarga.
Setelah membeli wine, mereka pun mengunjungi toko elektronik. Sementara Lelouch membeli apa yang dirinya perlukan, Shirley menunggu sembari melihat-lihat orang yang berlalu lalang sampai matanya tertuju pada sepasang kekasih yang akan berciuman. Ia pun terkejut saat Lelouch menepuk bahunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You (Code Geass x OC)
FanfictionSeorang gadis sedang menonton anime favoritnya. Ia terus tersenyum melihat wajah dari karakter favoritnya yang kini menjadi seorang kaisar. Tapi itu tak berlangsung lama karena setelahnya, karakter favoritnya itu harus tewas. Gadis itu pun bangkit b...